Putri Apriliani Martin, Menjadi Ibu Bukan Berarti Menyerahkan Segalanya!

Iniloh.com Jakarta- Dari kerinduan akan sambal Lampung hingga semangat baru di Semarang, perjalanan Putri Apriliani Martin adalah kisah tentang menemukan keseimbangan sebagai ibu pekerja, istri, dan petualang di jalur trail.

Perempuan asal Lampung ini kini menjadikan Semarang sebagai rumah setelah menikah.

Kota Lampung tempat aku lahir, yang selalu aku kangenin itu keluarga & makanan nya,” akunya dengan senyum khas.

Meski mengakui Semarang sama panasnya, ia jatuh hati pada keramahan warganya, suasana kota yang tak terlalu padat, dan kecocokannya dengan gaya hidupnya sekarang.

Kesibukan Putri saat ini berputar pada tiga poros: bekerja di bidang properti, mengurus buah hati, dan berolahraga.

Gairahnya pada dunia kebugaran sebenarnya sudah lama ada, sempat terhenti saat hamil, lalu bangkit lagi setelah kelahiran anak kedua.

Petualangan olahraganya dimulai dengan Poundfit yang diikutinya seminggu sekali (meski kini makin jarang), kemudian merambah ke basket

Aku cinta banget sama olahraga ini!“. Namun, lari (running) yang akhirnya menjadi pilar utama.

Alasannya praktis dan personal: waktu fleksibel. Ia bisa berlari kapan saja sesuai keinginannya, tanpa bergantung pada orang lain.

Motivasi kesehatannya pun kuat: hasil lab yang menunjukkan asam urat dan kolesterol tinggi, ditambah migrain yang sering menyerang.

Keajaiban terjadi saat ia rutin lari 3-4 kali seminggu: “Migrain ku hilang dan asam urat kembali normal.

Kesembuhan itu bukan akhir, tapi gerbang menua petualangan baru: trail running.

Mencoba hal menantang yang belum pernah dilakukannya seumur hidup, Putri malah menemukan kebahagiaan yang berbeda.

Ternyata trail run seseru itu, aku lebih happy ketika trailrun,” ujarnya bersemangat.

Suka dukanya? “Lebih banyak suka nya, duka nya aku belum nemu“.

Tahun 2024 menjadi saksi kegigihannya: ia telah menyelesaikan Semarang Run Color Party, Banaran Trail Run, Run Against Cancer, Tes Rute Merbabu Sky Race, dan Dieng Caldera Race.

Latihan ia selipkan dengan disiplin sebelum atau sesudah pulang kerja, sementara akhir pekan ia dedikasikan penuh untuk keluarga.

Di balik kesibukan dan petualangannya, harapan Putri tulus: sehat sampai tua, karir lancar, ekonomi membaik, dan hidup bahagia bersama suami serta anak-anak.

Di ranah sosial, ia ingin memperluas lingkaran pertemanan dan mengenal lebih banyak orang.

Dari pengalamannya menjalani peran ganda, ia punya pesan berharga untuk para perempuan:

“Walaupun kamu sudah menikah & menjadi seorang mama, jangan sampai kamu stop semua hobby kamu, dan meninggalkan apa yang kamu suka.

Karena jika kamu happy, pasti kamu juga akan happy mengurus anak2 kamu & suami.”

“Cari pasangan yang tepat, bisa mengerti kalian, jangan buru-buru pilih pasangan.

Selagi kalian belum punya anak, puas-puas dulu untuk diri kalian, selesaikan dulu diri kalian sendiri.”

 

 

Source image: putri

You May Also Like

Nanda, Para Ibu dan Beragam Peranannya Adalah Dunia yang Sangat Besar Bagi Anak-anaknya
Nanda, Para Ibu dan Beragam Peranannya Adalah Dunia yang Sangat Besar Bagi Anak-anaknya
Tessa Bara, Jadilah Ibu yang Bahagia Tak Harus Menunggu Sempurna
Tessa Bara, Jadilah Ibu yang Bahagia Tak Harus Menunggu Sempurna
Salsabila Nevia, Walau Ibu Rumah Tangga Kita Tetap Bisa Berkembang dan Eksplorasi Hobi
Salsabila Nevia, Walau Ibu Rumah Tangga Kita Tetap Bisa Berkembang dan Eksplorasi Hobi
Anisa Pianika, Kadang Sukses Butuh Waktu Lama, Percayalah Semua Proses Berarti
Anisa Pianika, Kadang Sukses Butuh Waktu Lama, Percayalah Semua Proses Berarti
Bintang Maretta, Ibu Rumah Tangga Menjelma jadi Influencer
Bintang Maretta, Ibu Rumah Tangga Menjelma jadi Influencer
Clarine Clanata, Ibu Rumah Tangga Pekerjaan Tak Mudah, Melepaskan Ego dan Sikap Berserah
Clarine Clanata, Ibu Rumah Tangga Pekerjaan Tak Mudah, Melepaskan Ego dan Sikap Berserah