Nisha Icha, Jangan Takut Melangkah!
Iniloh.com Jakarta- Lahir di Garut namun ditempa jiwa dan semangatnya di Jakarta, Nisha Icha adalah bukti nyata bahwa asal-usul tak menentukan akhir perjalanan.
“Aku kecil dan besar di Jakarta,” kenangnya tentang kota yang membentuk ketangguhan dan ambisinya.
Jakarta bukan hanya latar tempat, melainkan panggung tempat ia belajar bertahan, berjuang, dan bangkit berulang kali.
Perjalanan karir Nisha dimulai dari titik paling dasar: kasir setelah lulus SMK.
Dalam setahun, kerja kerasnya mengantarkannya menjadi leader kasir, membuktikan dedikasinya.
Tak puas dengan zona nyaman, ia banting setir menjadi trader di perusahaan pialang, sambil menyambi kuliah.
Namun, hidup seringkali berliku: ia memutuskan berhenti kuliah di semester 5 dan keluar dari pekerjaannya untuk berbisnis ekspor tanaman herbal bersama teman.
Awalnya lancar, bisnis itu hancur diterpa dua badai: pembatasan pengiriman era COVID dan pengkhianatan paling pahit, “ternyata teman saya tidak transparan”.
Kerugian finansial dan luka kepercayaan menjadi pelajaran mahal yang ia tanggung sendirian.
Di balik duka, Nisha menyimpan api semangat yang tak pernah padam.
“Aku senang mempunyai banyak koneksi,” ujarnya tentang sukacita terbesarnya dalam bekerja.
Pekerjaan di sektor jasa dan bisnis memberinya ruang untuk belajar hal baru dan berinteraksi dengan banyak orang.
Setiap interaksi adalah benih koneksi dan ilmu yang ia tanam untuk masa depan. Namun, getirnya pengalaman bisnis mengajarkannya paradoks pedih: “Bahkan teman sekalipun belum tentu jujur“.
Dari sini, lahirlah prinsip baja: “Jangan mudah percaya bahkan pada orang terdekat“.
Harapan Nisha untuk diri dan pembaca adalah nyala lentera di kegelapan.
“Jangan pernah takut memulai hal baru!” tegasnya, mengacu pada perjalanannya dari kasir bergaji UMR hingga meraih penghasilan ratusan juta di bidang lain.
Ia mendorong semua orang untuk berinteraksi dengan banyak orang karena di situlah koneksi, ide, dan peluang baru lahir. Kepada mereka yang dikhianati, pesannya menghibur sekaligus membangkitkan:
“Jangan berkecil hati! Apa yang Tuhan ambil pasti kembali jika itu milikmu.”
Sejak setahun terakhir, Nisha menemukan dunia baru yang penuh warna: media sosial.
“Ternyata menyenangkan dan bahkan bisa menghasilkan uang,” akunya dengan tawa.
Tapi ia tak lupa mengingatkan: “Bijaklah bermain sosmed!”
Baginya, platform ini bukan sekadar hiburan, melainkan lahan subur untuk peluang baru jika dikelola dengan cerdas.
Pesan penutupnya adalah mantra hidup yang ia rajut dari pengalaman:
“Jangan takut melangkah! Percaya pada kemampuan dirimu!
Jangan mudah percaya orang lain, taruh harapan hanya pada dirimu sendiri! dan sayangi dirimu sebelum menyayangi orang lain!”
Source image: nisha

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










