Putri Anju, Musuh Terbesar Kesuksesan Kita Adalah Ketakutan
Iniloh.com Samarinda- Putri Anju memperoleh penghargaan sebagai juara Putri Hijab Kalimantan Timur 2024. Ia berkisah sempat ragu untuk melanjutkan prosesnya menjadi Putri Hijab Kaltim 2024. Akan tetapi, ia memutuskan untuk bertahan danmendapatkan anugerah dari kesempatan yang ia pertahankan itu.
Putri lahir dan besar di Bengalon Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur. Setelah menjadi juara Putri Hijab Kaltim 2024, orang-orang perlahan jadi lebih mengenal Putri.
Mereka mulai menyoroti prestasinya dan banyak juga brand yang datang untuk bekerjasama. Hingga akhirnya, Putri menjalankan fungsinya sebagai influencer di masyarakat. Berkolaborasi dengan lebih banyak pihak dan menemukan hal-hal menarik lain selama prosesnya.
“Pengalaman jadi juara Putri Hijab itu di bagian prosesnya. Sebenarnya tidak menyangka juga bisa berada di titik ini. Keinginan saya juga maju mundur bahkan di pertengahan proses tugas dan karantina, saya ingin mengundurkan diri.
Karena saya takut, tidak percaya kepada diri saya dan instansi ini, tapi inilah jawabannya. Allah kasih saya kesempatan untuk belajar,” tutur Putri mengenai perjalanan karirnya jadi influencer.
“Jadi sekarang ini baru memulai, yang bisa saya bagikan adalah bagaimana proses saya mulai dari pendaftaran sampai memegang amanah ini. Saat menjadi juara juga di malam Grand Final saya dikasih ujian dan cobaan di stage, panggung. Tapi, lagi-lagi karena usaha saya dari awal sampai persiapan grand final itu membuahkan hasil sesuai dengane effortnya,” kata Putri.
Putri sudah bekerja sebagai Presenter Media Berita meski belum diwisuda dari Universitas Mulawarman. Ia memilih karir sebagai presenter karena disesuaikan dengan background pendidikannya.
“Background pendidikan saya adalah Ilmu Komunikasi. Saya kuliah di salah satu kampus bergengsi di Kaltim yaitu Universitas Mulawarman. Saya angkatan 2020 dan tanggal 22 Juni ini saya akan wisuda. Karena itu mendaftar Putri Hijab juga salah satu tujuan yang positif dalam mengisi waktu luang saya sembari menunggu kelulusan saya di tingkat sarjana,” papar Putri.
Putri sudah bekerja sejak semester lima. Diawali sebagai reporter TV di PKTV Bontang. Di semester enam, ia masuk ke perusahaan media swasta di Kota Samarinda sampai sekarang.
“Aslinya peminatan di kuliah Public Relations, tapi bekerja di bidang ini adalah sebuah passion yang saya punya, bakat pembawaan suara sebagai presenter dan sejenisnya,” imbuh Putri saat menceritakan pilihan karirnya.
Kuliah sambil kerja tentunya tidak mudah, tetapi Putri membagi waktunya dengan baik. “Caranya dengan membuat timeline dan rundown untuk diri sendiri. Alhamdulillah tidak bertabrakan. Namun jika ada yang tabrakan, saya akan memilih yang lebih prioritas terlebih dahulu.”
Putri hanya ingin sukses di bidangnya yakni Ilmu Komunikasi, seperti bisa bekerja dan menjadi seorang entrepreneur wanita yang kelak bisa membuka banyak lapangan pekerjaan untuk orang lain. Harapan besarnya adalah kesuksesannya kemudian mampu mengangkat kondisi ekonomi keluarga sampai berdampak positif dan memberi pengaruh yang lebih luas terhadap lingkungan sosial.
Putri mengajak semua orang untuk memberi kesempatan pada diri sendiri mencoba hal-hal baru. Terkhusus untuk generasi muda, ia mengajak generasi muda untuk banyak-banyak melakukan kolaborasi-kolaborasi maju dan revolusioner.
“Mari kita memberi ruang diri kita untuk mencoba. Musuh terbesar kesuksesan kita bukan soal kegagalan, musuh itu adalah ‘ketakutan’. So do not be afraid. Jangan takut untuk menjadi ‘besar’ dan ‘berada’, seperti langit yang lapang membentang, dunia masih cukup menampung banyak bintang, menanti kamu yang punya ‘keberanian’.”
Source image: pu

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










