Peggy FT, If You Stay Positive In Negative Situations, You Win!
Iniloh.com Jakarta- Dari tanah Minahasa yang kaya akan semangat dan kehangatan, Peggy membawa fondasi hidup yang tak tergoyahkan:
“Ingat Tuhan adalah dasar segala aspek hidup.”
Prinsip ini ditanamkan keluarganya sejak kecil di Manado, Sulawesi Utara, dan diperkuat selama pendidikan berasrama dari SMA hingga kuliah.
“Disiplin, mandiri, peduli sesama, dan mengutamakan Tuhan,” ujarnya, mengenang rutinitas worship pagi yang membentuk karakternya.
Modal spiritual dan mental inilah yang menjadi bentengnya menghadapi kompleksitas hidup dewasa.
“Saya bersyukur didikan itu jadi bekal survival saya,” tambahnya, menyadari betapa nilai-nilai itu menjadi kompas di setiap persimpangan hidup.
Perjalanan bisnis Peggy menjadi bukti nyata prinsip awal harus baik dan rajin.
Dengan keyakinan teguh bahwa kerja keras dan niat tulus akan dimudahkan Tuhan, ia sukses membangun karier di tiga bidang berbeda secara paralel.
Di bidang otomotif, perjalanannya dimulai sebagai karyawan di showroom mobil milik bos yang sangat mendukung, dan hingga kini ia tetap aktif berkecimpung dalam jual-beli mobil.
Tak hanya itu, Peggy juga merambah properti; sempat berpindah beberapa perusahaan sebelum akhirnya memutuskan untuk mandiri di sektor ini.
Di sisi lain, hobinya menjelajah tempat baru pun berkembang menjadi profesi sebagai travel planner, terpicu oleh banyaknya permintaan dari teman-teman.
“Tidak ada crash course,” tegas Peggy tentang pembelajarannya.
Baginya, setiap hari adalah ruang kelas: “Client, bos, partner kerja, keluarga, pasangan, teman. semua memberi ilmu gratis.”
Filosofi Peggy jelas: pembelajaran sejati berasal dari interaksi langsung dan pengalaman nyata yang dihadapi dalam keseharian.
Di balik kesuksesan multisektoral, Peggy tak menyangkal adanya tantangan. Tapi sikapnya berbeda:
“Suka duka disyukuri, diambil pelajaran, dijadikan batu loncatan untuk tetap maju dan menjadi berkat.”
Filosofi ini membuatnya tak terjebak dalam keluh kesah.
Setiap kesulitan dilihat sebagai kesempatan bertumbuh dan berbagi kebaikan, cerminan dari kedewasaan spiritual dan mentalnya.
Di tengah dinamika bisnis yang tak menentu, dua pedoman ini menjadi anchornya:
Pertama, Ayat Alkitab Filipi 4:6-7 yang mengajaknya menukar segala kekhawatiran dengan doa dan syukur, sehingga meraih damai sejahtera yang melampaui akal manusia.
Kedua, motto Latin Ora et Labora atau Berdoa dan Bekerja yang menjadi prinsip tindakannya.
Kedua panduan ini bersinergi sempurna dalam hidupnya: Baginya, kerja keras tanpa doa adalah bentuk kesombongan, sementara doa tanpa kerja merupakan kemalasan terselubung.
“Inilah keseimbangan hidup saya,” tegasnya, meneguhkan bahwa integritas spiritual dan etos kerja tak boleh dipisahkan dalam perjalanan bisnis maupun personal.
Peggy percaya: “If you stay positive in negative situations. YOU WIN.”
Bagi dia, positivity bukan sekadar toxic optimism, tapi strategi bertahan dan menang. Dengan memilih respons positif di situasi negatif, ia mengubah masalah menjadi medan kemenangan.
Prinsip ini menjadi napas kesehariannya—baik saat bernegosiasi di bisnis properti, melayani klien travel, atau menghadapi risiko di dunia otomotif.
Source image: peggy
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
