Nurlaila Kusuma: Bangga Bergabung di Kowal & Berikan Kinerja Terbaik Dalam Setiap Penugasan
Iniloh.com Jakarta– Tentara Nasional Indonesia sebagai tentaranya rakyat dan penjaga terdepan pertahanan negeri kepulauan nan luas ini selalu memberikan kebanggaan dan harum bangsa lewat kiprah-kiprahnya. Teruji baik skala nasional atau global seperti lewat perlombaan militer antar negara, latihan bersama, atau perwakilan putra bangsa yang menorehkan prestasi, menunjukkan bahwa TNI kita termasuk di segani di kawasan regional ini.
Kowal atau Korps Wanita Angkatan Laut, sebagai prajurit wanita dari matra AL hasil inisiasi Komodor Yos Sudarso dan di wujudkan oleh Laksmana RE Martadinata tak ketinggalan untuk selalu ikut mewarnai kejuangan bangsa dan bersinergis kuat dengan matra yang lain.
Tak terkecuali salah satu anggota Kowal bernama Nurlaila Kusuma Harahap, atau akrab di sapa Ela, perempuan manis asal Kabupaten Padang Lawas Utara ( Paluta), Sumatera Utara ini saat berdiskusi dan sedikit menceritakan bagaimana inspirasi awal, dan motivasi ia masuk di dunia militer, Kowal TNI AL khususnya.
Ela mengatakan bahwa pada awalnya ia sudah studi di sebuah universitas negeri di Sumatera Utara jurusan psikologi, dan setelah mendaftar dan juga di terima di TNI AL, kemudian ia fokus meniti karir dan mengabdi di sini. Ela yang sedari sekolah pertama sampai menengah suka dengan kegiatan eksul seperti pramuka, olahraga karate, tak jarang beberapa kejuaraan, prestasi sudah ia raih seperti di kejuaraan karate di Padang Sidempuan dan kota-kota di Sumatera Utara lainnya.
Ela walau masuk Kowal, tetapi rona manisnya terpancar ini tentu saja juga menyukai dunia modelling dan fashion, tercatat Ella sudah pernah mengikuti di Putri Pariwisata, Celebrity Hunt, Miss Teen dll.
Jadi memungkinkan adapatsi di Kowal, untuk Ella juga sudah tidak terlalu canggung. Ia yang satu sisi hobi bidang kecantikan, tetapi olahraga fisik dan kondisi prima, serta kedisiplinan juga sudah rutin Ella lakukan lewat karate, pramuka dan olahraga-olahraga pribadi lainnya.
Sampai detik ini ia bersetia di Kowal, Ela mengatakan bahwa banyak suka dan kebanggaan yang terpatri di jiwanya. Mulai dari saat pertama masuk, dan sampai di fase ini. Ela ingin memberikan sumbangsih terbaik, penugasan dilakukan dengan maksimal dan selalu belajar cepat dan mengikuti perkembangan teknologi militer dan isu-isu terkait.
Harus siap untuk di tempatkan di mana saja, Ela yang penempatan pertamanya ditugaskan di Lantamal Belawan, Sumatera Utara lalu ada kejutan dengan kedatangan Panglima TNI saat itu, atas prestasi dan performanya Ela ditunjuk sebagai Sespri Panglima TNI. Lantas ia berpindah tugas di Mabes TNI Jakarta.
Ela mengenang dan bersyukur sekali atas pencapaian ini sekali lagi. Terutama kepada Bapak dan Ibundanya, yang mensupport penuh, lewat doa dan juga dukungan-dukungan materiil. “Bapak selalu berpesan bahwa aku bisa untuk berprestasi lewat dunia militer yang identik dengan kekuatan fisik dan dominasi pria ini.”kenang Ela
“Bapak dan Ibundaku juga tahu kok, salah satu cita-cita, atau pilihan hidupku ialah menjadi abdi negara di salah satu matra militer atau kepolisian, jadi ya sangat gembira atas diraihnya cita-citaku saat ini.” imbuh Ela
Dalam sesi penutupnya, kemudian Ela mengatakan bahwa jangan menyerah untuk mengejar mimpimu. Sekali lagi jangan menyerah, sebelum kamu mencobanya dan mengetahui hasil tersebut. Apa yang kita inginkan usahakan dengan maksimal, ikhtiar fisik dan spiritual atau doa yang utama, dan tentunya restu kedua orang tua kita.
Semua yang kita butuhkan akan datang pada waktu yang tepat. Jadi jangan pernah menyerah, apalagi hanya satu kali baru mencoba dan gagal sudah menyerah, bahkan di ketiga kali mencoba gagal sudah menyerah. Jangan pernah menyerah ya, gigihlah dan sekali lagi berjuanglah sampai titik akhir. Satu lagi juga penting, jangan pernah dengar perkataan orang lain, apalagi yang negatif dan mengurangi semangat berjuang kita.
Source image: Ela
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
