Nisa Utami, Jangan Pernah Merasa Kecil!
Iniloh.com Jakarta- Setiap orang membawa cerita dalam hidupnya, dan Nisa Utami membawa sebuah kisah tentang transformasi dan ketangguhan.
Meski terlahir di Jakarta, ia kini menemukan rumahnya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun, masa kecilnya bukanlah cerita yang mudah.
Di usia belia, 5 hingga 10 tahun, ia harus tumbuh tanpa kehadiran orang tua di sampingnya.
Dalam kesendirian itu, ia mengalami pembulian, pengucilan, bahkan kekerasan fisik.
Namun, yang luar biasa adalah responsnya terhadap luka masa lalu ini. Alih-alih menyalahkan, ia justru memahami bahwa orang tuanya terjebak dalam situasi yang mengharuskan mereka berusaha menyenangkan hati orang lain.
Sebuah kedewasaan yang jarang ditemui pada seseorang yang pernah mengalami trauma sedalam itu.
Kekuatan sejati Nisa justru terletak pada kemampuannya untuk membangun kembali kepercayaannya pada kebaikan.
Hari-harinya kini diterangi oleh kehadiran orang-orang baik yang menjadi sumber kekuatannya: orang tua, adik, pasangan, dan para pendukung setianya.
Ia dengan sengaja telah meninggalkan lingkungan negatif masa lalunya dan memilih untuk dikelilingi oleh mereka yang menghargai setiap langkahnya, membantu proses penyembuhan dan pertumbuhannya.
Keputusan ini menjadi titik balik yang mengubah narasi hidupnya dari korban menjadi seorang pemenang.
Kini, Nisa menjalani hidup yang penuh warna dengan menjalani berbagai peran di dunia kreatif.
Ia adalah seorang content creator yang mengeksplorasi dunia fashion, beauty, dan lifestyle.
Jiwa petualangnya membawanya ke tempat-tempat dengan nuansa aesthetic dan menenangkan, seperti daerah pegunungan berkabut atau pantai yang ia jadikan tempat untuk healing dan recharge energi.
Di balik layar, ia juga aktif di dunia preloved melalui akun Instagram @pita.mii, dan tergabung dalam sebuah management yang mendukung perkembangan personal dan profesionalnya.
Yang tak kalah menarik, ia bekerja di dunia persekolahan yang mempertemukannya dengan anak-anak.
“Dunia anak-anak itu jujur, spontan, dan penuh semangat,” ujarnya, dan energi positif inilah yang membuatnya merasa setiap hari selalu baru dan berwarna.
Sukacita dalam menjalani semua aktivitas ini datang dari kesempatan bertemu orang baru, mendapatkan pengalaman seru, dan belajar hal-hal kecil yang tak terduga.
Tantangan terbesarnya adalah mengelola waktu dan energi, namun karena ia menjalani semua yang ia cintai, semuanya terasa bisa diatasi.
Lingkungan yang suportif dan positif membantunya menjaga pikiran tetap ringan dan semangat tetap menyala.
Doa dan harapan Nisa mencerminkan jiwa yang penuh syukur dan kepedulian. Ia mendoakan semua orang baik dilindungi, diberi kesehatan, ketenangan hati, dan rezeki yang cukup.
Secara personal, ia berharap bisa menjadi pribadi yang lebih sabar, ikhlas, dan rendah hati. Ia mendambakan kehidupan yang tenang dan penuh berkah bagi semua orang, tanpa perlu membandingkan diri dengan orang lain.
Pesan yang ingin ia sampaikan kepada siapapun yang membacanya adalah sebuah penegasan akan kekuatan diri sendiri.
“Jangan pernah ngerasa kecil cuma karena masa lalu atau omongan orang,” tegasnya.
Ia mengingatkan kita bahwa setiap orang memiliki waktunya masing-masing untuk tumbuh, dan tidak masalah untuk berjalan pelan asalkan tidak berhenti.
“Nggak semua proses harus kelihatan orang lain.
Yang penting kamu tahu, kamu lagi berjuang jadi versi terbaikmu.”
Source image: nisa

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










