Rensy, Jadikan Pendidikan Sebagai Prioritas Utama!

Iniloh.com Jakarta- Dari bumi Kendari, Sulawesi Tenggara, datanglah sebuah cerita tentang ketangguhan, cinta keluarga, dan pelajaran hidup yang berharga.

Rensy, seorang perempuan muda, memulai kisahnya dengan menyebut dirinya sebagai anak bungsu dari empat bersaudara yang terlahir dari orang tua berkecukupan.

Namun, kemewahan sejati yang ia warisi bukanlah materi, melainkan prinsip hidup yang ditanamkan sang ayah.

Papa dari kecil mengutamakan pendidikan dan sayang semua anaknya,” kenangnya dengan penuh rasa syukur.

Jarak usia yang cukup jauh dengan kakak-kakaknya, yang tertua bahkan terpaut 14 tahun tidak menjadi penghalang bagi ikatan mereka.

Titik balik terbesar dalam hidupnya datang di tahun 2020, ketika sang pilar keluarga, ayahnya, meninggal dunia.

Saat itu, Rensy mengaku merasa hopeless. Namun, di saat yang paling getir itulah, pelajaran tentang menyayangi sesama saudara yang diajarkan ayahnya membuahkan hasil yang nyata.

Kakak-kakaknya yang “udah jadi orang” pun turun tangan membantu.

Alhamdulillah, Papaku ninggalin tabungan buat aku lanjut kuliah,” ujarnya.

Warisan terbesar sang ayah bukan hanya tabungan pendidikan, tetapi juga nilai-nilai yang menyelamatkan keluarganya di masa sulit.

Pendidikan memang menjadi prioritas utama dalam hidup Rensy.

Ia menyelesaikan S1 di Kendari dan melanjutkan pendidikan profesi kebidanan selama setahun dengan prestasi gemilang: lulus tepat waktu dengan predikat cumlaude.

Namun, perjalanan kariernya tidak selalu mulus. Ia sempat bekerja di Surabaya, namun menemui lingkungan kerja yang toxic.

Bossnya sangat-sangat gak menghargai kinerja terus kerjanya bener-bener 24 jam,” paparnya.

Akhirnya, ia memutuskan resign, keputusan yang diikuti oleh seluruh staff. Dari pengalaman pahit itu, Rensy justru menemukan sisi positif:

Aku bisa tahu bahwa aku bisa kerja apa aja walaupun gak sesuai bidang pendidikan.”

Ia bahkan menemukan bakat terpendamnya di bidang customer service, dengan bangga bercerita,

“Office aku sebelumnya target 2025 semenjak aku duduk di cs.”

Di luar dunia kerja, Rensy adalah seorang petualang sejati. Hobinya traveling dan padel adalah cara baginya untuk menemukan lingkungan baru dan bertemu orang-orang baru.

Dapet ilmu baru,” tuturnya, meski awalnya keluarganya sempat tidak mengizinkannya.

Tentang suka duka kehidupan, Rensy dengan bijak mengutip pesan almarhum ayahnya:

“Ada dan gak adanya uangmu, jangan sampai nampak di orang lain.”

Filosofi “let it flow” ini menjadi panduannya dalam menghadapi pasang surut kehidupan, dengan keyakinan bahwa orang tidak selamanya di posisi itu.

Kepada siapapun yang sedang berada dalam situasi kerja yang tidak sehat, Rensy berpesan tegas:

“Kalau kamu rasa kinerjamu oke dan gak dihargain sampai kesehatanmu terganggu jangan denial, udah resign aja.”

Baginya, masih banyak rejeki di luar sana yang menanti.

Pesan terakhirnya menyentuh hati dan penuh kebijaksanaan:

“Jadikan pendidikan sebagai prioritas utama setelah keluarga dalam hidupmu.

Nikmati setiap langkah, tetaplah berbuat baik kepada siapa pun, dan jangan pernah membalas kejahatan meski hatimu terluka.

Bersyukurlah selalu, karena di situlah kunci kebahagiaan sejati.”

 

 

Source image: rensy

You May Also Like

Weny Brahmantyo, Jadikan Masa Lalu Pelajaran, Sambut Masa Depan dengan Optimisme
Weny Brahmantyo, Jadikan Masa Lalu Pelajaran, Sambut Masa Depan dengan Optimisme
Monalisa Rasyid, Libatkan Allah di Setiap Pekerjaan dan Jadikan Prioritas Haji Umrah di Setiap Tahun
Monalisa Rasyid, Libatkan Allah di Setiap Pekerjaan dan Jadikan Prioritas Haji Umrah di Setiap Tahun
Maya Firly Dunggio, Jadikan Olahraga Gaya Hidup yang Dijalani Penuh Komitmen
Maya Firly Dunggio, Jadikan Olahraga Gaya Hidup yang Dijalani Penuh Komitmen
Dewi Quine, Jangan Tinggalkan Ibadah Kita, Jaga Akhlak Karena Merupakan yang Utama
Dewi Quine, Jangan Tinggalkan Ibadah Kita, Jaga Akhlak Karena Merupakan yang Utama
Retno Fitria, Melakukan Hal Positif yang Buat Kita Bahagia dan Jadikan Hinaan Sebagai Motivasi
Retno Fitria, Melakukan Hal Positif yang Buat Kita Bahagia dan Jadikan Hinaan Sebagai Motivasi
Shahnaz Reflian, Komentar Negatif Jadikan Semangat Untuk Buat Konten Lebih Berkualitas dan Bermanfaat
Shahnaz Reflian, Komentar Negatif Jadikan Semangat Untuk Buat Konten Lebih Berkualitas dan Bermanfaat