Nira Pratiwi, Menari Adalah Cara Saya Rawat Jiwa, Kenali Diri, dan Dekatkan Hati Pada Sang Pencipta

Iniloh.com Jakarta- Surabaya, kota pahlawan yang penuh dinamika, menjadi permulaan kisah Nira Pratiwi.

Perempuan yang menghabiskan masa kecilnya di tengah semangat pantang menyerah warga Surabaya ini, kemudian pindah ke Kabupaten Kediri untuk menempuh SMA.

Perpindahan itu menjadi awal petualangannya menjelajahi ragam budaya dan manusia.

Dari kecil, aku belajar bahwa hidup adalah perjalanan. Setiap kota mengajarkanku keragaman, dan keluarga memberiku pondasi cinta untuk terus melangkah,” ujarnya.

Dibesarkan dalam kesederhanaan, Nira mewarisi kehangatan orang tua yang tak pernah ragu mendukung mimpi-mimpinya.

Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di salah satu kementerian, Nira menjalani rutinitas dengan dedikasi tinggi.

Namun, di balik keseriusannya, tersimpan tiga jiwa yang membentuk identitasnya: petualang, penari, dan pegiat sosial.

Hingga kini, ia telah menjelajahi 17 provinsi di Indonesia.

Setiap perjalanan adalah sekolah kehidupan. Saya belajar dari alam, menyelami kearifan lokal, dan menemukan makna berserah diri,” ungkapnya.

Di akhir pekan, ia bertransformasi menjadi penari. Dengan gemulai, ia menguasai tari klasik Yogyakarta dan Bali, bukan sekadar sebagai hobi, tapi sebagai meditasi.

Menari adalah cara saya merawat jiwa, mengenali diri, dan mendekatkan hati pada Sang Pencipta,”tambahnya.

Jiwa ketiganya terwujud dalam Askara Pertiwi (dulunya Sahabat Pelangi), komunitas sosial yang ia dirikan 13 tahun lalu.

Setiap bulan, Nira dan relawan mengunjungi panti asuhan, berbagi ilmu, tawa, dan harapan.

Ini cara kami menjadi cahaya kecil untuk Ibu Pertiwi. Kebahagiaan anak-anak itu mengingatkan kita pada arti syukur,” ujarnya.

Bagi Nira, hidup adalah upaya menciptakan harmoni sesuai prinsip Dharma dan Tri Hita Karana, keseimbangan antara Tuhan, manusia, dan alam.

Ketiga hobinya merefleksikan filosofi ini: traveling mengajarkannya mencintai alam, menari menjadi sarana spiritualitas, dan kegiatan sosial adalah wujud bakti pada sesama.

Namun, merajut semua peran tak selalu mudah. Tantangan terbesarnya adalah manajemen waktu.

Sebagai ASN, tanggung jawab utama saya ada di sana. Tapi hobi dan pengabdian adalah cara saya mengisi ulang energi,” ujarnya.

Ia pun membagi waktu dengan ketat: fokus bekerja di hari produktif, lalu gunakan akhir pekan untuk traveling, menari, atau berkegiatan sosial.

Kuncinya mindfulness: hadir utuh di setiap momen, tanpa setengah hati,” tambahnya.

Setiap petualangan meninggalkan cerita. Di pedalaman Papua, Nira belajar kesederhanaan; di lereng Rinjani, ia memahami arti keteguhan.

Alam adalah guru terbaik. Ia mengajarkan kita untuk bersabar, bersyukur, dan percaya bahwa setiap langkah punya tujuan,” katanya.
Sementara tari klasik memberinya ruang refleksi.

Setiap gerakan punya makna. Seperti hidup, harus dilakukan dengan kesadaran penuh,” ujarnya.

Namun, kebahagiaan paling dalam justru datang dari Askara Pertiwi.

Melihat mata anak-anak bersinar saat bermain, saya diingatkan: kebahagiaan sesungguhnya ada dalam berbagi.”

Nira meyakini bahwa ketulusan adalah kunci. Pesannya untuk pembaca:

Segala yang tulus berasal dari hati, akan menemukan jalannya dan pada akhirnya, akan menemukan hati.”

Ia mengajak semua orang untuk tak ragu mengikuti panggilan jiwa.

Apapun jalan hidupmu, jalani dengan hati. Percayalah, semesta akan membimbingmu ke tempat yang tepat.”

Bagi Nira, hidup bukan tentang pencapaian materi, tapi tentang bagaimana kita memberi makna pada setiap peran.

Selama kita harmonis dengan Tuhan, manusia, dan alam, kebahagiaan akan datang sebagai teman setia,” tuturnya.

 

Source image: nira

You May Also Like

Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Abigail Wenny Sukamto, Jadi Diri Sendiri dan Lakukan Hal Kecil dengan Cara yang Hebat
Abigail Wenny Sukamto, Jadi Diri Sendiri dan Lakukan Hal Kecil dengan Cara yang Hebat
Veronica Bunga, Bahagia Dimulai Dari Cara Kita Melihat dan Cintai Diri Sendiri
Veronica Bunga, Bahagia Dimulai Dari Cara Kita Melihat dan Cintai Diri Sendiri
AA. Sagung Ratih Pratiwi, Life Balance Karir dan Keluarga Tercapai dengan Komitmen Komunikasi dan Suport Keluarga
AA. Sagung Ratih Pratiwi, Life Balance Karir dan Keluarga Tercapai dengan Komitmen Komunikasi dan Suport Keluarga
Fira, Kebahagiaan Harus Dikejar Dengan Cara yang Baik dan Tiap Kesalahan Adalah Sebuah Pelajaran
Fira, Kebahagiaan Harus Dikejar Dengan Cara yang Baik dan Tiap Kesalahan Adalah Sebuah Pelajaran
Ratu Triana Novianti, Jiwa dan Pikiran yang Sehat Akan Melahirkan Kerja yang Cerdas!
Ratu Triana Novianti, Jiwa dan Pikiran yang Sehat Akan Melahirkan Kerja yang Cerdas!