Ratih Meviana, Semua Hanya Perihal Waktu!
Iniloh.com Jakarta- Balikpapan bukan hanya sekadar tempat lahir dan tumbuh bagi Ratih Meviana.
Kota itu adalah fondasi yang membentuknya, tempat diolahnya nilai-nilai tentang ikatan kekeluargaan yang erat.
“Keluarga hangat, sahabat sudah seperti saudara,” ungkap Ratih tentang masa kecilnya, menggambarkan sebuah lingkungan yang penuh dengan keakraban dan rasa saling mendukung.
Kehangatan inilah yang menjadi bekal berharganya dalam mengarungi kehidupan berumah tangga.
Saat ini, Ratih dengan bangga menyandang status sebagai seorang ibu rumah tangga. Keputusannya untuk tidak lagi bekerja di dunia korporat telah dimulai sejak ia mengandung anak pertamanya.
Namun, tidak kerja kantoran sama sekali tidak berarti berhenti berkarya.
Ratih adalah contoh modern dari ibu rumah tangga yang dinamis; ia mengelola usahanya sendiri di luar rumah.
Meski tidak merinci jenis bisnisnya, yang jelas ia berhasil menemukan keseimbangan antara mengurus keluarga dan mengejar passion-nya dalam berwirausaha.
Kunci harmoni dalam hidup Ratih ternyata sederhana namun penuh makna. Baginya, yang terpenting adalah selalu saling menyayangi dan memiliki pengertian antar anggota keluarga.
Komitmennya terhadap keluarga semakin nyata dengan ritual wajib yang tidak pernah ia langgar: weekend harus full time sama suami dan anak-anak.
Momen berkualitas di akhir pekan ini adalah cara praktisnya untuk memastikan bahwa di tengah kesibukan sehari-hari, keutuhan dan kebersamaan keluarga tetap terjaga dengan solid.
Harapannya untuk masa depan pun mencerminkan prioritas hidupnya. Ratih berdoa agar seluruh keluarganya senantiasa diberikan kesehatan, kelancaran, dan rezeki yang berlimpah.
Doa yang sederhana ini mencerminkan keinginan terdalamnya untuk kehidupan yang tentram dan cukup bagi orang-orang yang dicintainya.
Ratih juga menyampaikan pesan yang dalam dan menenangkan bagi siapa pun yang membacanya.
“Semua hanya perihal waktu, mau kita jalan kaki ataupun naik sepeda, semua akan sampai di finish.”
Pesan ini adalah sebuah pengingat untuk tidak terburu-buru dan membanding-bandingkan perjalanan hidup sendiri dengan orang lain.
Setiap orang memiliki jalur dan kecepatannya masing-masing. Ia mengajak semua orang untuk bersabar atas apa yang sedang diperjuangkan, karena yakin bahwa pasti akan ada pelangi di ujung sana.
Melalui kisahnya, Ratih Meviana menghadirkan sebuah teladan tentang hidup yang seimbang.
Ia membuktikan bahwa menjadi ibu rumah tangga bukanlah akhir dari produktivitas, tetapi babak baru di mana kecerdasan mengelola waktu dan passion bisa berpadu.
Dari Balikpapan, ia menyebarkan pesan universal: bahwa dengan landasan cinta keluarga, kesabaran, dan usaha, setiap tujuan pasti akan tercapai pada waktunya.
Source image: Ratih

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










