Preysilia Lia, Maintenance Pariwisata Indonesia Perlu Dibenahi, Apalagi Museum Sangat Besar Potensinya
Iniloh.com Bali- Mari kita berkenalan dengan Preysilia, seseorang yang bekerja di bidang development, marketing, and communication strategy. Kalau kamu sedang bekerja di bidang yang sama, kisah Preysilia ini mungkin dapat menginspirasi kamu untuk senantiasa menjaga kinerja tetap positif.
Preysilia lahir dan besar di Jakarta. Ayahnya, pria keturunan Makasar dan Belanda. Sementara ibunya asli Manado. Dengan melihat latar belakangnya itu, tentu darah Belanda mengalir kedalam tubuhnya.
Sebelum bekerja di bidang development, marketing and communication strategy, Perysilia bekerja di USAid, UKAid, dan sekarang di IdsMed. Pekerjaan Preysilia mengharuskannya untuk traveling ke daerah-daerah. Tugasnya adakan memberikan edukasi dan sosialisasi terkait kesehatan seperti training tentang pentingnya Basic Life Support di kehidupan sehari-hari.
“Tapi saya bukan dokter atau nurse tapi saya lebih ke marketing dan communication strategynya,” ungkap Preysilia.
Sosok yang suka olahraga bersepeda dan beberapa jenis olahraga yang berhubungan dengan air seperti berenang dan surfing ini pernah mencoba Wall Climbing. Dengan hobi olahraga yang berhubungan dengan air itu, Bali menjadi desinasi wisata favorit Preysilia karena di sana ia bisa melakukan surfing dengan aman.
“Destinasi favorit di Indonesia Bali karena saya suka surfing dan pantai di Bali menurut saya cocok untuk pemula seperti saya. Kalau di luar negeri saya suka Swiss,” ungkap Preysilia.
Sering bepergian ke luar daerah dan luar negeri, membuat Preysilia bisa mengamati kondisi destinasi wisata di tiap daerah. Pasalnya, ia juga menyempatkan waktu kunjungannya untuk mampir ke beberapa tempat wisata. Setelah merasakan pelayanan secara langsung, Prey memiliki uneg-uneg mengenai pariwisata Indonesia yang masih harus dibenahi.
“Yang perlu dibenahi dari pariwisata di Indonesia menurut saya maintenance dari tempat pariwisata itu sendiri. Jadi tourist juga nyaman dan perlu dibuat program-program pariwisata yang menarik wisatawan. Satu yang menurut saya masih kurang adalah museum, museum di Indonesia masih kurang maintenancenya. Padahal bagus sekali potensinya,” kata Preysilia.
Agar bisa menjalani kehidupan yang penuh tantangan, Preysilia tidak ragu untuk membagikan tips hidupnya. “Try to keep yourself positive in every situation dan juga sleep well,” kata Prey mengenai kebiasaan hidupnya untuk jaga semangat.
Memiliki waktu tidur yang tepat, nyaman, dan berkualitas juga merupakan salah satu caranya untuk jaga kesehatan. Tidur yang berkualitas tidak harus delapan jam tiap hari, tetapi yang benar-benar membuatmu bisa tidur lelap dan bangun dalam keadaan segar. Itu adalah tidur yang berkualitas.
Demikian, sosok Preysilia, Perempuan inspiratif yang mampu jaga keseimbangan hidup antara kerja dengan jalan-jalan. Prey mengaku tujuan hidupny adalah menjadi lebih baik tiap hari.
Terakhir, ia menyampaikan pesan-pesan untuk pembaca yang kebetulan membaca profilnya. Quote favoritnya berhubungan dengan tujuan hidupnya. Quote itu berbunyi, “Live life to the fullest,” kata Preysilia.
Image source: Preysilia
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
