Novarti Z, Jangan Merasa Tertinggal!

Iniloh.com Jakarta- Setiap orang memiliki perjalanan hidup yang unik, dan perjalanan Novarti Z, yang akrab disapa Nova adalah cerita tentang transformasi, keseimbangan, dan pencarian versi terbaik diri sendiri.

Dari ruang pemeriksaan pasien ke ruang rapat manajemen, dan dari masa hiatus yang panjang hingga garis start lomba lari, kisahnya mengajarkan kita tentang arti memulai kembali pada waktunya sendiri.

Nova terlahir di Jakarta, namun jiwa dan kenangan masa kecilnya dibesarkan oleh Kota Bandung.

Ia mengenang Bandung pada masanya sebagai tempat yang “sejuk dan masih jauh dari kemacetan”.

Fondasi masa kecil inilah yang memberinya nuansa ketenangan sebelum akhirnya, setelah lulus kuliah, ia memutuskan untuk menjelajahi lebih luas lagi dengan bekerja dan mengenal berbagai sudut Indonesia.

Profesi utama  Nova adalah seorang dokter. Namun, hidup membawanya pada babak baru saat ia menjadi ibu dari dua orang anak.

Prioritasnya pun bertransformasi. Alih-alih terus bergelut langsung menangani pasien, ia memilih untuk mendalami dunia manajemen rumah sakit.

Peralihan peran ini membawanya dari ruang konsultasi yang intens ke ruang rapat yang penuh strategi, dari membaca gejala penyakit ke membaca laporan administrasi dan peta marketing sebuah institusi kesehatan.

Keputusan ini menunjukkan kebijaksanaannya dalam menyeimbangkan panggilan jiwa, tanggung jawab profesional, dan peran sebagai seorang ibu.

Jiwa olahraga  Nova sebenarnya sudah terpupuk sejak masa kuliah, dengan lari sebagai pilihannya. Sayangnya, semangat ini sempat terhenti setelah ia menikah pada tahun 2017.

Baru pada tahun 2023, ia memutuskan untuk memulai lagi dari nol.

Dan kali ini, bukan hanya lari yang ia tekuni. Ia justru menemukan passion baru dalam functional training dan weight lifting.

Dulu tuh gak suka banget sama angkat beban… tapi skg malah lagi ngrasa jatuh cinta banget,” ujarnya.

Target besarnya kini adalah mengikuti kompetisi Hyrox di tahun depan, sebuah event yang menggabungkan lari dan functional fitness, menunjukkan bahwa goals-nya jelas dan penuh tantangan.

Dalam kesibukannya, ia pandai mengatur waktu latihan.

Ia menyempatkan diri sebelum atau sesudah kerja, serta memanfaatkan pagi hari di akhir pekan.

Dengan demikian, ia masih bisa memiliki weekend bersama keluarga, menunjukkan komitmennya untuk memberi waktu berkualitas bagi orang-orang terdekat.

Ketika ditanya tentang harapan dan doanya untuk semua bidang kehidupan, jawaban  Nova mencerminkan kedewasaan berpikir.

Ia berharap untuk selalu diberi kesehatan dan waktu yang cukup guna menikmati segala perannya secara seimbang. Kunci utamanya adalah rasa syukur.

Kunci nya sih kita bahagia maka lingkungan kita pun bisa ikut bahagia,” tuturnya.

Ini adalah prinsip yang sederhana namun sangat mendalam: kebahagiaan personal adalah sumber energi positif yang akan terpancar ke segala aspek kehidupan, termasuk keluarga dan karier.

Pesan yang ingin  Nova sampaikan kepada pembaca se-Indonesia begitu menyentuh dan relevan di era yang penuh dengan perbandingan sosial ini. Ia mengingatkan,

“Jangan merasa tertinggal karena orang lain sudah sampai garis finish, karena setiap orang memiliki waktunya sendiri.”

 

Source image: nova

You May Also Like

Violina, Jangan Merasa Minder Atau Tak Sanggup Kita Punya Tuhan!
Violina, Jangan Merasa Minder Atau Tak Sanggup Kita Punya Tuhan!
Syinto Isti Husada, Jangan Pernah Merasa Iri dengan Pencapaian Orang Lain
Syinto Isti Husada, Jangan Pernah Merasa Iri dengan Pencapaian Orang Lain
Intan Sarafina, Dengan Berolahraga Ku Merasa Lebih Bertenaga dan Siap Hadapi Tantangan Hidup
Intan Sarafina, Dengan Berolahraga Ku Merasa Lebih Bertenaga dan Siap Hadapi Tantangan Hidup
Tami Vaishilla, Nikmatilah Prosesnya Jangan Takut Tertinggal Dengan yang Lain Semua Ada Masanya
Tami Vaishilla, Nikmatilah Prosesnya Jangan Takut Tertinggal Dengan yang Lain Semua Ada Masanya
Nisya, Kita Jangan Pernah Merasa Kecil Hati, Tetaplah Bersyukur
Nisya, Kita Jangan Pernah Merasa Kecil Hati, Tetaplah Bersyukur
Lala Mareta, Jangan Merasa Nyaman dan Terhenti di Suatu Titik Tertentu Teruslah Bertumbuh
Lala Mareta, Jangan Merasa Nyaman dan Terhenti di Suatu Titik Tertentu Teruslah Bertumbuh