Resi Stella Amerenthia, Percayalah Pada Diri Sendiri!
Iniloh.com Jakarta- Dari balik hiruk-pikuk ibu kota, lahir seorang perempuan yang justru menemukan panggilan jiwanya di tanah leluhur.
Resi Stella Amerenthia, meski lahir dan besar di Jakarta, dengan bangga menyatakan diri sebagai putri asli Manado.
Kini, ia memilih untuk menetap dan membangun kehidupan di tanah kelahirannya tersebut, sebuah keputusan yang didasari oleh cinta akan akar budaya dan keluarga.
Kampung halaman orangtuanya terletak di daerah pegunungan Minahasa, Tompaso Kamanga, sebuah tempat yang ia gambarkan dengan “dingin udaranya dan warganya baik-baik.”
Ketenangan dan keramahan Tompaso Kamanga inilah yang menjadi penyeimbang semangat kewirausahaannya yang dinamis, bagai dua sisi mata uang yang melengkapi hidupnya.
Di ranah profesional, Resi adalah seorang wirausaha tangguh. Ia telah menjalankan bisnis online-nya di Manado selama lima tahun, sebuah pencapaian yang membuktikan ketekunan dan konsistensinya di dunia digital yang penuh persaingan.
Namun, di sela-sela kesibukannya membangun bisnis, ia dengan disiplin meluangkan waktu untuk menjaga keseimbangan fisik dan mental.
Aktivitas pilihannya adalah olahraga lari, yang ia jalani setiap hari.
Ritme hidupnya terbagi antara “lari sendiri” sebagai bentuk me-time yang menenangkan, dan “lari bersama teman-teman komunitas” yang menjadi sarana bersosialisasi dan memperluas jaringan.
Kombinasi ini menunjukkan kemampuannya yang baik dalam menyeimbangkan antara kebutuhan individu dan kehidupan sosial.
Ketika ditanya tentang suka duka dari rutinitasnya, jawaban Resi sangat mencerminkan pola pikir positif yang dipegangnya teguh.
Sukanya jelas banyak: “Makin sehat, bisa healing, ketemu teman dan relasi baru, dan pastinya dapat informasi yang positif.”
Baginya, lari bukan sekadar olahraga, melainkan sebuah paket lengkap untuk kebugaran fisik dan mental. Yang menarik, ia nyaris tidak memiliki keluhan.
“Dukanya sih hampir gak ada, ya paling melawan mager aja hehehe,” ujarnya ringan.
Kunci dari “enjoy life”-nya adalah “positif thinking terus, ga pernah musingin hal yg ga perlu aja.”
Filosofi hidup yang sederhana ini seperti filter yang melindunginya dari energi negatif dan kekhawatiran yang tidak produktif.
Harapan dan doa Resi untuk masa depan berpusat pada tiga hal utama: ketahanan usaha, keutuhan keluarga, dan kontribusi sosial.
Di tengah “gonjang ganjing ekonomi” yang tidak menentu, ia berharap usahanya tetap mampu bertahan dan terus bergerak.
Untuk keluarganya, ia mendoakan kesehatan dan kebahagiaan.
Dan yang tidak kalah penting, ia ingin tetap menjadi pribadi yang “berguna dan menyenangkan buat banyak orang.”
Harapan ini menunjukkan bahwa kesuksesan baginya tidak diukur dari materi semata, melainkan dari seberapa besar dampak positif yang bisa ia berikan kepada orang di sekitarnya.
Pesan yang ingin ia sampaikan kepada semua orang singkat, padat, dan penuh keyakinan:
“Percayalah pada diri sendiri, aku dan kalian pasti bisa!”
Source image: resi

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










