Putri Eva Yunizar, Ingin Jadi Wanita Karir dan Perhatian Ke Keluarga

Iniloh.com Jakarta- Apakah kamu pernah atau sedang ingin melanjutkan pendidikan ke Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tapi memiliki keraguan?

Coba simak kisah Putri Eva Yunizar, mahasiswa IPDN. Mungkin kisahnya akan menginspirasimu, membantumu membuat keputusan.  

Putri lahir di Kuningan Jawa Barat. Ia juga dibesarkan di kota tersebut. Kepada kami ia berkisah bahwa masih ingat masa kecilnya yang indah di kota Kuningan. 

“Moment setiap pagi menunggu ayah membaca koran dari loper majalah koran, belajar renang dengan ayah meskipun berkali-kali sering tersedak air,” kata Putri.

Ketika ditanya motivasinya memilih melanjutkan pendidikan ke IPDN, Putri mengatakan awalnya tidak berpikir akan kuliah di kampus tersebut, sebab ia ingin jadi Polisi Wanita (Polwan). Akan tetapi ia gugur di tengah jalan. Kegagalan itu disebabkan karena adanya kelamahan pada postur tubuhnya. 

“Ada kelemahan di postur tubuh yang mengharuskan saya diet ketat akhirnya satu tahun saya harus diet ketat dan saat di tengah-tengah perjalanan ada pembukaan pendaftaran IPDN. Saya mencoba akhirnya, ternyata rezekinya di tempat ini,” kata Putri. 

Mengenai sistem pendidikan di IPDN, Putri menjelaskan bahwa sistem pendidikan di IPDN betul-betul mendidik dan mengajarkannya bagaima menjadi sosok yang harus tetap bertumbuh dan berkembang. 

“Harus diiringi rasa tabah untuk setiap prosesnya. Semua diatur, dari bangun tidur sampai tidur lagi membuat saya berfikir untuk senantiasa bersyukur meskipun menjalani hari-hari yang sulit dan menantang setiap harinya tapi ternyata setiap malam datang saya selalu merasa “ternyata bisa juga ya terlewati”,” tutur Putri menceritakan kesehariannya menjadi calon Praja atau pegawai ASN. 

Di sekolah kedinasan itu, Putri mendapatkan pendidikan kedisiplinan, kejujuran, dan tanggung jawab. Ketiganya merupakan pilar yang tidak boleh terlepas dari dalam diri. 

Putri memiliki sosok pahlawan dalam hidupnya. Sosok itu pula yang menginspirasinya untuk bertahan menjadi calon Praja, menjalani pendidikan di IPDN. 

Pahlawan itu ayah saya sendiri, karena gaya mendidiknya, teladan bagi saya. Dia mampu memutuskan kebijakan paling baik di waktu yang sedang tidak baik,” kata Putri. 

Putri senantiasa berdoa agar diberi kesempatan mengajak orang tuanya umrah dan liburan ke luar negeri. “Saya juga ingin jadi wanita karir yang meskipun berkecimpung di pekerjaan tapi tempat berpulang tetap ke keluarga,” kata Putri. 

Kisah pendek Putri di atas mungkin sudah cukup untuk menginspirasi kamu membuat keputusan melanjutkan pendidikan di manapun. Kepada pembaca yang kebetulan membaca profil Putri, gadis manis ini meninggalkan pesan di bawah ini.

“Pesan untuk para pembaca di luar, jangan pernah berputus asa ketika satu pintu tertutup bukan berarti pintu-pintu lain bukan untukmu, terkadang harus mundur satu langkah untuk melompat lebih tinggi,” kata Putri. 

 

source: putri

You May Also Like

Fifi Susanti, Tiada yang Lebih Berharga Mereka Adalah Keluarga Kita
Fifi Susanti, Tiada yang Lebih Berharga Mereka Adalah Keluarga Kita
Bella Netania Alvarez, Jadi Wanita Tak Hanya Berani Bermimpi Tapi Mengejarnya
Bella Netania Alvarez, Jadi Wanita Tak Hanya Berani Bermimpi Tapi Mengejarnya
Olivia Natasya, Dapat Menjalani Berbagai Peran dengan Penuh Dedikasi Kuncinya Komunikasi dan Support Keluarga
Olivia Natasya, Dapat Menjalani Berbagai Peran dengan Penuh Dedikasi Kuncinya Komunikasi dan Support Keluarga
AA. Sagung Ratih Pratiwi, Life Balance Karir dan Keluarga Tercapai dengan Komitmen Komunikasi dan Suport Keluarga
AA. Sagung Ratih Pratiwi, Life Balance Karir dan Keluarga Tercapai dengan Komitmen Komunikasi dan Suport Keluarga
Prima Hapsari, Jangan Ragu Tekuni Hobi Jika Buat Bahagia dan Keluarga Mendukung
Prima Hapsari, Jangan Ragu Tekuni Hobi Jika Buat Bahagia dan Keluarga Mendukung
Martha, Kisah Percintaan Boleh Gagal Tapi Studi dan Karir Tak Boleh Gagal!
Martha, Kisah Percintaan Boleh Gagal Tapi Studi dan Karir Tak Boleh Gagal!