RA. Alia Wijaya, Jangan Pernah Lelah Menjadi Pembelajar Sepanjang Hayat

Iniloh.com Jakarta- Berkenalan dengan banyak orang sukses di luar sana barangkali bisa memotivasi kita untuk bergerak. Kali ini kita akan melihat proses sukses dan perjalanan hidup yang dialami oleh Alia Wijaya.

Mungkin ada beberapa hal dari pengalaman dan ceritanya yang bisa membuatmu termotivasi untuk segera melakukan sesuatu yang positif dan meraih kesuksesan.

Alia Wijaya berasal dari Jakarta dan ia merupakan seorang keturunan ningrat dari jalur Amangkurat IV dengan marga Hadiwijaya. Nama lengkapnya adalah R.A Alia Ayu Andarini Wijaya. Alia lahir pada tanggal 21 September 1994.

Alia Wijaya masih keturunan dari Amangkurat IV yang berasal dari orang tuanya yaitu Pangeran Hario Arya Kusumo Wijaya dan Rina Risnawati. Kakeknya adalah Pangeran Hario Sutecky Wijaya dan neneknya bernama Raden Roro Kordinah. Mengemban amanah sebagai seorang keluarga dari Amangkurat IV tentu bukan hal yang mudah bagi Alia.

Ia kini menjabat sebagai CEO PT. Citarasa Wijaya Indonesia yang bergerak di bidang pastry di kota Bandung.

Alia suka mengabadikan perjalanannya menjadi sebuah buku, agar kelak ia bisa membaca kembali buku tersebut dan mengenang setiap momen yang pernah ia lewati.

“Ya, saya lagi on my way untuk buku kedua saya tentang alter ego dan tentang ‘berperan semampunya’. Karena penulisan buku ini saya jadi lebih menyempatkan diri untuk traveling into nature, for me nature is sexy. Saya lebih bisa present in the moment. Yap, hidup di hari ini dengan menyentuh nature, memijakkan kaki ke rumput, tanah, air, pasir, even air, grounding ke mereka. Connected with the energy and be the vibe,” tutur Alia.

Menyatu dengan alam memang menjadi momen yang sangat indah bagi beberapa orang. Tak jarang dengan pergi ke alam, mereka jadi bisa berpikiran jernih dan melakukan segala kegiatan dengan lebih positif.

Alia juga punya hobi lain seperti menembak dan berkuda. Baginya kedua hobi tersebut merupakan olahraga psikologi yang berpengaruh untuk hidupnya. Dari dua olahraga ini, ia bisa memutar otak untuk bisnis dan juga hati.

“Kalau dijelaskan akan panjang tentang filosofi saya berkuda (mengontrol hal bergerak) ini bagus untuk bisnis. Menembak? Membuat kita paham apa yang ada di tangan kita, genggaman kita, coach saya menembak dari Polda Jabar pernah bilang ‘jangan fokus pada target tapi pada glock-nya (pada pistolnya). Target itu diam tapi pikiran dan fokus kita bisa melayang dari plank, dan angin’. Ya, dalam menembak saya belajar untuk fokus pada apa yang bisa kita lakukan, kita syukuri, pada apa yang bisa kita genggam,” cerita Alia.

Ia juga memberikan sedikit spoiler tentang buku keduanya tentang alter ego dan memasukkan quotes di atas dalam buku tersebut. Ia menulis bukunya dengan satu tujuan, yaitu untuk fear to the unknown, ketakutan pada hal-hal yang belum diketahui.

Sebab, menurut Alia kebanyakan dari kita merasa takut pada apa yang belum terjadi. Meskipun ia menganggap bahwa hati-hati adalah insting dan berkah yang diberikan Tuhan, tapi tetap saja setiap dari kita juga perlu untuk latihan mengendalikan hal tersebut.

Pengetahuannya yang luas didapatkan Alia tak hanya dari pengalaman, tapi juga karena ia sangat suka membaca. Baginya membaca termasuk hobi yang menyenangkan dan bisa melihat segala perspektif dengan lebih luas.

“Tips dari aku soal mempesona? Mastered your fear, manusia dalam hidupnya seringkali merasa takut. Takut ketinggian, takut kegelapan, takut masa depan yang tidak pasti. Terkadang ketakutan itu menguasai kita sehingga hidup kita menjadi terbatas. Banyak hal dan kesempatan terlewat semata ketakutan tak lagi menyisakan keberanian dalam diri kita. Sebenarnya yang paling menakutkan adalah ketidaktahuan itu kan?

 Hidup dengan ketidaktahuan? Kita tak tahu harus apa, tidak ada yang dipersiapkan. Kenyataan itu menempatkan kita di posisi yang begitu pasrah yang mengancam kenyamanan saat memikirkan tentang manusia dan jalan pikirannya, yang terlintas dalam benakku adalah perbedaan cerita dan masa lalu kita.

Padahal, luka membuat pertahanan baru. Jadi tips dariku biar mempesona adalah mastered your fear, dengan itu energi kita akan baik dari dalam. Vibes never lies for me,” tutur Alia Wijaya.

Benar bahwa ketakutan memang membatasi segala hal dalam hidup kita sehingga untuk hidup yang lebih baik, ketakutan-ketakutan tersebut harus dienyahkan. Alia sendiri tak hanya memiliki kecantikan dari dalam, ia juga berusaha untuk memancarkan kecantikan dari luar dengan melakukan sejumlah perawatan basic.

“Ada di HL instagram saya pun tentang filosofi  skincare dan bisnisnya. Saya hanya memakai perawatan basic saja, yang terpenting kita aware sama diri sendiri, kita tahu apa jenis kulit kelebihan dan kekurangannga. Saya lagi suka ke klinik Benings kalau untuk perawatan tambahan. Membuat saya lebih aware tentang kondisi kulit saya setiap kali saya ke sana,” ujarnya.

Alia juga selalu berusaha untuk menerima Qadha dari Tuhan dan menganggap bahwa apa yang harus dilalui memang harus kita lalui. Ia hanya berharap dirinya tak pernah lelah untuk menjadi seorang pembelajar seumur hidupnya.

Alia berpikir, seringnya saat kita sedang gagal maupun terpuruk yang ada di pikiran seseorang hanyalah tentang betapa hidupnya mengalami kemunduran atau keterlambatan. Bahkan kadang ada juga yang sampai tahap menyalahkan diri sendiri karena tidak cukup pandai untuk bersaing dengan orang lain.

Di sisi lain ada pula orang-orang yang berjuang dengan ambisinya masing-masing, bangga saat mereka bergerak cepat dan berlari menuju finish yang belum tahu juga apa yang akan menanti di ujung finish sana.

“Kukira kita perlu melihat kehidupan dengan lebih luas lagi. Menjadi titik tengah untuk diri sendiri. Mengikuti tempo dan ritme yang kita kira sanggup untuk kita ikuti, yang lebih dikurangi yang kurang? belajar untuk diisi. Segala sesuatu sedih dan bahagia, duka dan tertawa seimbang. Maka tujuan hidup kita janganlah semata berjalan menyusuri garis kehidupan, tetapi lebih dari itu. Maju mundur mencari titik tengah kembali ke diri kita,” kata Alia.

Ia juga menambahkan, “Sebab hidup hanya bisa dimengerti dengan menemukan makna yang tersembunyi, jawaban dari dalam diri. bukan dari mengikuti arus orang lain yang juga sedang menuju titik tengah mereka sendiri. Kembali ke tengah ke titik nol kita bukan karena kita kosong, tapi karena kita tak terbatas.”

Itulah penjelasan dari Alia tentang berjuang dan kehidupan. Dengan kalimat-kalimatnya, semoga kamu bisa lebih mudah untuk termotivasi dan tidak menyerah dengan keadaan saat ini. Semoga bermanfaat.

 

Source image: alia

You May Also Like

Emah Huzaimah, Niatkan Semua Pekerjaan Karena Allah Maka Lelah Kan Berbuah Manis
Emah Huzaimah, Niatkan Semua Pekerjaan Karena Allah Maka Lelah Kan Berbuah Manis
Salsabila Wijaya, Tak Perlu Menjadi Paling dalam Beberapa Hal Cukup Jadi Orang Mau Belajar
Salsabila Wijaya, Tak Perlu Menjadi Paling dalam Beberapa Hal Cukup Jadi Orang Mau Belajar
Grestin Laila Rizki Putri, Jangan Pernah Berhenti Mimpi dan Lelah Sampai Kita Gapai dan Mewujudkannya
Grestin Laila Rizki Putri, Jangan Pernah Berhenti Mimpi dan Lelah Sampai Kita Gapai dan Mewujudkannya
Syatilla, Jangan Pernah Lelah Membangun Koneksi, Kita Tak Tahu Rejeki dari Arah Mana Datangnya
Syatilla, Jangan Pernah Lelah Membangun Koneksi, Kita Tak Tahu Rejeki dari Arah Mana Datangnya
Intan Purnamasari, Keberhasilan Adalah Hasil Konsistensi dan Kerja Keras Tak Kenal Lelah
Intan Purnamasari, Keberhasilan Adalah Hasil Konsistensi dan Kerja Keras Tak Kenal Lelah
Kristy Susanti, Jangan Lelah Jadi Orang Baik dan Selalulah Berbaik Sangka Kepada Orang Lain
Kristy Susanti, Jangan Lelah Jadi Orang Baik dan Selalulah Berbaik Sangka Kepada Orang Lain