Okta Kaika, Selalu Belajar dari Ilmu di Kehidupan Keseharian
Iniloh.com Jakarta- Dari kota Solo yang kental akan budaya Jawa, lahir seorang perempuan dengan semangat petualang dan ketangguhan yang mengagumkan.
Ika Oktavia, yang akrab disapa Okta, adalah perwujudan nyata dari “The Spirit of Java“, julukan yang melekat pada kota kelahirannya.
Semangat itu tidak hanya tercermin dalam keramahan khas Jawa, tetapi juga dalam cara ia menjalani hidup yang penuh warna dan makna.
Okta adalah sosok yang tidak takut akan perubahan.
Perjalanan karirnya dimulai dari dunia penerbangan, tempat ia mengawali sebagai pramugari dan staff bandara.
Namun, jiwa petualangannya membawanya ke dunia yang sama sekali berbeda: pertambangan batubara.
Di sana, ia berkecimpung di bidang K3 (Keselamatan, Kesehatan, dan Kerja), dengan tanggung jawab yang tidak main-main:
“Menjaga dan mengawasi serta memastikan pekerjaan dan yang melakukan pekerjaan bekerja dengan aman dan selamat.”
Perpindahan yang ekstrem ini justru menunjukkan kelenturan mental dan kemampuan adaptasinya yang luar biasa.
Yang tidak berubah adalah kecintaannya pada interaksi manusia.
“Saya sangat mencintai pekerjaan saya yang bertemu berbagai macam orang dengan berbagai karakter dan berbagai macam suku dengan keunikannya masing-masing,” ujarnya.
Baginya, setiap pertemuan adalah pelajaran baru, setiap perbedaan adalah kekayaan.
Bekerja di lingkungan berisiko tinggi tentu bukan tanpa tantangan.
Okta mengakui bahwa suka duka terbesarnya adalah “menghadapi karakter seseorang dan bekerja dengan profesional saat menghadapi situasi kerja yang beragam dengan high risk/tinggi resiko.”
Namun, ia memiliki filosofi kerja yang sederhana namun mendalam:
“Saya mencintai pekerjaan saya apalagi saat gajian hahah.“
Candaan ini menyembunyikan kedewasaan dalam memandang hidup.
Yang lebih menyentuh, ia mengungkapkan perasaan rindu yang harus ia tanggung.
“Intensitas saya bertemu orang tua saya pastinya lama dan saat pulang pun hanya sebentar.”
Namun, kesedihan tidak menjadikannya patah semangat.
“Malah saya jadikan motivasi agar dapat membahagiakan diri saya dan pastinya orang tua saya.”
Inilah ketangguhan sejati mampu mengubah kerinduan menjadi bahan bakar untuk berprestasi.
Di balik semua kesibukan dan pencapaiannya, harapan Okta tulus dan sederhana.
“Setiap hari berdoa untuk menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain,” dan mengharapkan orang tuanya sehat dan tidak merasakan kekurangan 1 apapun.
Doa ini mencerminkan pribadi yang tidak hanya mengejar kesuksesan pribadi, tetapi juga peduli pada kebahagiaan orang lain, terutama orang tua yang menjadi motivasi utamanya.
Pesan Okta untuk pembaca layaknya resep hidup yang telah teruji dalam perjalanannya.
“Setiap memulai sesuatu jangan lupa berdoa dan jangan mudah pesimis,” nasihatnya.
Ia menekankan pentingnya selalu percaya dengan kemampuan diri sendiri, dengan keyakinan bahwa maka akan selalu ada rezeki dan hal hal baik yang mengikuti setiap langkah kita.
Yang paling berharga adalah pesannya tentang pembelajaran seumur hidup.
“Jangan lupa juga untuk selalu belajar apapun itu karena ilmu tidak hanya didapat dari buku melainkan dari kehidupan yang setiap hari kita jalani.”
Source image: Okta

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










