Regina Putri, Jangan Ragu Untuk Terus Belajar!
Iniloh.com– Lahir dan dibesarkan di kawasan Dago, Bandung, Regina Putri menyimpan kenangan mendalam tentang kota yang dulu masih asri dan tenang.
Sebagai anak dari seorang state official di instansi pemerintahan RI, ia sempat berpindah-pindah kota mengikuti tugas orang tuanya.
Pengalaman ini memberinya perspektif unik tentang arti rumah dan komunitas.
“Dimanapun saya tinggal Alhamdulillah tetangga ramah, saling kenal, dan tidak segan saling membantu,” kenangnya.
Latar belakang inilah yang membentuknya menjadi pribadi yang aktif dalam kegiatan sosial dan keumatan, didukung penuh oleh orang tua yang bahkan mengizinkannya terlibat di NGO saat pertama kali bekerja di Jakarta.
Perjalanan karier Regina berawal dari rasa penasaran yang mendalam. Di dunia HR, ketertarikannya muncul dari pertanyaan:
“Setiap orang masuk ke dunia kerja itu awalnya sebagai apa, bisa menjadi apa itu gimana ya caranya?“
Rasa kepo ini membawanya pada penemuan yang mendalam bahwa ia bisa membantu orang menemukan potensi terbaik mereka dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat.
Sebagai dosen, ia menyebutnya sebagai bentuk “khidmat dan jihad” dalam bertukar ilmu.
Setiap semester bertemu mahasiswa baru memberinya semangat fresh, karena baginya mengajar juga berarti belajar, ilmu itu tak terbatas, dan di kelas ia justru banyak belajar dari mahasiswanya.
Kemampuannya sebagai moderator dan MC berawal dari masa kuliah di UNPAD saat sering diminta dosen.
Awalnya iseng, akhirnya menjadi keterampilan profesional yang diasah dengan tekun: banyak membaca, berlatih vokal dengan menyanyi, observasi, bahkan meniru teknik Oprah Winfrey.
“Latihan berbicara sendiri di depan cermin tiap hari sampe mau tidur,” ujarnya sambil tertawa.
Kuncinya? Tidak takut salah, karena manusiawi untuk tidak sempurna. Yang penting, kesalahan tidak diulangi.
Sukacita terbesarnya adalah ketika menjadi bagian dari perjalanan orang lain.
Saat mendampingi seseorang entah karyawan, mahasiswa, atau teman dakwah—ia sering berbisik dalam hati,
“Yaa Allah Alhamdulillah kok bisa sih aku mendampingi orang hebat ini.“
Ada kebanggaan dan rasa syukur yang mendalam melihat perjuangan mereka berbuah kesuksesan.
Namun, di balik semua peran ini, ia mengakui sering kelelahan dan kewalahan. Tipsnya untuk tetap kreatif?
Niatkan setiap hari sebagai proses belajar, banyak membaca dan berdialog dengan berbagai kalangan, serta meluangkan waktu untuk refleksi, doa, dan olahraga.
Harapan dan doanya sederhana namun mendalam: semoga hidup semua orang penuh keberkahan dan kebahagiaan dari Allah.
Keluarga yang sakinah, kesehatan lahir-batin, karir yang bermanfaat, rezeki halal yang cukup, dan hubungan sosial yang saling memuliakan.
Ia berdoa semua yang dikerjakan menjadi jalan kebaikan dunia-akhirat, mengantarkan pada ridho Allah dan husnul khatimah.
Untuk semua pembaca, Regina berpesan:
“Setiap kita diciptakan dengan tujuan. Jangan ragu untuk terus belajar, nggak apa-apa boleh pelan-pelan.
Dunia mungkin tidak selalu ramah, tapi kebaikan akan selalu menemukan jalan.”
Source image: regina

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










