Pipit Nur A., Setiap Momen Adalah Kesempatan Untuk Berkembang

Iniloh.com Profiler | Pipit Nur A. Lahir dan besar di Sidoarjo, kota yang terkenal dengan udangnya.

Sejak kecil, ia sudah dibiasakan untuk mandiri oleh kedua orang tuanya. Mereka selalu menanamkan pesan bahwa ia harus bisa berdiri di atas kakinya sendiri karena tidak selamanya orang tua bisa menjaganya.

Bahkan dalam hal-hal kecil, seperti memilih makanan, ia diajarkan untuk bertanggung jawab terhadap kesehatannya sendiri.

Nilai-nilai itu terus ia bawa hingga kini, membentuk karakter yang kuat dan penuh kesadaran dalam menjalani hidup.

Sejak duduk di bangku SMP, Pipit sudah memiliki ketertarikan terhadap dunia tulis-menulis. Ia gemar melakukan journaling, mencatat berbagai perasaan dan pengalaman hidupnya.

Kegemaran ini kemudian berkembang menjadi kecintaan pada puisi. Puisi baginya bukan sekadar rangkaian kata, tetapi media untuk mengolah emosi dan merefleksikan makna di balik setiap peristiwa.

Di luar dunia literasi, Pipit juga menjaga keseimbangan tubuh dan pikirannya dengan olahraga secukupnya.

Bukan untuk sekadar tren atau pencapaian fisik tertentu, tapi lebih kepada menjaga kesehatan agar tetap stabil dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Bagi Pipit, menjadi seorang alpha female bukan berarti harus selalu dominan atau mengikuti tren yang ada.

Menurutnya, inti dari seorang alpha female adalah memiliki kecerdasan emosional yang tinggi. Karena sejak kecil ia terbiasa journaling, secara alami ia telah melatih kemampuan regulasi emosinya.

Prinsip hidupnya berakar pada dua hal: minimalisme dan makna (meaningful).

Minimalisme ia terapkan dalam gaya hidupnya, termasuk dalam konsep capsule wardrobe, memilih pakaian yang esensial, berkualitas, dan sesuai kebutuhan.

Sementara itu, makna selalu menjadi bagian penting dari setiap langkah yang ia ambil. Ia gemar menggali filosofi di balik setiap kejadian dan mencari hikmah dari setiap pengalaman. Baginya, segala sesuatu memiliki tujuan dan alasan.

Dalam hidup, Pipit memegang teguh prinsip untuk selalu bersyukur. Selagi masih diberi nafas, ia percaya bahwa setiap momen adalah kesempatan untuk berkembang.

Ia yakin bahwa Tuhan tidak pernah tidur dan selalu tahu kapan waktu terbaik untuk mengabulkan doa-doa umat-Nya.

Selain itu, ia tidak pernah merasa perlu membandingkan dirinya dengan orang lain.

Bagi Pipit, tugas utama manusia adalah memperbaiki diri agar lebih baik dari hari kemarin.

Setiap orang memiliki medan perangnya sendiri, dan tidak ada gunanya mengukur diri dengan standar orang lain.

Melalui prinsip-prinsip hidupnya yang kuat, Pipit Nur A. Terus melangkah dengan penuh kesadaran, menggali makna di setiap perjalanan, dan menjalani hidup sesuai dengan nilai-nilai yang ia yakini.

Just be yourself!

 

Source image: pipit

You May Also Like

Astri Yuniati, Jangan Takut Ambil Keputusan Sulit Selama untuk Kebaikan Diri dan Keluarga 
Astri Yuniati, Jangan Takut Ambil Keputusan Sulit Selama untuk Kebaikan Diri dan Keluarga 
Cynthia Agatha de Ruiter, Konsisten Berusaha dan Berbuat Baik Hasil Pasti Kan Terlihat 
Cynthia Agatha de Ruiter, Konsisten Berusaha dan Berbuat Baik Hasil Pasti Kan Terlihat 
Maharatih, SH. MH: Hidup Adalah Seni yang Harus Dirajut dengan Kesadaran Penuh
Maharatih, SH. MH: Hidup Adalah Seni yang Harus Dirajut dengan Kesadaran Penuh
Yunita Kumala, Jangan Ikutan Tren Jika Tak Sesuai Nilai Diri
Yunita Kumala, Jangan Ikutan Tren Jika Tak Sesuai Nilai Diri
Nurul, Mimpi Itu Seperti Benih Rawatlah dengan Persiapan Mentalitas dan Kesabaran 
Nurul, Mimpi Itu Seperti Benih Rawatlah dengan Persiapan Mentalitas dan Kesabaran 
Zahira Syafitri, Lakukan Hal Positif Sekecil Apapun, Ini Lebih Bermakna dalam Hidup!
Zahira Syafitri, Lakukan Hal Positif Sekecil Apapun, Ini Lebih Bermakna dalam Hidup!