Pertemuan Ketum GMN & Ibu Sukmawati Sukarnoputri
Sebelum bertolak keluar kota untuk agenda GMN dan lainnya yang sangat padat, Ketua Umum Garda Militan Nusantara ( GMN), Tengku Zanzabella hadir untuk menjadwalkan makan siang dan diskusi dengan waktu yang telah disepakati dengan putri ketiga Presiden Soekarno yaitu ibu Sukmawati Soekarnoputri. (17/4/2023).
Bertempat di sebuah resto Jakarta Pusat, kedua tokoh nasional Hindu ini membincangkan banyak hal, tentunya untuk persatuan dan kejayaan NKRI.
Beberapa topik detail pembicaraan itu antara lain menyangkut Dharmika agar menjadi orang-orang yang mampu mengamalkan Tri Kaya Parisudha atau berpikir, berkata, melakukan) yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
Lalu ada juga tema lainnya seperti isu-isu perempuan yang aktual terjadi di nusantara seperti mendorong agar berani menanggung keadilan akan hak-haknya, emansipasi, dan juga masalah kolaborasi untuk aksi sosial dan budaya tidak luput dari perbincangan
keduanya.
Ibu Sukmawati Soekarnoputri secara pribadi mengakui bahwa dia sebagai yang lebih senior, atau “sepuh” secara usia dan pengalaman bangga bisa berbaur dan bertukar pikiran dengan Bella, sapaan akrab Tengku Zanzabella yang sudah dia anggap sebagai anaknya juga.
“Bella adalah aset negeri ini. Ia begitu militan dan sedari lama saya memantau dirinya dari berbagai macam platform media sosial, wawasan politik dan aktivitas seni dan pergerakan kebudayaannya patut mendapat dukungan kita semua.” urai ibu dari GPH Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara, GRA Putri Agung Suniwati, dan Muhammad Putra Perwira ini.
Sementara Tengku Zanzabella mengatakan bahwa ia yang sepatutnya berterima kasih kepada Ibu Sukmawati Soekarnoputri yang sudah sudi untuk menyempatkan waktunya mendengarkan dan bertukar pendapat dengan ia dan kawan-kawan yang masuk dari generasi muda nusantara yang mencintai tradisi dan mendambakan kejayaan nusantara ini.
Tengku Zanzabella yang dalam pertemuan dengan Sukmawati ditemani Sekjen GMN, Raguwan Singh Sandhu mengatakan bahwa jejak dan keberanian dari Ibu Sukmawati Soekarnoputri ikut memberikan energi besar dan api semangat agar ia dan ketenangan pengurus DPP dan DPW GMN mampu berkontribusi nyata dan menjadi solusi di masyarakat.
Iya, secara pengalaman hidup yang Ibu jalani sebagai putri dari seorang Bapak Proklamator dan menghadapi rezim yang berbeda, serta berani melecehkan isi hatinya meski banyak dikecam banyak orang dan tetap teguh ini yang membuat saya semakin kuat semangatnya untuk membawa GMN menjadi pelita nyata untuk masyarakat Indonesia . ”
Sebagai tambahan, Ibu Sukmawati Soekarnoputri yang sekarang banyak tinggal di Bali dan sudah menjalani prosesi Sudhi Wadani atau masuk ke agama Hindu ini banyak juga karya-karya seni budaya dan intelektualnya seperti dalam buah karya literasi berjudul Creeping Coup D’Tat Mayjen Suharto, lalu beberapa puisi dan jejak-jejak di bidang politik negeri ini dengan menahkodai parpol berhaluan Marhaen, ajaran warisan dan kebanggan dari sang Ayahanda Dr.Ir. Soekarno.
Sementara Ketua Umum GMN, Tengku Zanzabella berjanji selepas dari perjalanan luar kotanya ini akan segera menghadapi Ibu Sukmawati Soekarnoputri lagi, dan lekas menyetorkan program dan gagasan riil agar lekas perpecahan dan dukungan moril dari salah satu keluarga Proklamator ini lekas terwujud, di mana muaranya ialah membela jatidiri nusantara dan tegaknya Pancasila serta keadilan di masyarakat.

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










