Puji Astuti, Lari Medium Menantang Diri dan Bertemu Network 

Iniloh.com– Di antara gemuruh perubahan hidup dari karier di dunia properti hingga menjadi ibu rumah tangga penuh waktu Puji Astuti menemukan ketenangan dalam ritme langkah kaki.

Perempuan yang menghabiskan separuh hidupnya di Cikarang ini membuktikan bahwa kebahagiaan bisa diraih melalui konsistensi, baik dalam mengurus keluarga maupun menaklukkan lintasan lari.

Puji menghirup udara pertama kali di Purbalingga, Jawa Tengah. Namun, sejak kelas 5 SD, ia pindah ke Cikarang mengikuti orang tua.

Kota inilah yang menjadi saksi perjalanan hidupnya: menempuh pendidikan dari SD hingga kuliah di President University, bekerja, menikah, hingga menjadi ibu.

Cikarang itu seperti album foto hidupku. Di sini aku punya saudara, teman sekolah, dan rekan kerja yang sangat kompak. Mereka seperti keluarga kedua,” kenangnya.

Kesederhanaan Cikarang, dengan ikatan sosial yang erat, membentuk Puji menjadi pribadi yang hangat dan mudah beradaptasi.

Meski kini sudah pindah ke Semarang sejak 2021, kerinduan pada Cikarang selalu ada. Di sana, semua kenangan terasa hidup,” tambahnya.

Selama 10 tahun, Puji berkarier sebagai admin sekretaris di perusahaan properti Cikarang. Rutinitasnya berubah drastis ketika suami mendapat tugas di Semarang.

Ia memilih resign dan fokus sebagai ibu rumah tangga. “Awalnya berat, karena aku terbiasa dengan dunia kerja. Tapi keluarga adalah prioritas,” ujarnya.

Di titik inilah lari masuk ke hidupnya. Terinspirasi oleh suami dan teman-temannya yang aktif di komunitas lari, Puji mencoba fun run pertamanya.

Awalnya coba-coba, tapi ternyata seru! Lari jadi cara aku melepas penat sekaligus menjaga kesehatan,” ceritanya.

Perlahan, hobi ini berkembang menjadi bagian dari identitasnya.

Bagi Puji, lari adalah medium untuk bertemu orang-orang baru dan menantang diri.

Sukanya, aku bisa kenal pelari dari berbagai latar belakang. Setiap event punya cerita unik, seperti di Coast to Coast Night Trail Ultra yang route-nya menantang tapi pemandangannya memukau,” ungkapnya.

Prestasinya patut diacungi jempol: ia telah menaklukkan Tugu Muda Marathon, Jakarta Running Festival, hingga Run Against Cancer.
Namun, jalan menuju garis finis tak selalu mulus. Cedera otot dan nyeri kaki kerap mengintai.

Pernah sampai harus istirahat dua minggu karena keseleo. Tapi itu mengajarkanku untuk lebih menghargai proses,” ujarnya.

Ia kini berlatih 2-3 kali seminggu, menyesuaikan cuaca dan kondisi tubuh.
Sebagai ibu, doa terbesar Puji adalah kesehatan dan keberkahan untuk keluarga.

Aku selalu memohon agar kami dilindungi dari penyakit dan rezeki lancar. Bahagia dunia-akhirat itu impian utama,” tuturnya.

Ia juga aktif mengajak anak-anaknya berolahraga ringan, menanamkan pentingnya hidup aktif sejak dini.
Prinsip hidupnya sederhana:

Tetaplah berbuat baik, sekecil apa pun itu.” Pesan ini ia pegang teguh, bahkan dalam situasi sulit.

“Pernah ada orang yang menyakitiku, tapi aku percaya, Allah akan membalas setiap kebaikan dengan cara-Nya.”

Puji kerap membagikan kisahnya di Instagram @mamajie2801 untuk menginspirasi ibu-ibu lain.

Banyak yang bilang, ‘Aku sibuk ngurus anak, mana sempat lari?’ Padahal, aku dulu juga begitu. Kuncinya, time management dan dukungan keluarga,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa lari tak harus mahal atau mengejar waktu.

Mulailah dari jarak 1-2 kilometer. Yang penting konsisten. Lama-lama, badan akan menyesuaikan,” tambahnya. Untuk para ibu, ia berpesan: “Jangan lupa me-time. Dengan bahagia, kita bisa lebih maksimal mengurus keluarga.”

Kini, Puji sedang mempersiapkan diri untuk event half marathon pertamanya di Semarang.

Impian jangka panjangnya? Mengajak lebih banyak ibu rumah tangga bergabung di komunitas lari.

Aku ingin mereka tahu: lari bukan cuma buat anak muda. Selama ada kemauan, kita bisa!”

Melalui perjalanan Puji Astuti, kita diajak melihat bahwa perubahan hidup bukanlah akhir, melainkan awal petualangan baru.

Dari Cikarang ke Semarang, dari admin properti ke pelari ibu rumah tangga setiap langkahnya adalah bukti bahwa konsistensi dan kebaikan hati akan selalu berbuah manis.

 

Source image: puji

You May Also Like

Olla, Lakukan Apapun yang Buat Kita Bahagia Selama Positif 
Olla, Lakukan Apapun yang Buat Kita Bahagia Selama Positif 
Allea Namara, Jangan Ragu Coba Hal Baru Siapa Tahu Temukan Bakat Terpendam 
Allea Namara, Jangan Ragu Coba Hal Baru Siapa Tahu Temukan Bakat Terpendam 
Nova Nabila, Tiada Kata Terlambat Untuk Gapai Mimpi
Nova Nabila, Tiada Kata Terlambat Untuk Gapai Mimpi
Stevilia Putri, Dunia Ini Luas Jangan Stuck di Satu Tempat
Stevilia Putri, Dunia Ini Luas Jangan Stuck di Satu Tempat
Irene Dave, Nikmati Setiap Prosesnya, Pemeran Utama di Hidup Ini Adalah Kita Sendiri 
Irene Dave, Nikmati Setiap Prosesnya, Pemeran Utama di Hidup Ini Adalah Kita Sendiri 
Princesza Leticia, Ciptakan Lingkaran Pertemanan Positif, No Bully No Toxic
Princesza Leticia, Ciptakan Lingkaran Pertemanan Positif, No Bully No Toxic