Ranitya Aulia, Jebolan Indonesian Idol yang Tak Pernah Berhenti Eksplorasi Talentanya
Iniloh.com Bandung- Punya banyak talenta membuat Ranitya Aulia mengekplorasi dirinya sendiri ke beberapa bidang yang ia minati. Ranitya pernah rilis single dengan Dr.Tompi sebagai vocal director, mengikuti Indonesian Idol sampai X Factor. Yuk kenalan sama Ranitya Aulia, solois yang sekarang mengambil peran sebagai Vocal Director.
Ranitya Aulia lahir dan tinggal di Kota Bandung. Mayoritas keluarganya berprofesi sebagai dokter, bisa dibilang Ranitya memilih jalan berbeda. Ranitya mewarisi darah seni dari orang tuanya.
“Pendidikan akademis tentunya prioritas orang tuaku, selama aku berprestasi di sekolah, mereka sangat support apapun pilihan hidupku,” jelas Ranitya mengawali cerita tentang pilihan karirnya saat ini.
Sejak SMP, Ranitya sudah belajar mandiri mencari uang sendiri. Ia memulainya dengan menjadi penyanyi. Ranitya pernah menjadi 100 besar Indonesian Idol dan X Factor Indonesia.
“Pernah rilis beberapa single, salah satunya, Dr.Tompi menjadi Vocal directorku. Pernah manggung di banyak event, namun yang paling berkesan di Java Jazz Festival,” ungkap Ranitya.
Ranitya fokus menjadi solois, tapi ia terbuka untuk bekerjasama dengan penyanyi atau band. Ia pernah bekerjasama dengan beberapa proyek seperti band, lalu EDM bersama salah satu DJ ternama di Bandung.
“Sekarang lebih banyak di balik layar untuk permusikan, yaitu sebagai Vocal Director dan mengerjakan beberapa usaha,” kata Ranitya.
Di sisi lain, dari kecil Ranitya juga sudah menggeluti olahraga. Mulanya Ranitya menekuni taekwondo saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Lalu sejak sembilan tahun lalu rutin ngegym ditambah Muaythai dan TRX. Baru delapan bulan berjalan, Ranitya sudah rutin berlari.
“Olahraga membuatku bahagia. Bisa dibilang olahraga, terutama lari, menjadi media untuk bisa berkomunikasi dengan diri sendiri, jadi lebih mengenal diri sendiri, juga melatih mental dan emosiku sendiri,” kata Renitya.
Konsistensi Renitya berlari didukung oleh sahabat-sahabatnya. Dengan demikian, dalam tiga bulan mulai berlari, Renitya sudah bisa finish Half Marathon dan berlari sejauh 25 kilometer dengan elevasi 929 Meter ke Tangkuban Perahu.
Renitya menyadari bahwa keberhasilannya itu juga didukung oleh staminanya yang sudah dilatih sebelumnya, yakni nge-gym. Dengan disiplin latihan yang tepat, akhirnya bentuk tubuh dan staminanya terjaga.
“Bisa dibilang aku orang yang cukup ambisius dan perfeksionis. Ketika aku memilih satu bidang, aku akan mati-matian berjuang karena basicly aku anaknya senang belajar, tapi semua tetap sesuai kapasitasku,” ujar Ranitya.
Harapan Ranitya kedepannya adalah bisa menjadi versi yang lebih baik lagi di semua aspek hidupku. “Tidak boleh cepat puas, harus mau selalu belajar untuk lebih baik lagi,” kata Ranitya.
Demikian perkenalan dengan Ranitya Aulia, yang tidak berhenti untuk mengeksplorasi dirinya sendiri. Kamu pun juga bisa melakukan hal yang sama.
“Jangan hanya bermimpi yang besar, kejarlah mimpimu dengan bekerja keras. Jangan menunggu peluang, tapi cari peluang itu. Tetap menjadi diri sendiri, jadilah versi terbaik dari diri sendiri, tidak perlu memikirkan omongan orang lain, dan yang terpenting stay humble,” kata Ranitya.
Source image: ranitya
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
