Puspita Devi, Jalankan Peran dan Tanggung Jawab Dengan Benar!

Iniloh.com Jakarta- Bagi Puspita Devi, Bandung bukan sekadar kota kelahiran.

Kota yang penuh memori dan iconic,” ujarnya tentang tempat yang menyaksikannya tumbuh dari lahir hingga lulus kuliah.

Udara sejuk dan keramahan warganya membentuk kesan mendalam: “warga yang ramah.”

Meski kini hidupnya berpindah ke Jakarta, Bekasi, dan akhirnya menetap di Depok, tali emosionalnya dengan Bandung tak pernah putus.

Orang tuanya masih di sana, menyimpan ribuan kenangan masa kecil dan remajanya. Bandung adalah akar yang terus menghidupi jiwanya, sekaligus pelabuhan kenangan yang selalu dirindukan.

Di permukaan, kehidupan Devi mungkin terlihat santai  terutama di linimasa Instagramnya yang sering menampilkan momen weekend. Tapi jangan terkecoh.

“Alhamdulillah kelihatannya activitynya santai ya, tapi kenyataannya...” ia membuka topeng kesehariannya yang sesungguhnya.

Devi adalah seorang Bankir. Dan dunia perbankan menuntut dedikasi tinggi.

Keseharian kerja di kantor dari pagi sampai malam.

Ritme inilah yang mengisi hari-harinya dari Senin hingga Jumat, sebuah realitas yang jauh dari kesan “santai”.

Sebagai seorang profesional di industri keuangan yang dinamis, Devi merasakan suka duka yang mendalam. Sukanya terpancar dari mata rantai interaksi dan pembelajaran tanpa henti:

Kenal banyak orang, ketemu berbagai customer dengan berbagai background dan profile.” Setiap hari adalah kesempatan memahami cerita hidup yang berbeda.

Kerja di bidang ini banyak banget ilmunya.” Pengetahuannya terus bertumbuh, mencakup keuangan, mikro makro ekonomi, jenis-jenis bisnis model sampai hukum/legalitas. Bagi yang haus ilmu, ini adalah surga.

Sedangkan dukanya ia hadapi dengan filosofi yang bijak:

Setiap pekerjaan punya challenge masing-masing, tergantung respon kita menghadapinya mau seperti apa.”

Ini bukan keluhan, tapi pengakuan akan realitas. Tantangan ada, dan kuncinya terletak pada sikap dan respon diri sendiri dalam menyikapinya. Pandangan ini menunjukkan kedewasaan dan ketangguhannya.

Di balik kesibukan sebagai bankir, Devi memiliki pusat gravitasi yang jelas: keluarga. Harapan dan doanya mencerminkan prioritas hidup yang tegas:

Diberikan kesehatan dan umur yang cukup untuk bisa membersamai suami & anak-anak.” Waktu berkualitas bersama keluarga adalah harta tak ternilai.

Bisa memberikan pendidikan & support terbaik untuk anak-anak hingga mereka bisa mandiri.” Ini adalah investasi utama sebagai orang tua.

“Punya karir dan ekonomi yang baik sampai ketika pensiun.” Stabilitas finansial jangka panjang adalah target.

Kita sebagai orang tua mandiri secara finansial dan tidak bergantung pada anak-anak.

Harapan ini sangat penting – sebuah komitmen untuk menjaga martabat dan kemandirian di masa tua, sekaligus membebaskan anak-anak untuk menjalani hidup mereka sepenuhnya.

Pesan hidup yang ingin Devi sampaikan kepada perempuan-perempuan lain adalah permata kebijaksanaan yang menyatukan berbagai peran:

“Apapun peran mu saat ini, jadi ibu pekerja, ibu rumah tangga, istri, pimpinan perusahaan, tim leader, enterpreneur, apapun itu, jalankan peran & tanggung jawabmu dengan benar, integritas dan baik.

Jalankan semuanya dengan ikhlas dan optimal karena itu merupakan bentuk dari komitmen kita terhadap pilihan hidup yang sudah kita ambil..”

 

 

 

Source image: devi

You May Also Like

Shifa Nur, Jangan Pernah Biarkan Rasa Takut Menghalangi Impian Kita
Shifa Nur, Jangan Pernah Biarkan Rasa Takut Menghalangi Impian Kita
Dewi Ariny Wulandari, SH. MK.n: Setiap Perbuatan Baik Kecil Apapun Tak Kan Sia-sia
Dewi Ariny Wulandari, SH. MK.n: Setiap Perbuatan Baik Kecil Apapun Tak Kan Sia-sia
Abillo, Ketika Kita Hilang Harapan Ingatlah Tuhan Telah Ciptakan Rencana Indah di Hidup Kita
Abillo, Ketika Kita Hilang Harapan Ingatlah Tuhan Telah Ciptakan Rencana Indah di Hidup Kita
Nanda, Para Ibu dan Beragam Peranannya Adalah Dunia yang Sangat Besar Bagi Anak-anaknya
Nanda, Para Ibu dan Beragam Peranannya Adalah Dunia yang Sangat Besar Bagi Anak-anaknya
Fetri Dwi Amlika Hamid, Buah dari Kebaikan Kan Kita Dapatkan dari Berbagai Situasi di Keseharian
Fetri Dwi Amlika Hamid, Buah dari Kebaikan Kan Kita Dapatkan dari Berbagai Situasi di Keseharian
Neni PS, Tak Harus Lebih Hebat dari Lainnya Cukup Lebih Baik dari Diri Kita Kemarin
Neni PS, Tak Harus Lebih Hebat dari Lainnya Cukup Lebih Baik dari Diri Kita Kemarin