Onya, Kegagalan Bukanlah Akhir Melainkan Awal Cerita Baru Penuh Makna!
Iniloh.com Jakarta- Onya, yang memiliki nama lengkap Sonia Natasha Mirzayanti, adalah sosok wanita tangguh yang lahir dan besar di Depok, kota penuh kenangan baginya.
Sejak kecil, Onya terbiasa hidup mandiri karena memiliki adik berkebutuhan khusus.
Meski begitu, orang tuanya selalu mendukung segala aktivitasnya, mulai dari mengikuti perlombaan pramuka, O2SN, hingga menari.
Dukungan keluarga inilah yang membentuk Onya menjadi pribadi yang mandiri, tangguh, dan penuh semangat.
Setelah lulus SMA pada 2017, Onya mencoba peruntungan dengan mendaftar TNI AU.
Sayangnya, ia gagal di peringkat 5 besar dari 65 peserta. Namun, kegagalan itu tidak membuatnya menyerah.
Di tahun yang sama, Onya mencoba lagi dengan mendaftar sebagai pramugari di salah satu maskapai plat merah Indonesia.
Alhamdulillah, ia berhasil lolos dan memulai training pada November 2017.
Pada April 2018, Onya resmi terbang sebagai pramugari. Pekerjaan ini memberinya banyak pengalaman berharga, seperti mengenal budaya baru, bertemu orang-orang inspiratif, dan mengunjungi berbagai negara.
Namun, pada Maret 2020, pandemi COVID-19 mengubah segalanya. Kontrak Onya dan teman-teman satu angkatannya diputus secara mendadak.
Keputusan ini tentu berat bagi Onya, tetapi ia mencoba memahami kondisi perusahaan yang juga sedang kesulitan.
Di tengah situasi yang tidak menentu, Onya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan dengan kuliah di Universitas Mercu Buana, jurusan Psikologi kelas karyawan.
Ia memilih jurusan ini karena ingin lebih memahami adiknya dan anak-anak berkebutuhan khusus lainnya.
Onya ingin berkontribusi menciptakan lingkungan yang lebih inklusif bagi mereka yang sering dipandang sebelah mata.
Tantangan hidup Onya tidak berhenti di situ. Setahun kemudian, ayahnya didiagnosis gagal ginjal stadium 4.
Berat bagi Onya menerima kenyataan ini, tetapi ia bersyukur bisa mendampingi ayahnya setiap berobat.
Pada 2022, Onya bekerja sebagai Magang Bakti di BCA selama 6 bulan. Setelah itu, ia dipanggil kembali untuk menjalankan penerbangan haji.
Tahun 2024 menjadi tahun ketiganya mengantarkan jamaah ke Tanah Suci, sebuah kebanggaan besar baginya karena bisa menjadi bagian dari misi nasional ini.
Di sela-sela kesibukannya, Onya aktif mengikuti kegiatan sosial, baik sebagai volunteer maupun crew di berbagai event. Pengalaman ini mengajarkannya arti berbagi dan bersyukur.
Bertemu dengan orang-orang yang hidupnya penuh tantangan membuat Onya semakin menghargai apa yang ia miliki.
Baginya, kebahagiaan bukan hanya tentang memiliki lebih, tetapi juga tentang memberi dan berbagi.
Menjadi pramugari tentu memiliki suka duka. Onya senang bisa melihat dunia, bertemu orang-orang inspiratif, dan mendapatkan pengalaman luar biasa.
Namun, di balik itu, ada tantangan seperti jadwal yang padat, jauh dari keluarga, serta tuntutan profesionalisme yang tinggi.
Meski begitu, Onya selalu berusaha menikmati setiap momen dan mengambil hikmah dari setiap pengalaman.
Harapan Onya ke depan adalah terus berkembang dalam karir, menjaga kesehatan, membangun masa depan yang lebih baik, dan tetap bisa berbagi dengan orang lain.
Ia percaya bahwa hidup tidak selalu berjalan sesuai rencana, tetapi setiap pengalaman pasti memiliki hikmah.
Kadang kita tidak langsung mengerti mengapa sesuatu terjadi, tetapi seiring waktu, kita akan menyadari bahwa semua itu membentuk kita menjadi lebih kuat, bijak, dan siap menghadapi apa pun yang datang.
Melalui perjalanan hidupnya, Onya membuktikan bahwa kegagalan dan tantangan bukanlah akhir, melainkan awal dari cerita baru yang penuh makna.
Dengan semangat pantang menyerah, ia terus menginspirasi banyak orang untuk tetap berjuang, bersyukur, dan berbagi kebaikan.
Onya adalah contoh nyata bahwa setiap langkah dalam hidup, baik suka maupun duka, adalah bagian dari proses menjadi pribadi yang lebih baik.
Â
Source image: onya

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










