Nisya Lina, Perjuangan Lawan Kanker Ajarkan Bahwa Tiap Detik Adalah Anugerah 

Iniloh.com– Nisya Lina, perempuan asli Surabaya, menggambarkan kota kelahirannya sebagai tempat yang “serba cukup”.

“Di sini ada mall besar, kuliner beragam, pendidikan berkualitas, dan kemacetan tidak separah kota metropolitan lain.Lebih penting lagi, semua keluarga saya ada di sini,” ujarnya.

Setiap Lebaran, tradisi mengunjungi sanak saudara se-Surabaya menjadi momen yang ia nantikan.

Kami bisa menghabiskan hari dengan penuh tawa dan kebersamaan. Surabaya itu seperti kanvas kehidupan yang lengkap,” tambahnya dengan mata berbinar.

Di balik perannya sebagai ibu rumah tangga, Nisya mengelola usaha kecilnya dengan penuh dedikasi. Namun, jalan hidupnya tidak selalu mulus.

Di usia yang terbilang muda, ia divonis mengidap kanker payudara, sebuah kabar yang mengubah perspektifnya tentang hidup.

Saya sempat terpukul, tapi perlahan belajar menerima. Yang membuat saya kuat adalah dukungan keluarga dan tekad untuk tetap menjadi ibu yang sehat bagi anak-anak,” ungkapnya.

Kisah perjuangannya melawan kanker menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang, terutama perempuan muda.

Banyak teman yang akhirnya terbuka untuk curhat atau bertanya seputar deteksi dini. Saya sadar, cerita saya bukan sekadar pengalaman pribadi, tapi bisa jadi pengingat bagi mereka agar lebih peduli pada kesehatan,” ucap Nisya.

Ia kerap membagikan tips menjaga pola hidup sehat dan pentingnya pemeriksaan rutin, meski usia masih muda.

Kanker tidak memandang umur. Saya buktinya,” tegasnya.

Nisya mengaku masih kerap kesulitan menyeimbangkan waktu antara urusan keluarga, bisnis, dan undangan sebagai narasumber atau motivator.

Kalau ada acara luar, saya harus pastikan anak-anak dan suami sudah terurus dulu. Tapi, selama ini bisa memberi manfaat untuk orang lain, saya bahagia,” ujarnya.

Baginya, kebahagiaan itu datang ketika ia bisa menjadi “jembatan” antara kepedulian dan aksi nyata.

Nisya berharap agar kesadaran masyarakat tentang kanker, khususnya payudara, semakin meningkat.

Masih banyak yang mengira kanker hanya menyerang usia lanjut. Padahal, deteksi dini di usia muda bisa menyelamatkan nyawa,” jelasnya.

Ia mendorong adanya kampanye edukasi yang masif, baik melalui media sosial maupun komunitas.

.“Mimpi saya, setiap perempuan muda punya akses informasi yang jelas dan tidak takut memeriksakan diri,” tambahnya.

Tak lupa, ia berdoa agar semua orang dikaruniai kesehatan dan kebahagiaan.

Sehat saja tidak cukup. Kita perlu bahagia agar bisa menikmati hidup dan berbagi dengan sesama,” katanya.

Dengan suara lembut namun penuh keyakinan, Nisya berpesan:

 “Jangan sia-siakan waktu. Kita tidak tahu kapan usia ini berakhir. Lakukan hal yang bermakna, sayangi orang-orang terdekat, dan jangan lupa mencintai diri sendiri.”

Baginya, perjuangan melawan kanker mengajarkan bahwa setiap detik adalah anugerah.

Saya mungkin pernah lemah, tapi kanker justru membuat saya lebih kuat dan sadar: hidup ini terlalu berharga untuk dihabiskan dengan mengeluh,” ucapnya.

Bagi Nisya, kembali ke Surabaya setelah menjalani pengobatan adalah simbol kekuatan.

Di kota inilah ia menemukan dukungan tanpa syarat dari keluarga dan teman-teman.

Mereka lah yang membuat saya tetap berdiri. Sekarang, giliran saya untuk memberi kembali,” tuturnya.

Dari dapur rumahnya yang sederhana hingga lingkaran pertemuan komunitas kesehatan, Nisya terus menebar semangat.

Dengan senyuman yang meneduhkan dan keteguhan hati yang luar biasa, Nisya Lina membuktikan bahwa diagnosis kanker bukanlah akhir cerita.

Ia adalah cahaya harapan, pengingat bahwa dari keterbatasan, lahir kekuatan untuk mengubah hidup sendiri dan orang lain.

 

Source image: Lina

You May Also Like

Mia Resmiati, Sukses Bukanlah Akhir, Kegagalan Bukanlah Hal yang Fatal
Mia Resmiati, Sukses Bukanlah Akhir, Kegagalan Bukanlah Hal yang Fatal
Astri Yuniati, Jangan Takut Ambil Keputusan Sulit Selama untuk Kebaikan Diri dan Keluarga 
Astri Yuniati, Jangan Takut Ambil Keputusan Sulit Selama untuk Kebaikan Diri dan Keluarga 
Cynthia Agatha de Ruiter, Konsisten Berusaha dan Berbuat Baik Hasil Pasti Kan Terlihat 
Cynthia Agatha de Ruiter, Konsisten Berusaha dan Berbuat Baik Hasil Pasti Kan Terlihat 
Maharatih, SH. MH: Hidup Adalah Seni yang Harus Dirajut dengan Kesadaran Penuh
Maharatih, SH. MH: Hidup Adalah Seni yang Harus Dirajut dengan Kesadaran Penuh
Yunita Kumala, Jangan Ikutan Tren Jika Tak Sesuai Nilai Diri
Yunita Kumala, Jangan Ikutan Tren Jika Tak Sesuai Nilai Diri
Nurul, Mimpi Itu Seperti Benih Rawatlah dengan Persiapan Mentalitas dan Kesabaran 
Nurul, Mimpi Itu Seperti Benih Rawatlah dengan Persiapan Mentalitas dan Kesabaran