Putri Maya Rumanti, Jangan Pernah Takut Membantu Orang Yang Kesusahan!
Iniloh.com Jakarta- Dari tanah Lampung yang memancarkan pesona pantai, gunung, dan kuliner menggoda, lahir seorang perempuan dengan dua dunia di genggamannya: Putri Maya Rumanti.
Dibesarkan di Bandar Lampung dari keluarga sederhana Tulang Bawang, ia tak hanya mewarisi keramahan masyarakat Lampung, tapi juga tekad baja untuk membela mereka yang tak bersuara.
“Masyarakat cukup ramah,” kenangnya tentang kampung halaman sebuah fondasi yang membentuknya menjadi pribadi berani namun penuh empati.
Dunia pertamanya adalah fashion. Sebagai profesional yang sering tampil di TV mendampingi klien dan bos, kebutuhan akan variasi outfit memicu langkah berani: membuka butik sendiri.
Kini, ia tak hanya menjadi konsumen, tapi pemilik usaha dengan karyawan yang membantu operasional.
“Aku cukup memantau dari laporan,” ujarnya.
Bisnis ini bukan sekadar gaya, melainkan strategi mandiri, memastikan penampilannya selalu profesional tanpa bergantung pada pihak lain.
Namun dunia keduanya lebih dalam: penegakan hukum.
Sejak 2012, Putri Maya bergelut di ranah advokasi dengan spesialisasi membela kaum lemah.
Belajar dari sang mentor, Hotman Paris Hutapea, ia menyerap prinsip kunci: “Berani dan jujur dalam membela klien.“
Tantangannya berat: tak semua orang suka ketika ia membela pelaku kejahatan. Tapi bagi Putri Maya, ini adalah keyakinan tak tergoyahkan: “Tidak semua tersangka itu bersalah!”
Di tengah tekanan sosial, ia teguh pada prinsip presumsi tak bersalah, bahwa setiap orang berhak mendapat pembelaan hukum yang adil.
Harapannya tercermin dalam doa yang multidimensi.
Ia ingin terus berkarya di dunia hukum sambil membantu kaum marginal yang membutuhkan.
Dalam hal karir dan rezeki, ia berharap memperoleh kelimpahan berkah agar dapat memperluas dampak sosial dari pekerjaannya.
Selain itu, doanya mencakup kesehatan yang baik tidak hanya untuk keluarga tetapi juga untuk masyarakat luas.
Ia juga mengharapkan akses hukum gratis bagi mereka yang tidak mampu. Permintaan terakhir ini secara khusus menyiratkan misi hidupnya yang kuat, yaitu demokratisasi keadilan.
Baginya, hukum bukanlah barang mewah, melainkan hak dasar yang harus dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
Pesannya bagai seruan jiwa yang menyentuh relung kemanusiaan:
“Jangan pernah takut membantu orang susah! Jangan ragu menolong siapa pun. Kelebihan yang Allah berikan adalah amanah untuk dibagikan.
Memudahkan orang lain tak akan membuatmu miskin. Teruslah berkarya untuk bangsa, tinggalkan kesan baik hingga akhir hayat.”
Source image: Putri Maya

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










