Oktaviani, S.Ak: Sedikit Kontribusi untuk Lingkungan, Jika Dilakukan Tulus Sudah Bahagia
Iniloh.com Jakarta- Jakarta, kota yang tak pernah tidur dengan gedung-gedung menjulang dan jalanan sibuk, menjadi tempat Oktaviani perempuan beraura kalem ini tumbuh dan belajar arti keseimbangan.
“Dari kecil, saya sudah akrab dengan keramaian kota. Tapi di balik hiruk-pikuknya, ada momen tenang bersama keluarga yang selalu saya rindukan,” ujarnya.
Di antara rutinitas ibukota, obrolan santai di meja makan, atau jalan-jalan mingguan ke taman kota, menjadi kenangan yang membentuknya sebagai pribadi yang menghargai quality time sekaligus disiplin mengejar mimpi.
Sebagai profesional di bidang keuangan dan manajemen, Oktaviani mengaku tak sekadar menjalani karier, tapi juga mengejar kepuasan intelektual.
“Saya suka dinamikanya. Setiap hari ada masalah baru yang memaksa saya belajar, berinovasi, dan berkembang,” paparnya.
Tak heran, ia memutuskan melanjutkan studi magister untuk memperdalam keahlian.
“Dunia finansial terus berubah. Saya ingin tetap relevan dan bisa memberikan solusi yang berdampak,” tambah perempuan yang kerap disapa Okta ini.
Di tengah tuntutan pekerjaan, ia menjaga keseimbangan dengan traveling dan menghabiskan waktu bersama pasangan.
“Liburan ke tempat baru atau sekadar date night di kafe kesayangan itu seperti reset button buat saya. Kembali ke kantor dengan pikiran segar,” ungkapnya.
Bagi Oktaviani, kesempatan berkembang di bidang yang dicintai adalah anugerah.
“Saya bersyukur bisa berkontribusi lewat keahlian ini. Apalagi saat proyek yang saya handle membawa dampak positif untuk tim atau klien,” ujarnya.
Namun, ia tak menampik bahwa kesibukan kerap menggerus waktu pribadi.
“Ada masa di mana me time hampir tidak ada. Bangun pagi, kerja sampai malam, ulangi lagi keesokan harinya,” akunya.
Studi S2 yang sedang ia jalani menambah daftar tanggung jawab. Tapi bagi Okta, ini adalah investasi.
“Saya percaya, usaha tidak akan mengkhianati hasil. Nanti, semua pengorbanan waktu ini akan terbayar,” tekannya.
Di balik ambisi profesional, Oktaviani adalah pribadi yang menjunjung kesederhanaan.
Harapannya jelas: kesehatan fisik-mental, rezeki yang berkah, keluarga harmonis, dan kemampuan menjadi berkat bagi sekitar.
“Saya ingin hidup tak hanya sukses secara materi, tapi juga berarti secara sosial. Sedikit kontribusi untuk lingkungan pun, jika dilakukan tulus, itu sudah bahagia,” ujarnya.
Ia juga aktif terlibat dalam kegiatan komunitas, terutama yang berkaitan dengan literasi keuangan.
“Banyak orang terjebak masalah finansial karena kurang edukasi. Saya ingin berbagi pengetahuan, sekalipun lewat webinar kecil-kecilan,” tuturnya.
Oktaviani percaya bahwa setiap orang punya jalannya sendiri. Pesan motivasinya,
“Tuhan nggak pernah salah kasih tujuan,” menjadi pengingat untuk tak membandingkan diri dengan orang lain.
“Dulu, saya sering bertanya, ‘Kenapa saya belum mencapai titik A atau B seperti teman seumuran?’
Tapi sekarang saya paham: timing tiap orang berbeda. Yang penting konsisten,” paparnya.
Prinsip ini ia terapkan dalam karier dan hubungan personal.
“Pernah merasa stuck di pekerjaan, tapi saya tetap jalani proses.
Ternyata, kesabaran itu membawa saya ke peluang baru yang tak terduga,” kenangnya.
Source image: oktaviani

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










