Raden Ajeng Irna Ayu, Kegigihan adalah Kunci untuk Membuka Pintu Kesuksesan!

Iniloh.com Jakarta- Di antara gegap gempita dunia pendidikan yang kerap memusingkan, hadir sosok penyejuk yang lahir dari Kota Yogyakarta yang santun.

Ia adalah Raden Ajeng Irna Ayu, seorang perempuan yang menyandang nama dengan gelar kebangsawanan, namun justru memilih jalan sebagai seorang perintis.

Bisnis pendidikannya bukan warisan, melainkan buah dari kepedulian mendalam terhadap nasib generasi penerus bangsa.

Membicarakan Irna tidak bisa lepas dari akar budayanya.

Yogyakarta, baginya, adalah kota dengan jiwa budaya yang kuat, kota pelajar yang penuh intelektual, sekaligus kota yang dijiwai oleh keramah-tamahan dan sopan santun.

Nilai-nilai luhur inilah yang menjadi fondasi karakter dan visi sosialnya.

Dari kota inilah, ia melihat sebuah masalah besar yang menggerogoti dunia pendidikan: tingginya tekanan yang dialami para siswa.

Motivasi Irna merintis bisnis di bidang pendidikan datang dari sebuah keprihatinan yang mendalam.

Aku mengalami banyak masalah di dunia pendidikan.

Banyak para siswa yang depresi lalu bunuh diri atau stres karena tidak bisa menyelesaikan kelasnya,” ujarnya.

Melihat fenomena memilukan ini, Irna tidak hanya berdiam diri. Ia tergerak untuk turun tangan dan memberikan solusi konkret.

Bisnisnya hadir bukan sekadar untuk mencari keuntungan, melainkan sebagai jawaban atas kegelisahan yang ia saksikan.

Ia ingin menjadi jembatan bagi para siswa yang tengah berjuang menghadapi beban akademik dan tekanan mental.

Seperti halnya perjalanan seorang perintis, lika-liku pun tak terelakkan. Irna dengan jujur membagikan suka dan dukanya.

Sukanya, aku punya banyak relasi,” katanya.

Dunia pendidikan membawanya bertemu dengan banyak orang dari berbagai kalangan, memperluas jaringan dan wawasannya.

Namun, di sisi lain, bisnis ini menguras banyak waktu dan mental. Dedikasinya yang tinggi menuntut pengorbanan yang tidak sedikit, sebuah tantangan yang ia hadapi dengan kesadaran penuh.

Menghadapi semua tantangan itu, Irna bersandar pada sebuah prinsip yang menjadi penyemangatnya: “Aku perintis, bukan pewaris.”

Prinsip ini adalah sumber energinya. Ia tidak mengharapkan warisan bisnis yang sudah mapan, tetapi justru bersemangat untuk membangun sesuatu dari nol.

Semangat kepeloporan inilah yang mendorongnya untuk terus menjalani dan mengembangkan bisnisnya dengan penuh passion.

Harapannya ke depan jelas dan mulia. Ia berdoa semoga bisnisnya yang menjadi solusi bagi banyak mahasiswa dan anak-anak ini dapat terus berkembang dan maju.

Baginya, kesuksesan bisnis sejati terletak pada dampak positif yang dihasilkannya. Irna percaya bahwa

“Kegigihan adalah kunci yang membuka pintu kesuksesan dalam bisnis.”

 

 

Source image: irna ayu

You May Also Like

P. Sari Dwihanday Sukoco, You,ve Done A Good Job, Taking Care Of Yourself Mentally & Physically
P. Sari Dwihanday Sukoco, You,ve Done A Good Job, Taking Care Of Yourself Mentally & Physically
Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja
Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja
Nada Crusita, Pede Lakukan Apa yang Kita Mau dan Jangan Menunda-nunda
Nada Crusita, Pede Lakukan Apa yang Kita Mau dan Jangan Menunda-nunda
Dita Handayani, SH: Let The Beauty Of What You Love Be What You Do
Dita Handayani, SH: Let The Beauty Of What You Love Be What You Do
Mega Perdana Putra, Tiap Langkah yang Kita Ambil Sekecil Apapun Adalah Investasi Untuk Masa Depan
Mega Perdana Putra, Tiap Langkah yang Kita Ambil Sekecil Apapun Adalah Investasi Untuk Masa Depan
Shifa Nur, Jangan Pernah Biarkan Rasa Takut Menghalangi Impian Kita
Shifa Nur, Jangan Pernah Biarkan Rasa Takut Menghalangi Impian Kita