Peppy Iga, Hidup Ini Bukan Tentang Menunggu Pelangi Datang, Tapi Menari di Tengah Hujan

Iniloh.com Jakarta- Lahir dan besar di Kota Malang, Jawa Timur, Peppy Iga tumbuh di tengah kehangatan yang membentuk jiwanya yang ceria.

Aku tumbuh besar di lingkungan yang tetangganya ramah, dengan keluarga yang sangat menyayangi satu sama lain,” kenangnya penuh syukur.

Dukungan dan cinta dari keluarga serta lingkungan terdekat inilah yang menjadi fondasi kuat baginya, tempat ia selalu kembali dan bersandar.

Malang bukan sekadar tempat lahir, tapi sumber kehangatan yang terus memancar dalam hidupnya.

Petualangan Peppy di dunia konten digital berawal dari kecintaannya berekspresi.

Awal terjun itu karena aku sendiri suka eksis di depan kamera,” akunya jujur.

Momen pertamanya dimulai bukan sebagai kreator, melainkan sebagai talent dalam sebuah video konten.

Pengalaman itu menjadi percikan api. Ia pun mulai belajar, sedikit demi sedikit, mencoba membuat kontennya sendiri. Proses belajar itu masih terus berjalan hingga sekarang.

Aku juga masih belajar,” ujarnya dengan rendah hati, bahkan sambil bercanda mencari-cari tips kolaborasi brand dari sesama kreator.

Nanti kalau udah ada bakal aku share,” janjinya dengan senyum khas.

Menjadi kreator konten membawa Peppy pada kebahagiaan unik.

Kalo ada job ngonten ya seneng banget, kerja sambil main!” Rasanya seperti bermain sekaligus berkarya.

Namun, di balik keceriaan itu, ada tantangan nyata: waktu dan tenaga. Peppy bukan full-time kreator; ia memiliki pekerjaan tetap.

Dukanya itu kurang di waktu aja sama capek,” jelasnya.

Bagi-bagi waktu antara tuntutan pekerjaan utama dan passion membuat konten menjadi seni menyeimbangkan diri yang ia usahakan setiap hari.

Untuk teman-teman sesama pemula, tips sederhananya:

Sering-sering scroll sosmed dan cari-cari referensi yang sesuai sama konsep yang mau dipakai.” Belajar dari apa yang sudah ada di luar sana.

Di balik tawa dan konten ceria, Peppy menyimpan motivasi yang mendalam. Harapan dan doanya yang paling utama adalah,

“Semoga usahaku untuk menaikkan derajat orangtua dan mencapai ekonomi yang stabil dilancarkan selalu oleh Tuhan.”

Ia berjuang tak hanya untuk dirinya, tapi untuk masa depan keluarganya. Dukungan dari lingkungan terdekat pun menjadi oksigen baginya.

Berharap keluarga dan lingkunganku mensupport apapun yang sedang aku lalui.”

Dukungan itu adalah energi untuk terus maju.

Dari hati yang penuh syukur dan semangat pantang menyerah, Peppy Iga punya pesan indah untuk semua:

“Aku percaya, setiap senyuman yang kubagi hari ini adalah benih bahagia yang tumbuh di hati orang lain dan itu bikin hidup terasa lebih indah.

Hidup ini bukan tentang menanggu pelangi datang, tapi menari di tengah hujan sambil tertawa!”

 

 

Source image: pepy

You May Also Like

Tessa Bara, Jadilah Ibu yang Bahagia Tak Harus Menunggu Sempurna
Tessa Bara, Jadilah Ibu yang Bahagia Tak Harus Menunggu Sempurna
Ratu Irma Sabriany, Semua Hal Baik Kan Datang Kepada Mereka yang Selalu Berusaha dan Bersyukur
Ratu Irma Sabriany, Semua Hal Baik Kan Datang Kepada Mereka yang Selalu Berusaha dan Bersyukur
Beatrice Shannon Halim, Jangan Menunggu Momen Sempurna Untuk Ciptakan Perubahan, Ciptakan Momen Sendiri
Beatrice Shannon Halim, Jangan Menunggu Momen Sempurna Untuk Ciptakan Perubahan, Ciptakan Momen Sendiri
Hany Nurpratiwi, Kesempatan Tak Datang Secara Kebetulan dan Ambil Momen Ini Untuk Bertumbuh
Hany Nurpratiwi, Kesempatan Tak Datang Secara Kebetulan dan Ambil Momen Ini Untuk Bertumbuh
Vania Callysta, Kebahagiaan Datang dari Kita Bersyukur dan Cara Menjalani Hidup
Vania Callysta, Kebahagiaan Datang dari Kita Bersyukur dan Cara Menjalani Hidup
Aqilla D Marchita, Selagi Muda Jangan Buang Kesempatan Baik yang Datang Ke Kita
Aqilla D Marchita, Selagi Muda Jangan Buang Kesempatan Baik yang Datang Ke Kita