Rani Rum Yana, Ingatlah Kita Memiliki Tanggung Jawab yang Harus Diperjuangkan.”

Iniloh.com Jakarta- Rani Rum Yana, seorang penata rias dan hairstylist berbakat, memulai perjalanan hidupnya dengan akar budaya yang beragam.

Meski berasal dari Pandeglang, Banten, ia justru lahir dan besar di kawasan Cempaka Putih, Jakarta.

Meski terpisah dari kampung halamannya, ia menyimpan kesan mendalam tentang Pandeglang sebagai tempat dengan udara sejuk dan keramahan warganya.

Namun, kehangatan keluarga dan lingkungan Jakarta membentuknya menjadi pribadi yang penuh semangat.

Sejak kecil, Rani sudah menunjukkan ketertarikan pada dunia kecantikan.

Layaknya anak-anak seusianya, ia tak pernah serius memikirkan masa depan, tapi kegemarannya bermain dandan-dandanan bersama teman menjadi cikal bakal passion yang kelak mengarahkannya pada profesi impian.

Passion Rani terhadap tata rias dan kecantikan tak pernah padam. Saat remaja, ia memutuskan untuk menekuni bidang ini secara serius.

Karena saya senang dengan dunia tata rias, akhirnya saya ambil sekolah hairstylist di Johny Andrean School,” tuturnya.

Perjalanan pendidikan di sekolah ternama itu menjadi fondasi kuat bagi karirnya.

Setelah lulus, Rani tak hanya bekerja sebagai hairstylist di jaringan Johny Andrean, tetapi juga dipercaya menjadi tenaga pengajar di sana.

Ini menjadi kebanggaan tersendiri baginya, karena ia bisa berbagi ilmu sekaligus menginspirasi calon profesional muda.

Bagi Rani, pekerjaan sebagai makeup artist (MUA) dan hairstylist bukan sekadar mencari nafkah.

Sukanya, karena ini bagian dari hobi, saya selalu happy,” ujarnya dengan senyum khasnya.

Ia menikmati setiap proses menciptakan tampilan yang mempercantik klien, baik untuk acara sehari-hari maupun momen spesial

Meski begitu, ia mengakui bahwa dunia kecantikan juga penuh tantangan, seperti tuntutan tren yang terus berubah dan kebutuhan untuk selalu kreatif.

Namun, tekadnya untuk terus belajar dan kecintaannya pada profesi ini membuatnya tak mudah menyerah.

Ketika ditanya harapan dan doa untuk kehidupan pribadi maupun sekitar, Rani menjawab sederhana: kesehatan dan keberkahan.

Selalu diberikan kesehatan dan selalu bermanfaat untuk orang-orang sekitar, serta menikmati kehidupan yang indah ini,” ungkapnya.

Ia percaya bahwa hidup yang bermakna adalah ketika seseorang bisa memberi kontribusi positif, baik bagi keluarga, karir, maupun lingkungan sosial.

Dalam hal ekonomi, ia berharap bisa terus berkembang sambil menjaga keseimbangan dengan aspek kehidupan lainnya.

Sebagai penutup, Rani berpesan kepada masyarakat Indonesia yang mungkin sedang menghadapi fase berat:

Ketika muncul rasa ingin menyerah, ingatlah bahwa kamu memiliki tanggung jawab yang harus diperjuangkan.”

Kata-kata ini mencerminkan prinsip hidupnya, komitmen pada tujuan dan kesadaran bahwa setiap perjuangan pasti membuahkan hasil.

Ia juga mengajak semua orang untuk tak hanya fokus pada kesuksesan materi, tetapi juga pada kebahagiaan dan kebermaknaan hidup.

 

Source image: Rani

You May Also Like

Abillo, Ketika Kita Hilang Harapan Ingatlah Tuhan Telah Ciptakan Rencana Indah di Hidup Kita
Abillo, Ketika Kita Hilang Harapan Ingatlah Tuhan Telah Ciptakan Rencana Indah di Hidup Kita
Ayu Wulandary, Kebahagiaan Kita Adalah Tanggung Jawab Kita Sendiri Tak Bisa Ditentukan Orang Lain
Ayu Wulandary, Kebahagiaan Kita Adalah Tanggung Jawab Kita Sendiri Tak Bisa Ditentukan Orang Lain
Jean Agnes, Hidup Bukan Soal Tanggung Jawab Tapi Temukan Hal yang Buat Kita Jadi Hidup
Jean Agnes, Hidup Bukan Soal Tanggung Jawab Tapi Temukan Hal yang Buat Kita Jadi Hidup
Indah Susanti Wahyudi, Tak Semua Hal Harus Dicapai Sekarang, Tiap Orang Memiliki Waktunya Masing-masing
Indah Susanti Wahyudi, Tak Semua Hal Harus Dicapai Sekarang, Tiap Orang Memiliki Waktunya Masing-masing
Rani Ismylovic, Sibuk Aktivitas di Konten Kreator Tetap Tak Tinggalkan Juga Prioritas Utama yakni Keluarga
Rani Ismylovic, Sibuk Aktivitas di Konten Kreator Tetap Tak Tinggalkan Juga Prioritas Utama yakni Keluarga
dr. Stefani Agustina, Jika Hidup Terasa Berat, Ingatlah Senyuman Orang-orang yang Sayang Kita dan Menantikan Kebahagiaan Kita
dr. Stefani Agustina, Jika Hidup Terasa Berat, Ingatlah Senyuman Orang-orang yang Sayang Kita dan Menantikan Kebahagiaan Kita