Rara Wilis Darmawan, Bekerja dengan Hati Itu Seperti Panggilan Jiwa

Iniloh.com Jakarta- Rara Wilis Darmawan bukan sekadar pengusaha kuliner biasa.

Di balik keceriaannya menyambut tamu di rumah makannya, tersimpan kisah perjalanan hidup yang penuh warna.

Dari pengalaman tinggal di berbagai kota hingga keputusan berani meninggalkan karier profesional selama 20 tahun untuk mengejar passion.

Baginya, hidup adalah tentang mengerjakan sesuatu dengan hati, sebuah prinsip yang ia buktikan lewat bisnis dan cara ia menjalani hari.

Lahir di Jakarta, Rara justru mengalir darah Jawa Tengah dari kedua orang tuanya yang berasal dari Semarang dan Magelang.

Ayahnya yang berprofesi sebagai TNI membawa keluarga kecil ini berpindah-pindah kota.

Dari Makassar yang panas dan kaya rempah, hingga Padang dengan cita rasa kulinernya yang autentik, Rara kecil belajar menghargai keberagaman budaya dan masakan.

Setiap kota meninggalkan kenangan unik. Di Makassar, saya jatuh cinta pada aroma rempah, sementara di Padang, saya belajar tentang keteguhan masyarakatnya,” ungkapnya.

Meski akhirnya menetap di Jakarta, pengalaman itu membentuknya menjadi pribadi yang mudah beradaptasi dan mencintai kekayaan Indonesia.

Setelah 20 tahun berkarier di dunia profesional, Rara memilih jalan berbeda: menjadi entrepreneur.

Passion-nya di bidang marketing tidak ia tinggalkan, melainkan ia salurkan dengan menggabungkannya ke dunia kuliner—kecintaannya pada makanan dan kopi.

Saya selalu percaya, ketika kita mencintai apa yang dikerjakan, setiap hari terasa seperti bermain, bukan bekerja,” katanya.

Rumah makan yang ia dirikan tidak hanya menjadi tempat bisnis, tapi juga ruang berkumpulnya teman-teman lama dan baru.

Di sana, obrolan hangat seringkali berpadu dengan aroma kopi dan hidangan spesial yang ia rancang sendiri.

Bagi Rara, kunci hidup menyenangkan adalah menjalani hal-hal yang dicintai.

Saya suka bisa mengatur waktu untuk keluarga, bertemu orang baru, dan menciptakan sesuatu dari nol,” ujarnya.

Namun, sebagai pengusaha, ia juga akui bahwa tantangan tak pernah absen.

Kalau sales turun atau tak sesuai target harus berfikir keras untuk menaikkannya dari segi pengunjung dan jualan ya. ” urainya.

Meski begitu, ia tak pernah menyesali pilihannya.

Baginya, kebahagiaan adalah ketika bisnisnya bisa menjadi tempat orang menikmati makanan sambil merajut kebersamaan.

Rara tak hanya fokus pada bisnisnya. Ia juga menyimpan harapan besar untuk Indonesia.

Saya berdoa agar ekonomi kita tumbuh stabil dan merata, sehingga daya beli masyarakat meningkat. Semua orang berhak sejahtera,” tuturnya.

Ia juga ingin melihat masyarakat semakin solid, saling menghargai perbedaan, dan menjaga kebersamaan.

Bisnis saya mungkin kecil, tapi saya percaya, kontribusi kecil untuk menciptakan ruang inklusif bisa berdampak besar,” tambahnya.

Pesan paling kuat dari Rara adalah tentang makna bekerja.

Ketika kita bekerja dengan hati, itu seperti panggilan jiwa. Tidak ada beban, yang ada justru energi positif,” tegasnya.

Prinsip ini ia terapkan setiap hari, baik saat menyiapkan menu baru, melayani pelanggan, atau sekadar ngobrol dengan tetangga.

Bagi Rara, kebahagiaan sejati terletak pada kemampuan memberi nilai lebih lewat hal-hal sederhana.

 

Source image: rara

You May Also Like

Sukmahwati Mandar, Jadilah Seperti Berlian Sangat Berharga dan Langka!
Sukmahwati Mandar, Jadilah Seperti Berlian Sangat Berharga dan Langka!
Minarti Ruth, Bekerjalah Seperti Untuk Tuhan dan Diri Kita Bukan Untuk Orang Lain
Minarti Ruth, Bekerjalah Seperti Untuk Tuhan dan Diri Kita Bukan Untuk Orang Lain
Putu Dharmayani, Percaya Pada Mimpi yang Kita Inginkan Biarkan Semesta Bekerja Mewujudkannya
Putu Dharmayani, Percaya Pada Mimpi yang Kita Inginkan Biarkan Semesta Bekerja Mewujudkannya
Sylvia Yosianto, Hidup Ini Seperti Menanam Benih dan Tetaplah Berjuang
Sylvia Yosianto, Hidup Ini Seperti Menanam Benih dan Tetaplah Berjuang
Ratu Triana Novianti, Jiwa dan Pikiran yang Sehat Akan Melahirkan Kerja yang Cerdas!
Ratu Triana Novianti, Jiwa dan Pikiran yang Sehat Akan Melahirkan Kerja yang Cerdas!
Annisa Rahmadita, Jauhkan dari Lingkungan atau Person Toxic Agar Hati dan Jiwa Damai
Annisa Rahmadita, Jauhkan dari Lingkungan atau Person Toxic Agar Hati dan Jiwa Damai