Nisa Nuraini, Jadi Guru Ajarkanku Jadi Lebih Sabar dan Selalu Bersyukur

Iniloh.com Bandung- Nisa Nuraini seorang ibu rumah tangga berasal dari Bandung. Baginya Bandung adalah kota dengan banyak kenangan yang membuat setiap orang ingin kembali ke kota tersebut.

Kota ini selalu ia rindukan terutama karena udaranya yang sejuk. Nisa juga berasal dari keluarga yang hangat, kompak dan selalu mendukungnya dalam hal apapun.

“Aku semenjak punya anak full mom IRT. Asalnya aku Guru TK, pernah jadi guru SD juga, guru les untuk anak-anak SD dan guru ngaji juga,” tutur Nisa.

Menjadi guru tentu mengajarkannya untuk lebih sabar ketika menghadapi anak-anak. Pasalnya kadang ada banyak sekali tingkah mereka yang menguji kesabaran kita. Pastinya menjadi guru juga bukan profesi yang mudah bagi Nisa. Selain itu, ia juga memiliki bisnis kecil-kecilan yang dijalankan.

“Asalnya aku punya bisnis jualan gamis dan hijab terus aksesoris HP, aneka jajanan pasar juga cuma tidak memungkinkan untuk lanjut karena ada 1 dan lain hal dan kebetulan waktu itu sama suami LDM (Long Distance Marriage) jadi keteteranlah istilahnya,” curhat Nisa.

Nisa mempunyai definisi bahagia untuk dirinya sendiri. Menurut Nisa bahagia itu adalah bisa bersama-sama dengan keluarga apapun keadaannya.

Saling memahami antar pasangan, saling memberi, dan tidak berlarut-larut ketika ada masalah. Apapun yang orang lain katakan tidak terlalu dijadikan beban pikiran.

Agar hidupnya seimbang, Nisa juga selalu berusaha untuk menjalani apa saja yang sudah digariskan oleh Allah SWT dan dibarengi dengan shodaqoh. Tak jarang untuk me-refresh pikirannya ia juga menghabiskan waktu dengan sesama ibu rumah tangga lainnya.

Harapannya untuk keluarga semoga sehat selalu, sukses, rezeki lancar mengalir deras terutama untuk suami yang berjuang keras demi keluarga, tetap bersama-sama until jannah, bisa lebih banyak memberi dan membantu orang banyak, dijauhkan dari orang-orang dzolim,” harap Nisa.

Walaupun perjalanan hidup dan rumah tangga cukup berliku, tapi asalkan dijalani bersama keluarga tentu saja akan terasa ringan.

“Pesan untuk pembaca, just be yourself, jangan dengerin apa kata orang yang bikin mental kita down, jangan malu jadi IRT meskipun pendidikan kita tinggi, jangan gampang terbawa arus atau gampang tergiring opini dan jangan sirik, iri hati, dengki terhadap orang lain,” kata Nisa.

Hidup dengan biasa saja dan tanpa menaruh sifat negatif kepada orang lain jauh lebih menyenangkan daripada iri terhadap apa yang dicapai orang lain.

Source image: nisa

You May Also Like

Adhitya Putri, Kunci Hidup Ialah Bersyukur dan Dikelilingi Teman-teman Baik
Adhitya Putri, Kunci Hidup Ialah Bersyukur dan Dikelilingi Teman-teman Baik
Ratu Irma Sabriany, Semua Hal Baik Kan Datang Kepada Mereka yang Selalu Berusaha dan Bersyukur
Ratu Irma Sabriany, Semua Hal Baik Kan Datang Kepada Mereka yang Selalu Berusaha dan Bersyukur
Paw Fawzia, Dengan Ikhtiar Usaha Doa dan Sabar Kita Pasti Capai Apa yang Diinginkan
Paw Fawzia, Dengan Ikhtiar Usaha Doa dan Sabar Kita Pasti Capai Apa yang Diinginkan
Dyah Rohman, Terus Berjuang, Bersyukur dan Berpikir Positif Ini yang Kan Bawa Kebahagiaan
Dyah Rohman, Terus Berjuang, Bersyukur dan Berpikir Positif Ini yang Kan Bawa Kebahagiaan
Ade Nur Mauda, Selalu Bersyukur dan Nikmati Proses yang Ada Walau Tertatih
Ade Nur Mauda, Selalu Bersyukur dan Nikmati Proses yang Ada Walau Tertatih
Nisya, Kita Jangan Pernah Merasa Kecil Hati, Tetaplah Bersyukur
Nisya, Kita Jangan Pernah Merasa Kecil Hati, Tetaplah Bersyukur