Ningsi Tumengkol, Sehat itu Mahal!

Iniloh.com Jakarta- Asal usul Ningsi Tumengkol berakar kuat di tanah Minahasa. Dia lahir dan menghabiskan masa kecilnya di Desa Tonsealama, Kecamatan Tondano, sebuah daerah yang dikenal dengan keindahan alamnya di Sulawesi Utara.

Sebagai anak ketiga dari empat bersaudara, kehidupan masa kecilnya di kampung halaman membentuk fondasi hidupnya.

Kini, perjalanan hidupnya telah membawanya ke babak baru: sebagai seorang istri dan ibu dari dua orang anak, membangun keluarga di Manado.

Setelah menikah, kesibukan Ningsi berpusat penuh di ranah domestik sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT).

Rutinitas mengurus rumah tangga dan keluarga menjadi dunianya. Namun, seperti bagi banyak orang, pandemi COVID-19 menjadi titik balik yang signifikan.

Di tengah ketidakpastian dan kekhawatiran akan kesehatan, muncul kesadaran mendalam dalam diri Ningsi dan suaminya.

Mereka memutuskan untuk mengambil langkah konkret: memulai gaya hidup sehat.

Pilihan itu jatuh pada dua aktivitas yang kemudian menjadi passion mereka  olahraga lari dan mendaki gunung.

Tujuannya pasti untuk investasi kesehatan,” ujar Ningsi dengan keyakinan, disertai emoji halo di akhir kalimatnya, menggambarkan tekad bulat mereka.

Bukan sekadar hobi sementara, tapi sebuah komitmen jangka panjang untuk kesejahteraan diri dan keluarga.

Yang membuat perjalanan sehat Ningsi dan suami begitu istimewa adalah keselarasan hobi.

Untuk suka duka dalam hobi lari dan naik gunung bagi saya tidak ada,” ungkapnya dengan polos.

Alasannya sederhana namun mendalam: mereka berdua mencintai aktivitas yang sama.

Ini menciptakan dinamika yang sangat mendukung.

Mereka saling menyemangati saat lelah, berbagi cerita di setiap kilometer yang ditempuh, dan menikmati keindahan alam bersama.

Dukungan ini bukan hanya kata-kata; ia mewujud nyata.

Ningsi bahkan telah mengembangkan kemampuannya dalam lari hingga dipercaya menjadi Pacer (penentu tempo lari) dalam beberapa event lari di Kota Manado.

Pengalamannya cukup beragam, mulai dari memandu peserta di jarak 5 kilometer (5K) hingga setengah marathon (21K), sebuah pencapaian yang membanggakan bagi ibu rumah tangga yang menemukan passion-nya di tengah pandemi.

Harapan Ningsi ke depan terdengar sederhana, namun sarat makna:

Tidak muluk-muluk pastinya saya ingin memiliki umur yang panjang agar bisa melihat anak-anak saya tumbuh besar.”

Kalimat ini, diakhiri dengan emoji tangan yang sedang berdoa, menyimpulkan esensi perjuangannya menjaga kesehatan.

Investasi melalui lari dan naik gunung bukanlah sekadar untuk kebugaran hari ini, melainkan untuk masa depan yang panjang dan berkualitas bersama orang-orang tercinta.

Filosofi hidup Ningsi pun tertuang jelas dalam kutipannya yang menginspirasi:

“Sehat itu mahal jadi tidak ada kata terlambat untuk memulai kalau tidak sekarang kapan lagi.

Dan alam itu indah, jangan hanya berdiam di rumah.”

 

 

Source image: ningsi

You May Also Like

Maulida Nfdhuanta, Segeralah Untuk Hidup yang Lebih Sehat Karena Sangat Penting
Maulida Nfdhuanta, Segeralah Untuk Hidup yang Lebih Sehat Karena Sangat Penting
Ratu Triana Novianti, Jiwa dan Pikiran yang Sehat Akan Melahirkan Kerja yang Cerdas!
Ratu Triana Novianti, Jiwa dan Pikiran yang Sehat Akan Melahirkan Kerja yang Cerdas!
Meutia Ratna Keumala, Dengan Sehat Kita Bisa Lakukan Ibadah dan Kerja dengan Nyaman
Meutia Ratna Keumala, Dengan Sehat Kita Bisa Lakukan Ibadah dan Kerja dengan Nyaman
Nanda Oktasari Nugroho, Hidup Sehat Tak Sulit yang Penting Ada Kemauan dan Konsistensi
Nanda Oktasari Nugroho, Hidup Sehat Tak Sulit yang Penting Ada Kemauan dan Konsistensi
Azlia Nur, Jangan Pelit Dengan Diri Sendiri Selalu Bersyukur Akan Nikmat Sehat Tuhan
Azlia Nur, Jangan Pelit Dengan Diri Sendiri Selalu Bersyukur Akan Nikmat Sehat Tuhan
Dhita Nandhita, Tubuh Sehat Adalah Fondasi Untuk Jalani Hidup Semangat dan Penuh Kebahagiaan
Dhita Nandhita, Tubuh Sehat Adalah Fondasi Untuk Jalani Hidup Semangat dan Penuh Kebahagiaan