Rara Ayu Juliana, Let Your Happiness Bloom From Within, Not From the Hands of Others
Iniloh.com Jakarta- Dari Medan hingga Bandung, Batam hingga Purwokerto, perjalanan hidup Rara Ayu Juliana, yang akrab disapa Rara, mirip seperti mozaik yang penuh warna.
Perempuan berjiwa nomaden ini tak hanya mahir beradaptasi dengan perubahan, tetapi juga membuktikan bahwa kebahagiaan bisa tumbuh dari ketangguhan dan kecintaan pada hal-hal sederhana.
Sebagai konsultan pendidikan, pencinta musik, dan penggemar kuliner, Rara adalah sosok yang mengajarkan arti menemukan cahaya dalam setiap perjalanan.
Lahir di Medan kemudian menghabiskan masa SMP dan SMA di Batam, lalu melanjutkan kuliah di Purwokerto.
“Sejak kecil, aku sudah terbiasa mandiri. Pergantian kota dan lingkungan mengajarkanku untuk tidak bergantung pada siapa pun,” ungkapnya.
Pengalaman ini membentuknya menjadi pribadi yang tangguh, fleksibel, dan mudah berbaur dengan situasi baru.
Rara memilih berkarir sebagai education consultant, peran yang ia jalani dengan penuh dedikasi.
Tugasnya adalah membantu para ibu mencari sekolah yang tepat untuk anak-anak mereka.
“Aku senang bisa menjadi bagian dari momen penting dalam hidup keluarga. Setiap rekomendasi yang aku berikan harus dipikirkan matang, karena ini menyangkut masa depan anak,” tuturnya.
Profesi ini tidak hanya memanfaatkan pengetahuannya tentang sistem pendidikan, tetapi juga melatih empati dan kemampuan komunikasinya.
Selain bekerja, Rara aktif di komunitas musik dan pernah menjadi pembawa acara (anchor) semasa kuliah.
Hobinya menonton konser, menyanyi, dan “mengulik” lagu menjadi pelarian dari rutinitas.
“Musik itu penyembuh jiwa. Saat aku bernyanyi atau mendengarkan lagu favorit, semua beban terasa lebih ringan,” ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga gemar menjelajahi kuliner Bandung dan mencoba berbagai coffee shop, kegiatan yang kerap ia sebut sebagai “terapi kecil” untuk diri sendiri.
Meski terlihat serba bisa, Rara mengakui bahwa hidupnya tidak selalu mulus.
Salah satu “ujian” terberatnya adalah mengontrol diri saat sedang kulineran.
“Aku suka banget mencoba makanan enak, tapi kadang sampai lupa diri. Ya, namanya juga ‘dosa’ pencinta kuliner!” candanya sambil tertawa.
Namun, ia mengaku pandai membagi waktu antara pekerjaan, hobi, dan kehidupan sosial.
“Aku selalu prioritaskan waktu luang untuk hal-hal yang membahagiakan, seperti kumpul dengan teman atau sekadar menikmati secangkir kopi,” tambahnya.
Di balik kesibukannya, Rara punya impian sederhana namun penuh makna: memiliki keluarga kecil yang bahagia dan karir yang stabil.
“Aku ingin belajar lebih banyak tentang parenting, karena suatu hari nanti aku ingin menjadi ibu yang baik untuk anak-anakku,” ungkapnya.
Kesehatan dan keberadaan teman-teman setia juga ia syukuri.
“Aku beruntung punya teman-teman yang selalu ada, baik dalam suka maupun duka. Mereka adalah keluarga kedua bagiku.”
Rara menutup perbincangan dengan pesan yang dalam:
“You are precious. Let your happiness bloom from within, not from the hands of others. Be kind, but never trade your soul for acceptance.”
Kalimat ini mencerminkan prinsip hidupnya, bahwa kebahagiaan sejati datang dari pengertian akan nilai diri sendiri, bukan dari validasi orang lain.
Source image: Rara

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










