Rahmania Arunita, Kesuksesan Bukan Seberapa Cepat Kita Mencapainya Tapi Seberapa Manfaat Saat Mencapainya
Iniloh.com Jakarta- Rahmania Arunita, lahir di Samarinda pada 27 Oktober 2004, adalah sosok muda yang penuh semangat dan inspirasi.
Dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang menjunjung tinggi nilai agama, Rahmania tumbuh dengan dukungan penuh dari orang tua dan almarhum kakaknya.
Sejak kecil, ia dikelilingi oleh sepupu-sepupu penghafal Al-Qur’an, yang turut membentuk kepribadiannya yang religius dan tekun.
Kecintaannya pada sains telah membawanya meraih berbagai prestasi, termasuk medali emas dalam olimpiade sains.
Bahkan, saat masih duduk di bangku kelas 5 MI, ia dijuluki “otak komputer” karena kemampuannya yang luar biasa dalam memahami pelajaran.
Namun, Rahmania bukan hanya unggul di bidang akademik. Ia juga memiliki minat yang besar dalam dunia seni dan fotografi.
Salah satu karyanya pernah dipajang dalam seminar nasional Bioexpo Universitas Jambi 2024, sebuah pencapaian yang membanggakan baginya.
Selain itu, ia aktif dalam kegiatan keagamaan, seperti menjadi panitia Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), yang memberinya pengalaman berharga dalam mendukung syiar Islam.
Perjalanan hidup Rahmania tidak selalu mulus. Setelah lulus MA pada tahun 2022, ia harus mengubur mimpinya untuk kuliah di universitas terbaik di Samarinda karena ibunya sakit.
Ia memutuskan untuk bekerja dan merawat ibunya, namun takdir berkata lain. Ibu yang sangat dicintainya meninggal dunia sebulan setelah ia mulai bekerja.
Meskipun hatinya hancur, Rahmania tetap bertahan dan melanjutkan pekerjaannya hingga tahun 2023, sebelum akhirnya memutuskan untuk kuliah di Universitas Siber Muhammadiyah Yogyakarta.
Tragedi kembali menghampiri hidupnya saat ia sudah memasuki semester 3. Kakaknya mengalami kecelakaan hanya tiga hari setelah Rahmania menjalani operasi.
Meskipun masih merasakan sakit pascaoperasi, ia bersama ayahnya merawat kakaknya dengan penuh kasih sayang.
Namun, seminggu kemudian, kakaknya meninggal dunia, meninggalkan luka yang dalam.
Rahmania sempat merasa terpuruk dan kehilangan semangat hidup, tetapi berkat dukungan ayahnya, ia perlahan bangkit dan berdamai dengan keadaannya.
Inspirasi terbesar Rahmania adalah almarhumah ibunya, sosok yang cerdas dan penuh kasih sayang.
Ibunya selalu menanamkan nilai-nilai agama dan mengajarkan bahwa ilmu dunia dan ilmu akhirat harus berjalan beriringan.
Prinsip ini terus dipegang teguh oleh Rahmania dalam setiap langkah hidupnya. Sejak kecil, ia sudah terbiasa berbagi ilmu, bahkan mulai mengajar les privat sejak kelas 4 MI. Pengalaman ini mengajarkannya arti berbagi dan pentingnya mengasah kemampuan diri.
Rahmania dikenal sebagai pribadi yang pandai membagi waktu. Dengan mengerjakan tugas kuliah sesegera mungkin, ia bisa memanfaatkan waktu luangnya untuk mengikuti berbagai perlombaan dan mengembangkan diri di berbagai bidang.
Selain sains, ia juga memiliki kecintaan yang mendalam terhadap Al-Qur’an. Sejak MTs, ia mengikuti program tahfidz dan berhasil meraih juara 1 Tahfidz Al-Qur’an Mahasiswa Tingkat Nasional.
Ia juga aktif mengajar ngaji untuk anak-anak PAUD-SD, berbagi ilmu agar semakin banyak yang bisa membaca dan memahami Al-Qur’an.
Melalui buku antologi yang ditulisnya, Rahmania menceritakan perjalanan hidupnya melalui puisi dan cerpen. Setiap karya yang ia hasilkan mencerminkan pengalaman, tantangan, dan inspirasi yang ia peroleh.
Bagi Rahmania, setiap pencapaian bukan hanya untuk kebanggaan pribadi, tetapi juga untuk membanggakan keluarga, terutama ayahnya yang selalu mendukungnya.
Rahmania memiliki harapan besar untuk masa depannya. Ia ingin terus berkembang, menjadi pribadi yang lebih baik, dan bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, serta dunia pendidikan.
Ia berdoa agar almarhumah ibu dan kakaknya bangga dengan setiap langkah yang ia ambil.
Rahmania juga berharap agar setiap usaha yang ia lakukan dapat menjadi amal jariyah bagi mereka. Untuk ayahnya, ia berdoa agar selalu diberikan kesehatan, umur yang panjang, dan kebahagiaan.
Pesan Rahmania untuk semua orang adalah untuk tidak takut mencoba, terus berkembang, dan tidak menyerah pada rintangan.
Menurutnya, hidup adalah perjalanan yang penuh pembelajaran, dan yang terpenting adalah bagaimana kita menjalaninya dengan semangat dan ketulusan.
“Kesuksesan bukan tentang seberapa cepat kita mencapainya, tetapi tentang seberapa bermanfaat kita saat mencapainya,” ujarnya.
Rahmania Arunita adalah bukti nyata bahwa ketangguhan dan semangat pantang menyerah dapat membawa seseorang melewati segala rintangan.
Ia adalah inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda, untuk terus berjuang dan berkarya demi masa depan yang lebih baik.
Source image: rahmania

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










