Prima Hapsari, Jangan Ragu Tekuni Hobi Jika Buat Bahagia dan Keluarga Mendukung

Iniloh.com Jakarta- Tumbuh besar di Kota Salatiga, sebuah kota kecil nan sejuk yang dikelilingi oleh keindahan pegunungan Merbabu, Ungaran, dan Telomoyo, ia merasakan kehangatan dari harmoni keberagaman penduduknya.

Salatiga sering disebut sebagai “Indonesia Kecil” karena keberadaan Universitas Kristen Satya Wacana, yang menjadi rumah bagi mahasiswa dari Sabang sampai Merauke.

Di kota ini, ia menikmati suasana kehidupan yang akrab, di mana hampir semua orang saling mengenal dan peduli satu sama lain.

Sebagai seorang karyawati, ia menjalani kehidupan yang penuh dedikasi. Namun, di tengah kesibukan, ia tak hanya fokus pada pekerjaan.

Saat ini, ia juga merintis usaha kuliner, yang menjadi salah satu impiannya untuk berbagi rasa dengan banyak orang.

Selain itu, hobinya yang tak kalah penting adalah berlari, sebuah aktivitas yang telah ia tekuni sejak 2018.

Awalnya, ia mulai berlari bersama teman-teman di Semarang dengan tujuan menurunkan berat badan.

Meskipun sempat on-off, kecintaan terhadap olahraga ini tidak surut, bahkan selama pandemi. Ia tetap berlari di rumah dengan treadmill.

Pada 2022, ia mulai serius berlari dengan mengikuti Half Marathon (HM), hingga akhirnya menyelesaikan virgin marathonnya di 2023.

Berlari memberikan banyak pelajaran dan inspirasi yang ia bagikan kepada teman-teman, terutama wanita dan ibu-ibu.

Ia ingin menunjukkan bahwa meskipun sibuk, setiap orang masih bisa memiliki waktu untuk diri sendiri, atau me time, dengan berlari atau berolahraga lainnya.

Namun, perjalanan ini tidak selalu mudah. Tantangan terbesar adalah menjaga konsistensi dan disiplin dalam latihan, terutama ketika waktu terbatas karena kesibukan pekerjaan dan tanggung jawab keluarga.

Meski begitu, ia tetap semangat, dan berbagai event lari nasional bergengsi seperti Maybank Bali Marathon, Pocari Sweat Run, dan Borobudur Marathon telah ia ikuti.

Mimpinya di tahun 2025 adalah menyelesaikan salah satu World Major Marathon.

Ia berharap di masa mendatang bisa terus berkarya di pekerjaannya, mengembangkan usaha kuliner, dan tetap sehat untuk terus berlari.

Harapan lainnya adalah kebahagiaan dan kesehatan keluarga, serta rezeki yang berkah dan bermanfaat untuk orang lain.

Pesannya kepada para pembaca adalah untuk tidak takut mencoba hal baru, termasuk berlari.

Langkah pertama itu selalu ada. Jangan ragu untuk mendalami hobi selama membuat kita bahagia dan keluarga mendukung,” ujarnya.

Prinsip hidupnya sederhana namun mendalam “Urip iku urup,” yang berarti hidup harus memberi manfaat.

Filosofi ini menjadi pijakannya dalam bekerja, berlari, dan menjalani hidup, memastikan setiap langkahnya membawa kebaikan untuk diri sendiri dan orang lain.

 

Source image: prima

You May Also Like

Fetri Dwi Amlika Hamid, Buah dari Kebaikan Kan Kita Dapatkan dari Berbagai Situasi di Keseharian
Fetri Dwi Amlika Hamid, Buah dari Kebaikan Kan Kita Dapatkan dari Berbagai Situasi di Keseharian
Neni PS, Tak Harus Lebih Hebat dari Lainnya Cukup Lebih Baik dari Diri Kita Kemarin
Neni PS, Tak Harus Lebih Hebat dari Lainnya Cukup Lebih Baik dari Diri Kita Kemarin
Rima Djiwantari, Ketika Kita Menemukan Penerimaan dan Kebahagiaan Dalam Diri, Maka Tak Perlu Cari di Tempat Lain
Rima Djiwantari, Ketika Kita Menemukan Penerimaan dan Kebahagiaan Dalam Diri, Maka Tak Perlu Cari di Tempat Lain
Aisyah Nur Rahmah, Kejar Mimpi Kita Nikmati Prosesnya Minta Restu Juga Libatkan Allah di Prosesnya
Aisyah Nur Rahmah, Kejar Mimpi Kita Nikmati Prosesnya Minta Restu Juga Libatkan Allah di Prosesnya
Iin Amriani, Jangan Katakan Sesuatu Itu Susah Sebelum Kita Mencobanya
Iin Amriani, Jangan Katakan Sesuatu Itu Susah Sebelum Kita Mencobanya
Anggun Nikmatia, Senyum Adalah Sebentuk Ibadah Sederhana dari Kebahagiaan dan Dapat Menyebar Ke Lainnya
Anggun Nikmatia, Senyum Adalah Sebentuk Ibadah Sederhana dari Kebahagiaan dan Dapat Menyebar Ke Lainnya