Nuna Tiara, Persiapkan Diri Untuk Masa Depan Kita!

Iniloh.com Jakarta- Nama Nuna Tiara mungkin mulai dikenal di dunia hiburan, tapi jejaknya berakar jauh di tanah Sumatera Selatan.

Perempuan yang akrab disapa Tiput ini berasal dari Kabupaten Lahat. Masa kecilnya diwarnai kehangatan dan luapan kasih sayang di  Lubuk Linggau, dirawat dengan penuh kasih oleh sang nenek.

Saat tiba waktunya bersekolah, ia kembali ke Lahat, menempuh pendidikan dari SD hingga SMA.

Hidupnya kemudian berbelok secara tak terduga: tiba-tiba ia sudah melanjutkan kuliah di Jogja, dan kini memilih Jakarta sebagai tempatnya mengukir karier.

Perjalanan geografis ini mencerminkan petualangan hidupnya yang penuh kejutan.

Tiput mengaku, masa kecilnya diisi dengan gaya tomboi. Namun, sebuah motivasi tak biasa di kelas 3 SMP mengubah arahnya.

Rasa suka pada seorang kakak kelas, cinta monyet khas remaja menjadi katalisator besar.

Karena sang pujaan hati dikenal menyukai perempuan berprestasi, Tiput pun memberanikan diri keluar dari zona nyaman.

Ia mulai mengeksplorasi potensi dirinya dengan mengikuti berbagai lomba: modeling, fashion show, menyanyi, hingga menari.

Kebetulan menang minimal dapet kategori, dan bawa piala,” kenangnya dengan senyum.

Meski akhirnya, “cintanya gak dapet“, pengalaman ini menjadi fondasi berharganya.

Ia menemukan bakat dan rasa percaya diri yang tak terduga.

Pindah ke Jogja untuk kuliah membuka babak baru. Di kota pelajar ini, bakat dan penampilannya yang menawan sering menarik perhatian.

Ia kerap ditawari pekerjaan sebagai talent.

Kebetulan selalu ditawari untuk jadi talent karena menghasilkan untuk tambahan anak kuliah lumayan banget,” ujarnya.

Tawaran yang awalnya sekadar mencari tambahan uang saku itu, tanpa disadari, perlahan membentuk jalan kariernya di dunia hiburan.

Jogja menjadi batu loncatan yang mengantarkannya pada profesi yang kini digelutinya.

Kini, di tengah kesibukannya di Jakarta, Tiput menemukan kesenangan tersendiri dalam bertemu orang-orang baru.

Setiap interaksi baginya adalah kesempatan membuka peluang yang lebih luas, memperkaya jaringan dan pengalaman hidupnya.

Di balik kesuksesan yang diraih, ia menggenggam erat harapan dan doa:

Semoga langkah apapun yang kita ambil dapat terwujud dan menjadi berkah untuk semuanya.”

Sebagai perempuan yang merantau dan mengalami berbagai budaya,  dari adat Lahat, keragaman Jogja, hingga dinamika Jakarta.

Tiput sangat menghayati pepatah, Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.

Baginya, ini bukan sekadar kata-kata, tapi prinsip hidup.

Ia menekankan pentingnya menghargai perbedaan budaya dan adat istiadat di setiap tempat yang ia singgahi.

Ini juga mengajarkan tentang pentingnya menjaga kerukunan dan toleransi antar masyarakat,” tegasnya.

Pesan yang ingin ia bagi pada generasi muda penuh kebijaksanaan:

“Kita gak bisa kontrol apa yang akan terjadi di masa depan, tapi kita bisa mempersiapkan diri sedini mungkin. Be kind.”

 

 

Source image: nuna

You May Also Like

Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Mega Perdana Putra, Tiap Langkah yang Kita Ambil Sekecil Apapun Adalah Investasi Untuk Masa Depan
Mega Perdana Putra, Tiap Langkah yang Kita Ambil Sekecil Apapun Adalah Investasi Untuk Masa Depan
Megawati Rakasiwi, Masa Muda Kita Ialah Masa Untuk Berkarya
Megawati Rakasiwi, Masa Muda Kita Ialah Masa Untuk Berkarya
Tiara Puji Lestari, Terus Lakukan Hal Baik Untuk Datangkan Banyak Hal Baik
Tiara Puji Lestari, Terus Lakukan Hal Baik Untuk Datangkan Banyak Hal Baik
Dewi Zubaidah, Kupercaya Investasi Kesehatan Sangat Penting untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Dewi Zubaidah, Kupercaya Investasi Kesehatan Sangat Penting untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Yasmine Ali, Jangan Pernah Menyerah Walau Depan Kita Tiada Jalan, Keajaiban Selalu Ada
Yasmine Ali, Jangan Pernah Menyerah Walau Depan Kita Tiada Jalan, Keajaiban Selalu Ada