Renata Soeprapto, Life Must Balance!
Iniloh.com Jakarta- Di balik nama lengkapnya yang beraura ningrat, Raden Roro Renata Allisa Merry Christantie Soeprapto, tersimpan sebuah kisah ketangguhan yang menginspirasi.
Perempuan yang akrab disapa Renata ini adalah putri asli Surabaya yang mewarisi gelar kebangsawanan dari eyangnya di Kediri.
Namun, gelar itu justru menjadi bingkai bagi sebuah perjalanan hidup yang tidak selalu mudah.
Ia menggambarkan Surabaya sebagai kota dengan orang-orang yang terkenal baik dan ramah minim kriminalitas, tempat ia tumbuh dalam keluarga yang sangat cukup hingga sebuah titik balik tragis mengubah segalanya.
“Sampai akhirnya Papa meninggalkan kami dan hidup kami berubah 180 derajat,” kenangnya.
Dari seorang gadis yang dikira akan tumbuh dengan segala fasilitas, ia harus memutar haluan hidup:
“Aku harus cari semua sendiri dari biaya sekolah sampai kuliah.“
Di tengah semua perubahan itu, ia menemukan satu hal berharga: “Ternyata didikan militer keluargaku gak sia-sia.”
Disiplin dan keteguhan itu menjadi senjatanya menghadapi kehidupan.
Kini, Renata membangun kariernya dengan penuh kebanggaan.
Ia bekerja sebagai hostess di salah satu resto bar fancy di Surabaya Barat.
“I love my job actually!” serunya dengan antusias.
Alasannya sederhana namun mendalam: melalui pekerjaan ini ia bisa bertemu dan mengenal banyak orang, memperluas relasi, dan mempelajari beragam karakter manusia.
Di luar dunia hospitality, ia menemukan penyeimbang dalam olahraga lari. Namun, berlari baginya bukanlah tentang kompetisi.
“Gak pernah ikut event running sih karena menurutku lari gak harus ngejar pace atau medali yang penting sehat dulu,” ujarnya, mencerminkan filosofinya yang fokus pada esensi.
Ia pun mengapresiasi budaya hidup sehat warga Surabaya yang membuat tempat-tempat seperti Lapangan Thor dan Bogowonto selalu ramai.
Selama hampir enam tahun berkecimpung sebagai hostess di dunia lifestyle dan club, Renata telah memahami betul suka duka profesinya. Sukanya jelas: “having fun terus!”
Ia menikmati proses mengenal orang baru, menambah teman dan relasi, bahkan berkesempatan berinteraksi dengan orang-orang penting.
Namun, di balik senyum ramah yang selalu ia tampilkan, tersimpan tantangan yang besar.
“Kita harus tetep tersenyum dan ramah harus pinter ngontrol emosi dan mood even menghadapi hari terburuk.”
Ia mengungkapkan sebuah pengalaman personal yang menyentuh, “Pernah sekali lagi ada masalah nangis sampe bengep cuma aku tetep harus ramah dan fokus ke tamu.”
Kemampuan untuk tetap memancarkan positive vibes di tengah badai perasaan pribadi inilah yang menunjukkan profesionalisme dan kekuatan mentalnya yang luar biasa.
Ketika berbicara tentang harapan dan rasa syukur, ucapan Renata penuh dengan kehangatan.
“Aku makasih banget btw buat orang-orang yang selama ini aku handle,” ujarnya, berterima kasih kepada para tamu yang telah memperlakukannya dengan setara tanpa membedakan status.
Namun, sosok yang paling ia syukuri adalah my only mom yang selalu mendoakannya. Sejak kepergian sang ayah, ia menyadari tanggung jawabnya: “Aku memang salah satu harapan Mamaku.”
Dorongan untuk kembalikan apa yang pernah keluarganya punya menjadi motivasi yang mendalam dalam setiap langkahnya.
Untuk semua pembaca di Indonesia, Renata berpesan dengan kebijaksanaan yang ia petik dari perjalanan hidupnya sendiri.
“Well life must balance, tidak ada yang perlu dikejar semua sudah ada takaran masing-masing.
Jika kamu udah ada di titik sekarang ingatlah sebelumnya kamu pernah hampir menyerah!
Tetep berpikir positive apapun yang terjadi.”
Source image: renata

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










