Ni Putu Asry, Happy and Stay Positive!

Iniloh.com Jakarta- Lahir dari tanah yang memesona dunia, Ni Putu Asry menyandang identitas yang tak perlu dijelaskan panjang lebar: Aku asal dari Bali.

Darah dan denyut nadi Pulau Dewata mengalir dalam dirinya, membentuk dasar keanggunan dan kesadaran akan keindahan yang melekat sejak lahir.

Sebagai Putu, nama yang menandakan anak pertama dalam budaya Bali ia tumbuh dengan warisan budaya yang kaya, meski tak perlu bersuara keras untuk menunjukkannya.

Di luar identitas Bali-nya, Asry adalah jiwa penjelajah yang merdeka.

Bukan profesi khusus,” katanya dengan jujur.

Fokusnya sederhana: “Aku Cuman Suka traveling”.

Bagi Asry, petualangan bukanlah tentang pencapaian karir, melainkan tentang memenuhi jiwa dengan pengalaman baru.

Explore tempat yang belum pernah kita kunjungi itu sangat menyenangkan”.

Setiap perjalanan adalah halaman baru dalam buku hidupnya, sebuah undangan untuk merasakan dunia secara langsung, tanpa beban ekspektasi.

Keseimbangan hidupnya ditemukan di dua tempat: destinasi baru yang menggugah rasa ingin tahu, dan ruang gym yang menguji ketangguhan.

Aku Suka gym” adalah pernyataan singkat yang menyimpan disiplin.

Di balik kata-kata minimalis itu, ada dedikasi untuk merawat tubuh, membangun kekuatan fisik, dan menemukan ketenangan dalam rutinitas angkat beban atau kardio.

Gym bukan sekadar tempat olahraga; ia menjadi ruang meditasi modern di tengah dinamika hidup.

Di era yang kerap memaksa orang mengenakan topeng, filosofi hidup Asry hadir bagai angin segar.

Ia berpegang teguh pada prinsip tetap menjadi diri sendiri sebagai bentuk penolakan terhadap kepalsuan sosial.

Kebahagiaan menjadi kompas utamanya, tercermin dalam keyakinannya untuk melakukan apa yang membuatnya happy.

Dalam menjalani hidup, Asry selalu berusaha stay positive dengan konsisten memilih sudut pandang terang di setiap situasi.

Prinsipnya mencapai puncak dalam penegasan tegas: “Gak harus fake untuk menjadi orang baik“.

Baginya, kebaikan sejati justru lahir dari keaslian diri, bukan dari kepura-puraan.

Bagi Asry, menjadi baik bukanlah pertunjukan. Ia menolak drama pencitraan.

Kebaikan yang ia percaya adalah yang mengalir natural dari hati, tanpa rekayasa atau pencarian validasi.

Pesan ini adalah protes halus terhadap budaya toxic positivity di media sosial di mana banyak orang terperangkap dalam siklus pura-pura bahagia atau baik demi likes.

Ni Putu Asry adalah suara tenang di tengah hiruk-pikuk dunia yang kerap memaksa kita menjadi bukan diri sendiri.

Ia tak menjual mimpi besar, tapi menawarkan kebijaksanaan sederhana:

Jalani apa yang membuatmu utuh, jujurlah pada hatimu, dan biarkan kebaikan tumbuh alami dari sanubari, bukan dari paksaan untuk terlihat sempurna.

Dari matras gym ke jalanan kota asing, dari warisan Bali yang membanggakan hingga kebebasan menjadi bukan apa-apa kecuali diri sendiri.

Asry mengajak kita merayakan hidup tanpa topeng.

Pesannya jelas:

“Kebahagiaan dan kebaikan sejati dimulai ketika kita berani mengatakan, Inilah aku, apa adanya.”

 

Source image: asry

You May Also Like

Putu Dharmayani, Percaya Pada Mimpi yang Kita Inginkan Biarkan Semesta Bekerja Mewujudkannya
Putu Dharmayani, Percaya Pada Mimpi yang Kita Inginkan Biarkan Semesta Bekerja Mewujudkannya
Caliesya, Do Whatever Makes You Happy!
Caliesya, Do Whatever Makes You Happy!
Jessica Livia, S.I.Kom: Be Happy For Anything That You Do, Love Your Job!
Jessica Livia, S.I.Kom: Be Happy For Anything That You Do, Love Your Job!
Hanna Boone, Be Kind To Yourself And Be Happy
Hanna Boone, Be Kind To Yourself And Be Happy
Siska Dewi, Dalam Berolahraga yang Penting Happy Dulu, Biasanya Hasil Akan Mengikuti
Siska Dewi, Dalam Berolahraga yang Penting Happy Dulu, Biasanya Hasil Akan Mengikuti
Asahi Asry Larasati, Obat Sakit Hati Terbaik Adalah Pencapaian dan Prestasi
Asahi Asry Larasati, Obat Sakit Hati Terbaik Adalah Pencapaian dan Prestasi