Regina Angelica, Do Your Best And Surrender The Rest!
Iniloh.com Jakarta- Di antara hiruk-pikuk ibu kota Jakarta, tumbuh seorang perempuan muda yang mengajarkan arti ketegaran dan keyakinan.
Regina Angelica, seorang content creator yang tengah meniti karir di dunia digital, adalah bukti nyata bahwa hidup bukan tentang menghindari badai, tetapi tentang belajar menari di tengah hujan.
Perjalanannya adalah sebuah narasi tentang penerimaan, kerja keras, dan seni merelakan segala sesuatu kepada Yang Maha Kuasa.
Lahir di Banten namun dibesarkan di Jakarta, Regina tidak terlepas dari ujian hidup di usia dini.
Kepergian sang ayah saat ia berusia 11 tahun adalah sebuah duka yang mendalam.
Namun, alih-lahir menjadi pahit, ia justru tumbuh dengan rasa syukur dalam keluarga yang hangat.
Fondasi kekuatan yang ia dapatkan dari keluarga inilah yang membentuknya menjadi pribadi yang tangguh dan penuh syukur, mampu melihat cahaya bahkan dalam masa-masa yang gelap.
Saat ini, Regina adalah seorang multi-talenta yang menjalani peran ganda dengan gemilang.
Ia sedang menyelesaikan pendidikannya sambil bekerja sebagai content creator di platform Instagram dan TikTok.
Fokusnya pada konten lifestyle, kecantikan, dan kesehatan (wellness) menunjukkan minatnya yang mendalam pada hal-hal yang dapat meningkatkan kualitas hidup diri sendiri dan orang lain.
Di dunia yang penuh dengan kompetisi ini, ia berhasil mencuri perhatian dengan kontennya yang autentik dan relatable.
Menjembatani tuntutan kuliah, pekerjaan, dan kehidupan kreatif tentu bukan hal yang mudah. Namun, Regina memiliki sistem andalannya.
Ia mengungkapkan rahasia keseimbangannya adalah melalui journaling, brainstorming, dan yang paling penting, perencanaan konten yang konsisten.
Disiplin dalam merencanakan setiap langkah membantunya tetap produktif tanpa kehilangan diri sendiri dalam kesibukan yang padat.
Di balik semua kesibukan dan pencapaiannya, terdapat sebuah landasan doa yang kokoh. Harapan dan doanya berpusat pada tiga hal mendasar: keluarga, kesehatan, dan karir.
Filosofi yang ia pegang teguh adalah melakukan yang terbaik dan kemudian menyerahkan sisanya kepada Tuhan.
Doing my best while surrendering the rest to God, adalah prinsip yang menuntun setiap langkahnya, melepaskan beban kontrol atas hal-hal yang tidak bisa ia kuasai.
Pesan hidup yang ingin ia bagikan kepada semua orang begitu dalam dan mengena:
“Kita tidak bisa mengontrol apa yang terjadi dalam hidup atau apa yang dipikirkan orang lain, tetapi kita selalu bisa memilih bagaimana cara merespons.
Lakukan yang terbaik, dan serahkan sisanya.”
Source image: regina

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










