Ratih Budhi, You Only Live Once, Make The Best Out Of It
Iniloh.com Jakarta- Lahir di Purwokerto namun tumbuh besar di berbagai kota seperti Cilacap, Yogyakarta, dan Indramayu, Ratih Budhi atau disapa Ratih adalah sosok yang akrab dengan dinamika perbedaan.
Pengalaman nomaden selama masa kecilnya di kota-kota berkembang Jawa Tengah dan Jawa Barat mengajarkannya untuk cepat beradaptasi, menghargai keberagaman, dan menemukan keunikan dalam setiap tempat yang ia singgahi.
“Saya belajar bahwa perbedaan bukan penghalang, justru peluang untuk memahami banyak perspektif,” ujarnya.
Nilai-nilai inilah yang kemudian menjadi fondasi karirnya sebagai konten kreator fashion hijab yang inspiratif.
Awal mula Ratih terjun ke dunia konten kreator dimulai dari Instagram private.
Dengan kepribadian ramah, kemampuan bergaul, dan sense fashion yang kuat, ia perlahan menarik perhatian brand-brand lokal.
“Saya hanya ingin berbagi gaya berpakaian saya. Ternyata, banyak yang tertarik,” kenangnya.
Namun, setelah pindah ke Jakarta, permintaan kolaborasi semakin tinggi.
Ia pun memutuskan membuka Instagram public (@diarratih) agar bisa menjangkau lebih banyak audiens.
Bagi Ratih, menjadi konten kreator bukan sekadar pekerjaan sampingan.
Ini adalah cara ia menyalurkan hobi, bertemu orang-orang dengan passion serupa, dan memperluas “keluarga” barunya.
“Suka sekali rasanya bisa menginspirasi lewat fashion, apalagi saat ada yang bilang outfit saya jadi referensi mereka,” tuturnya.
Namun, di balik keseruan itu, ia harus pintar membagi waktu.
Sebagai pekerja kantoran di weekdays, ia mengaku weekend-nya sering terisi syuting konten, mengurus keluarga, dan menyempatkan olahraga.
“Time management jadi tantangan terbesar. Tapi, selama ada niat, semua bisa diatur,” ucapnya sambil tersenyum.
Ratih memilih fokus pada modest fashion, khususnya hijab, karena itu adalah minat dan gaya hidupnya sehari-hari.
Menurutnya, konten yang otentik dan genuine adalah kunci untuk diterima audiens.
“Saya tidak mau jadi orang lain. Kalau dipaksakan, audiens bisa merasakan ketidaknyamanan itu,” tegasnya.
Prinsip ini yang membuat gaya hijabnya selalu terkesan natural dan mudah diaplikasikan.
Ia sering memadukan produk lokal dengan sentuhan personal, menunjukkan bahwa fashion modest bisa stylish tanpa harus mahal.
Tak heran, kolaborasinya dengan UMKM fashion lokal pun kerap menjadi sorotan.
“Saya ingin audiens tahu bahwa produk dalam negeri tidak kalah kualitas. Harganya terjangkau, tapi desainnya kekinian,” jelasnya.
Bagi Ratih, dukungan pada UMKM bukan hanya tren, tapi bentuk cinta pada bangsa.
Ratih memiliki harapan besar untuk Indonesia: ekonomi yang semakin maju dengan UMKM sebagai pilar utama.
“Saya selalu senang ketika brand lokal bisa go international. Semoga makin banyak yang terbantu,” ungkapnya.
Di sisi pribadi, ia berdoa agar setiap harapan yang ia langitkan, baik untuk diri sendiri maupun orang sekitar bisa terkabul jika itu membawa kebaikan.
“Percaya saja, Tuhan punya waktu terbaik untuk setiap doa kita,” tambahnya.
Ratih menutup perbincangan dengan pesan motivasi:
“You only live once, make the best out of it.”
Ia mengajak semua orang, terutama perempuan, untuk tidak takut mengeksplorasi passion.
“Jangan sia-siakan kesempatan hidup hanya karena takut dihakimi.
Fokuslah pada progres diri sendiri, lalu lihat bagaimana dunia merespons positif energimu,” ujarnya.
Source image: Ratih
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
