Nur Ariskawati: Dari Kalimantan ke Karya, Menemukan Makna dalam Kesederhanaan dan Proses
Iniloh.com- Nur Ariskawati, atau yang akrab disapa Kak Nur Riska, adalah sosok yang membawa ketenangan dan kedalaman dalam setiap langkah hidupnya.
Lahir dan besar di Kalimantan Timur, ia mengisahkan masa kecilnya dengan nuansa sederhana namun penuh kehangatan.
“Lingkungan di Kalimantan Timur itu tenang, nggak terlalu ramai. Keluarga hangat, tetangga saling kenal, dan banyak waktu untuk berimajinasi,” kenangnya.
Kesan inilah yang membentuknya menjadi pribadi yang menghargai kesederhanaan dan makna di balik hal-hal kecil.
Di usia remaja, ia memutuskan merantau ke Jawa untuk kuliah, membawa serta nilai-nilai ketenangan yang melekat dari kampung halaman.
Kini, Nur sedang fokus membangun personal branding di bidang desain dan konten kreatif, sebuah passion yang ia tekuni meski berlatar belakang pendidikan formal di jurusan Akuntansi.
“Aku baru lulus Akuntansi, tapi dari dulu suka desain dan bikin konten. Ini jadi media untuk ekspresikan diri,” ungkapnya.
Tak hanya itu, ia juga mengelola bisnis kecil di bidang kuliner serta terlibat dalam bisnis keluarga.
Di tengah kesibukannya, Nur aktif di berbagai komunitas, seperti beauty community dan workshop pengembangan diri.
“Aku introvert, tapi kalau sudah ketemu lingkungan yang nyaman, seru banget bisa kolaborasi dan belajar bareng,” tambahnya.
Perjalanannya tidak selalu mulus. Sebagai kreator, ia kerap dihantui rasa insekuritas.
“Dukanya, suka membandingkan karya sendiri dengan orang lain, merasa belum cukup bagus,” akunya.
Namun, ia memilih untuk terus belajar mencintai proses. “Aku lagi berusaha nikmati setiap langkah dan percaya bahwa perjalanan ini punya waktunya sendiri,” ujarnya penuh keyakinan.
Prinsip ini juga ia terapkan dalam bisnis, di mana ia belajar menyeimbangkan kreativitas dengan logika keuangan dari latar belakang akuntansinya.
Harapan Nur untuk masa depan terasa jernih dan penuh syukur. Ia ingin menjadi versi terbaik dari dirinya, pelan-pelan.
“Yang utama, bisa bahagiakan keluarga, kerja di bidang yang aku cintai, hidup cukup dan sehat, serta tetap punya kepedulian pada sekitar,” jelasnya.
Baginya, kesuksesan bukan tentang pencapaian instan, melainkan konsistensi dalam berproses.
“Semua usaha baik akan berbuah manis di waktu yang tepat,” tambahnya, menggambarkan filosofi hidup yang ia pegang teguh.
Kepada pembaca se-Indonesia, Nur berpesan dengan kalimat yang dalam: “Proses yang kamu jalani diam-diam, akan berbicara lantang suatu hari nanti.”
Ia mengajak semua orang untuk terus belajar dan bergerak, meski perlahan.
“Kita nggak perlu sempurna untuk membawa perubahan. Cukup jujur, tetap baik, dan pantang menyerah. Karena menjadi diri sendiri dengan sepenuh hati sudah merupakan kekuatan,” tegasnya.
Pesan ini ia buktikan lewat perjalanannya sendiri, dari gadis Kalimantan yang gemar berimajinasi, menjadi perempuan mandiri yang berani mengejar passion di tengah tuntutan dunia akademik dan profesional.
Melalui Instagramnya (@arsskaa_), Nur membagikan karya desain, momen kolaborasi komunitas, serta kutipan-kutipan penyemangat.
Akun tersebut menjadi cermin dari prinsip hidupnya: autentik, penuh makna, dan mengalir layaknya ketenangan kampung halamannya.
“Aku percaya, konten atau karya yang lahir dari hati akan selalu sampai ke hati orang lain,” katanya.
Dari Kalimantan Timur ke Jawa, dari angka-angka akuntansi ke palet desain, Nur Ariskawati adalah bukti bahwa kesuksesan sejati terletak pada keikhlasan menjalani proses.
Ia tidak hanya membangun karir, tetapi juga menciptakan ruang untuk tumbuh bagi diri sendiri dan orang lain dengan kesabaran, ketulusan, dan keyakinan bahwa setiap langkah kecil akan bermakna besar di masa depan.
source image: nur ariskawati

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










