Nurrina Widya:  Disiplin Adalah Jembatan Antara Tujuan dan Pencapaian

Iniloh.com– Nurrina Widyanti, atau yang akrab disapa Nurri atau Rina, adalah sosok multitalenta yang lahir dan tumbuh di Bogor, kota hujan yang mengakar kuat dalam identitasnya.

Meski berdarah Sunda dan Jawa, ia mengaku Bogor adalah jiwa tempatnya berpijak.

Dibesarkan di keluarga religius dengan satu saudara yang telah berkeluarga, Nurrina menjalani masa kecil hingga kuliah di Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan nilai-nilai kesederhanaan dan kedisiplinan.

Kini, sebagai Senior HRD Supervisor di perusahaan IT asal Singapura yang sedang berkembang di Jakarta, ia menjalani rutinitas harian yang unik: bolak-balik Bogor-Jakarta.

Jarak puluhan kilometer tak menghalanginya untuk tetap produktif, baik di dunia korporat maupun di ranah kreatif yang ia cintai: fashion hijab.

Di balik kesibukannya mengelola sumber daya manusia di perusahaan teknologi, Nurrina memiliki passion yang mengalir deras di dunia mode.

Sejak rutin memposting Outfit of the Day (OOTD) di Instagram, hobinya ini membawanya ke pintu peluang tak terduga. Suatu hari, sebuah brand fashion menghubunginya untuk menghadiri grand opening store mereka.

Sejak itu, undangan kolaborasi dan event fashion pun kerap menghampiri. “Awalnya sekadar hobi, tapi ternyata bisa jadi wadah menambah relasi positif,” ujarnya.

Kini, ia tak hanya menjadi content creator hijab, tetapi juga memupuk mimpi untuk suatu hari memiliki brand fashion sendiri.

Bagi Nurrina, menekuni hobi bukanlah beban. Justru, ini adalah cara ia menyeimbangkan hidup.

Tidak ada duka, karena semua diatur dengan disiplin,” tuturnya.

Sistem kerja hybrid (2 hari WFO, sisanya WFH) memberinya fleksibilitas untuk membagi waktu antara karier, konten kreatif, dan keluarga.

Ia bahkan membuat jadwal harian ketat agar tak ada yang terabaikan. “Kuncinya prioritas: pekerjaan harus tuntas, tapi waktu untuk orang tersayang juga tak boleh dikorbankan,” tegasnya.

Kedisiplinan inilah yang membuatnya bisa tetap konsisten, baik saat memimpin tim HR di kantor maupun saat berpose dengan hijab elegant di depan kamera.

Harapannya dalam hidup sederhana namun penuh makna: sehat, bahagia, dan terus berkembang.

Ia ingin terus meng-upgrade diri, baik di bidang fashion maupun profesionalisme HR.

Tak lupa, ia berkomitmen untuk berbagi kebaikan dengan keluarga, sahabat, dan masyarakat sekitar.

Kebahagiaan itu akan lengkap jika bisa dirasakan bersama,” katanya.

Doa ini ia panjatkan tak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk lingkungan sosial yang membentuknya menjadi pribadi yang rendah hati dan gigih.

Kepada pembaca se-Indonesia, Nurrina berpesan: “Jadilah versi terbaik dari diri sendiri. Disiplin adalah jembatan antara tujuan dan pencapaian.”

Ia mengajak semua orang untuk tak berhenti belajar, mengasah skill, dan selalu berbuat baik. “Nikmatilah setiap usaha dengan ikhlas. Percayalah, Tuhan punya jalan terbaik untuk setiap kerja keras kita,” tambahnya.

Pesan ini ia buktikan sendiri lewat perjalanan hidupnya: dari anak perempuan Bogor yang religius, menjadi wanita karir yang mendaki tangga karier sambil mengejar passion di dunia fashion.

Melalui akun Instagram @nurrinawidya, ia membagikan dua sisi kehidupannya: profesionalisme sebagai HRD dan kecintaannya pada mode hijab.

Sosoknya menjadi inspirasi bagi banyak perempuan yang ingin menjalani banyak peran tanpa kehilangan jati diri.

Nurrina Widya membuktikan bahwa disiplin dan kebaikan hati bukanlah hal yang bertolak belakang.

Keduanya justru bisa menyatu, menciptakan harmoni antara kesuksesan duniawi dan ketenangan batin.

 

Source image: nurrina

You May Also Like

Allea Namara, Jangan Ragu Coba Hal Baru Siapa Tahu Temukan Bakat Terpendam 
Allea Namara, Jangan Ragu Coba Hal Baru Siapa Tahu Temukan Bakat Terpendam 
Nova Nabila, Tiada Kata Terlambat Untuk Gapai Mimpi
Nova Nabila, Tiada Kata Terlambat Untuk Gapai Mimpi
Stevilia Putri, Dunia Ini Luas Jangan Stuck di Satu Tempat
Stevilia Putri, Dunia Ini Luas Jangan Stuck di Satu Tempat
Irene Dave, Nikmati Setiap Prosesnya, Pemeran Utama di Hidup Ini Adalah Kita Sendiri 
Irene Dave, Nikmati Setiap Prosesnya, Pemeran Utama di Hidup Ini Adalah Kita Sendiri 
Princesza Leticia, Ciptakan Lingkaran Pertemanan Positif, No Bully No Toxic
Princesza Leticia, Ciptakan Lingkaran Pertemanan Positif, No Bully No Toxic
Gadis Midori E. P., Lakukan yang Terbaik dan Serahkan Sisanya Pada Tuhan 
Gadis Midori E. P., Lakukan yang Terbaik dan Serahkan Sisanya Pada Tuhan