Relik-relik Budaya Dalam Diri Gladys Suwandhi

Iniloh.com Jakarta- Membahas sisi seniman dan karya-karya dari sosok blasteran Ceko Indonesia ini tentu sangat banyak dan sudah lumrah sekali, karena Gladys yang terbilang senior dan wawasan luas dalam dunia akting, tarik suara serta modelling yang ia terus tempa dan update lewat pengalaman langsung dan mentor serta referensi keilmuan yang lain.

Sebut saja untuk beberapa film yang berhasil melambungkan namanya seperti film dengan judul Yang Masih Dibawah Umur ditahuh 1987, yang ia perankan bersama aktor-aktor terbaik Indonesia yakni Rano Karno, Gusti Randa, Dina Mariana, ada juga Pernikahan Dini di tahun 1987 dengan partner seperti Mathias Mucus, Mieke Wijaya, Joice Erna dan fim judul Suara Minor dan banyak lainnya.

Lalu untuk acara ragam presenter seperti Zona Memory di Metro TV, Jelita di Indosiar tahun 2000an, serta yang legendaris dan acara musik pertama kali  di televisi yaitu Rocket di RCTI medio tahun 1990an.

Tak ketinggalan juga dalam album musik juga telah Gladys hasilkan seperti Just Boys Friend, Cukur Dulu Kumismu, Kekasih dll saat ia tergabung dalam Trio Glamendys.

Dunia bisnis pun sejak awal tak luput dari tangan dinginnya, dan berjalan sampai sekarang. Ibu cerdas dan penghobi mendaki gunung serta masak ini telah mencoba membuka resto khas Thailand di tahun 2013an, dan kini bisnis yang dilakukannya tak jauh-jauh dari hobinya memasak, yakni berupa layanan catering bernama Gladys Suwandhi Catering ( GSC),  GZ Private Dining dan juga FnB consultant.

       ***   ***    ***

Selain hobi-hobi yang disebutkan di atas, Ibu dari Matilda Colman dan Rosabelle Colman tampak sangat menikmati dan menghayati beberapa kunjungan dan pose-pose yang berkaitan dengan budaya serta kearifan lokal.

Beberapa pose dan kunjungan, serta interaksi dengan semisal Suku Badui, Pedande Bali, ataupun keluarga besar Kraton Keprabonan Cirebon, ialah karena DNA kental yang mengalir dari sang ayah, yang juga masuk dalam keluarga besar Kraton yang di dirikan ditahun 1696 oleh Pangeran Raja Adipati ( PRA). Kaprabon atau juga disebut Sultan Pandita Tarekat.

Dan relasi, serta silaturahmi Gladys dengan sang Sultan sekarang, yakni Sultan Keprabonan XI: Pangeran Handi, yang sebelumnya kaitan atau silaturahmi dengan Kraton Kaprabon, juga sudah dengan baik di jalin oleh Didi Suwandhi, baik dengan Pangeran Handi, Sultan Pangeran Hampi Raja Kaprabon X dan seterusnya.

Gladys bertekad untuk terus mewariskan tradisi dan kegiatan mulia yang diajarkan oleh sang ayah, serta ia ingat selalu pola asuh dan semangat berkebudayaan dan ini yang ada kaitannya kelak dengan karir atau jiwa dia sebagai seorang seniman, dimana sangat peka dan intuisi yang tajam serta kelembutan dan kecepatan dalam menciptakan atau mengaktualisasikan beragam produk karya seni.

Gladys tampak memahami sekali dan ia saripatikan kepada kedua putrinya, dan kehidupannya yang harmonis dan penuh syukur sampai sekarang, selaras dengan pendapat  yang di kutip dari sang filsuf Jerman, Friedrich Wilhelm Nietzsche, yaitu “ Inti dari semua seni yang indah, semua seni yang hebat ialah sebuah rasa syukur.” ( ie)

You May Also Like

Restu Ayu Fridayanti S.Tr. Sn: Bangga Lewat Seni Bisa Sampai Mancanegara Kenalkan Budaya Nusantara
Restu Ayu Fridayanti S.Tr. Sn: Bangga Lewat Seni Bisa Sampai Mancanegara Kenalkan Budaya Nusantara
Lia Fahlevi, Bangga Kenalkan Budaya Negeri Ke Mancanegara Lewat Angklung, dan Semoga Makin Berkembang Potensi Dirinya
Lia Fahlevi, Bangga Kenalkan Budaya Negeri Ke Mancanegara Lewat Angklung, dan Semoga Makin Berkembang Potensi Dirinya
Aditiya Ogieswari: Mengajak Para Seniman, Desainer Menjadi Agen Perubahan Bidang Budaya & Wastra Nusantara
Aditiya Ogieswari: Mengajak Para Seniman, Desainer Menjadi Agen Perubahan Bidang Budaya & Wastra Nusantara
SWARAJ: Lestarikan Warisan,  Mempromosikan Budaya  & Menghubungkan Orang Baik
SWARAJ: Lestarikan Warisan,  Mempromosikan Budaya  & Menghubungkan Orang Baik
Waluyo: Omah Anglo Tempat Silaturahmi, Seni Budaya & Mengkaji Makna Hidup
Waluyo: Omah Anglo Tempat Silaturahmi, Seni Budaya & Mengkaji Makna Hidup
Inda Monica Greiner: Menemukan Keseimbangan Hidup Lewat Pilates dan Cinta yang Melintasi Budaya
Inda Monica Greiner: Menemukan Keseimbangan Hidup Lewat Pilates dan Cinta yang Melintasi Budaya