Nur Shabrina Ulima Fitriani, Bawa Happy Saja!

Iniloh.com Jakarta- Asal usul seseorang seringkali menjadi fondasi yang membentuk karakter dan perjalanan hidupnya.

Bagi Nur Shabrina Ulima Fitriani, kota Samarinda, Kalimantan Timur, adalah tempat di mana segalanya bermula.

Sebagai anak pertama, ia menjadi saksi mata perjuangan orangtuanya memulai hidup dari nol.

Tinggal di rumah kontrakan yang sangat sederhana sekali,” kenangnya.

Namun, justru dalam kesederhanaan itulah ia merasakan kekayaan yang sesungguhnya: “Dengan penuh harapan, cinta dan banyak ketulusan kasih sayang.

Perjalanan dari rumah kontrakan sederhana hingga ke titiknya sekarang adalah bukti nyata dari kekuatan ketulusan dan kerja keras, sebuah perjalanan yang ia syukuri dengan penuh penghargaan.

Dunia konten kreator bukanlah sesuatu yang datang tiba-tiba bagi Shabrina.

Awal mula keterlibatannya berawal dari kecintaannya pada dunia pageant, tepatnya ketika ia mengikuti Putri Hijabfluencer KALTIM.

Sejak kecil, ia memang telah menyukai aktivitas membuat video dan foto.

Hobi inilah yang kemudian menemukan jalurnya secara lebih serius melalui ajang tersebut, yang membuka pintu bagi kolaborasi pertamanya dengan berbagai brand.

Kesukaan terbesarnya dalam menjadi kreator konten adalah kesempatan untuk berbagi informasi positif, menginspirasi banyak orang, dan tentu saja, dapat tambahan uang jajan.

Namun, di balik cahaya positif tersebut, ada juga tantangan yang harus dihadapi.

Dukanya mungkin ada beberapa yang gak suka atas pencapaian kita, banyak yang meremehkan, memandang sebelah mata,” ujarnya.

Hal ini justru mengajarkannya ketangguhan.

Kreativitas bagi Shabrina bukan sekadar soal menghasilkan ide-ide baru, melainkan sebuah filosofi hidup.

Hidup ini terlalu singkat untuk menjadi jahat, menyakiti, terlalu singkat untuk kita tidak belajar mencoba hal-hal baru yang positif,” ungkapnya dengan penuh keyakinan.

Ia melihat setiap peluang sebagai anugerah yang tidak boleh disia-siakan. Bagi perempuan muda ini, masa muda adalah waktu yang tepat untuk menghabiskan jatah gagal, karena memasuki dunia dewasa tidaklah semudah yang dibayangkan.

Prinsip inilah yang mendorongnya untuk terus berani mencoba dan berkembang.

Harapan Shabrina untuk masa depan dilandasi oleh sikap penerimaan dan kepercayaan yang dalam pada takdir.

Ia berharap dapat menerima segala sesuatu dengan lapang hati, karena baginya, takdir tidak akan pernah basa basi.

Doa dan usahanya adalah agar semesta merestui setiap niat baik dan langkahnya, dikelilingi oleh orang-orang baik, serta dipertemukan dengan pasangan hidup yang terbaik.

Impian besarnya adalah menjadi kebanggaan orangtuanya, memiliki karir yang lebih baik, dan tentu saja, terus menginspirasi lebih banyak orang melalui tagline #ShabrINaSPIRASI.

Pesan yang ingin Shabrina sampaikan kepada seluruh pembaca di Indonesia penuh dengan energi positif dan penerimaan diri.

“Bawa happy aja. Tawakal dan optimis tentang perjalanan hidup ini.

Jika waktunya, pelangi pun akan muncul, begitu pula dengan doa-doa kita. Jadi tenang aja.”

 

 

Source image: Shabrina

You May Also Like

Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Indah R Muhartia, Grateful For Small Things, Big Things, & Everything In Between
Indah R Muhartia, Grateful For Small Things, Big Things, & Everything In Between
P. Sari Dwihanday Sukoco, You,ve Done A Good Job, Taking Care Of Yourself Mentally & Physically
P. Sari Dwihanday Sukoco, You,ve Done A Good Job, Taking Care Of Yourself Mentally & Physically
Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja
Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja