Resta Junika, Mari Maju Bersama untuk Lebih Baik!
Iniloh.com Jakarta- Dari ranah Minangkabau yang kaya akan rasa dan budaya, lahir seorang perempuan yang membawa kehangatan khas kampung halamannya ke dalam setiap frame kamera.
Dia adalah Resta Junika, seorang perempuan asli Payakumbuh yang dengan percaya diri dan santai menjalani perannya di dunia kecantikan dan konten kreatif, sambil tak lupa pada nilai-nilai kekeluargaan yang membesarkannya.
“Saya orang Minang asal kota Payakumbuh,” perkenalannya dengan bangga.
Dalam kalimat singkat itu, tergambar sebuah identitas yang kental.
Ia menyebut dua hal yang menjadi kebanggaan tanah kelahirannya: masakan rendang yang super enak dan sifat kekeluargaan yang sangat kuat dari orang-orang Minang.
Latar belakang inilah yang membentuknya menjadi pribadi yang hangat dan memahami arti penting komunitas.
Dari Payakumbuh, ia tidak hanya mewarisi resep leluhur, tetapi juga “resep” hidup untuk selalu menjaga ikatan dan hubungan dengan sesama.
Saat ini, Resta berprofesi di sebuah klinik kecantikan, sebuah bidang yang selaras dengan ketertarikannya pada estetika.
Namun, kecintaannya pada dunia visual sudah tumbuh sejak dini.
“Aku memang suka foto” dari kecil,” akunya.
Bakat alaminya ini didukung oleh rasa percaya diri yang tinggi.
“Aku percaya diri dan tidak merasa canggung dengan penampilan serta gerak-gerik sendiri cenderung lebih santai saat difoto atau direkam.”
Kelegaan dan kenyamanannya inilah yang justru menjadi kunci magnetisnya di depan lensa.
Ia tidak terlihat dipaksakan atau dibuat-buat, karena memang menikmati momen tersebut sepenuhnya.
Ketika ditanya tentang suka duka aktivitasnya, jawabannya begitu positif.
“Sukanya biar ada momen berharga buat suatu saat nnti,” ujarnya.
Bagi Resta, setiap jepretan kamera adalah investasi kenangan, sebuah cara untuk mengabadikan cerita yang suatu hari nanti bisa dikenang dengan senyum.
Yang mengejutkan, ia dengan ringan menyebut, “Dukanya ga ada si.”
Ini bukan berarti tidak ada tantangan, tetapi lebih menunjukkan sikapnya yang memilih untuk tidak memusingkan hal-hal negatif dan fokus pada kebahagiaan yang ia dapatkan.
Di era di mana media sosial seringkali menjadi sumber kecemasan dan perbandingan yang tidak sehat, harapan Resta justru sangat menyejukkan.
Ia tidak berharap untuk menjadi viral atau terkenal semata. Doa baiknya lebih substantif:
“Semoga kita mampu menjadikan media sosial sebagai alat untuk belajar hal-hal baru dan menginspirasi.”
Ini adalah perspektif yang visioner. Ia melihat platform digital bukan sebagai ajang pamer, melainkan sebagai sebuah perpustakaan raksasa dan panggung inspirasi yang bisa memicu pertumbuhan positif bagi siapa saja yang mengelolanya dengan bijak.
Sebagai penutup, Resta menyampaikan pesan yang membumi dan penuh semangat gotong royong.
“Sebagai sesama anak bangsa, saya percaya kita bisa saling mendukung dan belajar bersama.
Mari maju bersama untuk Indonesia yang lebih baik.”
Source image: resta

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










