Rara, Setiap Usaha Kecil, Suatu Saat Akan Menjadi Alasan Kamu Bersyukur!
Iniloh.com Jakarta- Di jantung Kalimantan Tengah, tepatnya di Kota Sampit, Kotawaringin Timur, hidup seorang perempuan muda dengan semangat yang membara.
Rabiatul, yang akrab disapa Rara, adalah putri asli daerah yang menghabiskan seluruh hidupnya di kota ini.
Bagi Rara, Sampit bukan sekadar titik di peta, melainkan sebuah perasaan.
“Di sinilah aku tumbuh dengan lingkungan yang hangat dan penuh kenangan masa kecil,” kenangnya dengan rindu.
Ia menggambarkan kotanya memiliki suasana tenang, warganya yang ramah, dan segala sesuatunya terasa dekat, baik secara jarak maupun rasa.
“Kota ini selalu jadi tempat paling nyaman untuk pulang,” sebuah pengakuan yang menunjukkan betapa kuatnya ikatan batinnya dengan tanah kelahirannya.
Namun, ketenangan kota Sampit tidak lantas membuat hidup Rara statis. Justru, di kota inilah ia membangun kehidupan yang sangat dinamis.
Saat ini, Rara adalah seorang mahasiswi Jurusan Manajemen Bisnis yang sekaligus bekerja.
Ia dipercaya untuk mengurus sebuah kafe yang cukup besar di Sampit, sebuah tanggung jawab yang tidak main-main bagi seorang yang masih berstatus pelajar.
Seolah belum cukup, di luar kampus dan kafe, ia juga aktif dalam kegiatan organisasi partai.
Kesibukan yang bertumpuk ini justru ia hadapi dengan senyuman.
“Rasanya asik bisa belajar banyak hal sekaligus,” ujarnya.
Bagi Rara, meski kerap disertai kelelahan, kepuasan karena mendapatkan pengalaman baru adalah imbalan yang setara.
Tentu, menjalani tiga peran sekaligus bukan tanpa tantangan. Rara dengan jujur mengakui suka dukanya.
“Kadang pusing bagi waktu antara kuliah, kerja, dan kegiatan luar,” akunya.
Kurang tidur telah menjadi hal yang biasa, dan ia bahkan pernah ketiduran sambil duduk saking capeknya.
Namun, di balik semua tekanan itu, ada sebuah keyakinan yang kuat.
“Aku merasa enjoy karena aku tahu semua ini harus aku jalani,” tegasnya.
Sebuah kesadaran akan pentingnya kemandirian membuatnya bersikukuh untuk “nggak bisa terus bergantung ke siapa pun.”
Dari kewajiban untuk “banting stir” inilah, lahir rasa bangga.
“Setiap lelah yang aku lewati, ada hasil dan pelajaran yang ikut tumbuh,” ujarnya, menggambarkan proses pendewasaannya yang berharga.
Harapan dan doa Rara untuk masa depan terdengar sederhana namun penuh makna. Ia berharap semuanya dapat terus berjalan dengan baik.
Untuk keluarga, ia mendoakan kesehatan dan kebahagiaan. Untuk karier dan bisnis, ia ingin terus berkembang dan yang terpenting, “bermanfaat buat orang lain juga.”
Ia juga berharap untuk tetap kuat dan konsisten menghadapi setiap tantangan. Secara singkat, ia berdoa agar rezeki, kesehatan, dan kedamaian hati selalu menyertai dirinya dan semua orang.
Kepada semua pembaca di luar sana, Rara ingin menyampaikan sebuah pesan yang lahir dari pengalaman hidupnya yang padat.
“Jangan pernah takut lelah dalam proses. Capek itu wajar, tapi jangan berhenti, lanjut atau menyerah.
Percaya deh, setiap usaha kecil yang kamu lakukan hari ini, suatu saat akan jadi alasan kamu bersyukur.”
Source image: rara
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
