Olinsah, Be Proud Of Yourself!

Iniloh.com Jakarta- Di sebuah kota yang terus bertumbuh di Jawa Timur, hiduplah seorang perempuan dengan semangat yang jauh lebih besar dari ukuran kotanya.

Olinsah, begitulah namanya, memilih Jember sebagai tempatnya berlabuh.

Kotanya kecil tapi udah grow banget,” ujarnya tentang kota yang ia cintai.

Namun, mungkin ada satu alasan yang lebih mendalam daripada pertumbuhan kotanya: “Dan masih dekat sama orangtua.”

Dalam kalimat sederhana itu, tergambar jelas betapa keluarga dan akar adalah nilai yang tak tergantikan dalam hidupnya.

Perjalanan Olinsah di dunia konten kreatif bukanlah garis lurus.

Ia telah memulainya sejak 2019, namun kehidupan membawanya pada babak baru yang indah sekaligus menantang: pernikahan dan kehamilan.

Fase ini memaksanya untuk mengambil jeda, “Off karena menikah lalu hamil sampai 2021.

Butuh waktu dan penyesuaian sebelum ia akhirnya bisa kembali aktif di akhir 2023.

Keputusan untuk kembali ini bukanlah hal yang mudah, tetapi menunjukkan tekadnya yang kuat untuk tidak kehilangan identitas dirinya di tengah peran barunya sebagai seorang istri dan ibu.

Sebagai kreator yang telah melalui pasang surut, Olinsah memiliki resep ampuh untuk menarik perhatian brand.

Menurutnya, kuncinya ada pada personal branding dan konsisten. Namun, ia menekankan bahwa itu saja tidak cukup.

Dan pastinya kualitas diri ya,” tambahnya dengan bijak.

Ia memahami bahwa landscape industri telah berubah.

Brand-brand sekarang lebih cermat dan “gak asal pilih creator. Pasti liat yang punya value yang cocok dengan brand tsb.

Ini adalah pandangan yang matang, yang menempatkan integritas dan nilai diri sebagai modal utama, bukan sekadar angka.

Lalu, bagaimana suka duka menjalani peran ganda sebagai ibu dan kreator konten? Olinsah tidak menutupi realitanya.

Karena aku urus anakku sendiri, jadi kadang kerjanya gak bisa leluasa.”

Inilah tantangan terbesarnya. Kebebasan yang biasanya dimiliki para kreator untuk bekerja kapan saja, baginya harus direbut dengan perjuangan.

Bener-bener harus tiktokan waktu kalau untuk visit endorsment,” ujarnya tentang betapa berharganya setiap kesempatan keluar rumah untuk urusan pekerjaan.

Manajemen waktunya pun harus luar biasa.

Manage waktunya ya harus fleksibel dan berani capek si,” akunya.

Bayangkan, setelah seharian bekerja, tenaganya masih harus dibagi untuk “take care of my child yang masih umur 4th.”

Letihnya seorang ibu bekerja adalah letih yang berlapis, dan Olinsah menjalaninya dengan berani.

Di balik semua kesibukan dan keletihan itu, tersimpan harapan yang tulus dan mendalam.

Untuk kariernya, ia berharap bisa terbang lebih tinggi lagi, lebih konsisten lagi. Namun, di atas segalanya, doanya tertuju pada orang-orang tercinta.

Keluargaku diberikan panjang umur dan selalu sehat. Anakku jadi anak yang baik dan sholehah.” Ini adalah prioritas sejati seorang ibu.

Dari perjalanannya yang penuh liku, Olinsah ingin menyampaikan pesan yang menguatkan, terutama bagi para ibu di luar sana.

“Be proud of yourself. Focus on your goals, and never stop growing, even after becoming a mother. And, love yourself first.”

 

 

Source image: olinsah

You May Also Like

P. Sari Dwihanday Sukoco, You,ve Done A Good Job, Taking Care Of Yourself Mentally & Physically
P. Sari Dwihanday Sukoco, You,ve Done A Good Job, Taking Care Of Yourself Mentally & Physically
Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja
Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja
Nada Crusita, Pede Lakukan Apa yang Kita Mau dan Jangan Menunda-nunda
Nada Crusita, Pede Lakukan Apa yang Kita Mau dan Jangan Menunda-nunda
Dita Handayani, SH: Let The Beauty Of What You Love Be What You Do
Dita Handayani, SH: Let The Beauty Of What You Love Be What You Do
Mega Perdana Putra, Tiap Langkah yang Kita Ambil Sekecil Apapun Adalah Investasi Untuk Masa Depan
Mega Perdana Putra, Tiap Langkah yang Kita Ambil Sekecil Apapun Adalah Investasi Untuk Masa Depan
Shifa Nur, Jangan Pernah Biarkan Rasa Takut Menghalangi Impian Kita
Shifa Nur, Jangan Pernah Biarkan Rasa Takut Menghalangi Impian Kita