Ria, Sekecil Apapun Langkahmu Hari Ini Tetap Lebih Maju daripada Diam!
Iniloh.com Jakarta- Ria, perempuan lajang asal Palembang, tumbuh di kota yang ia sebut sebagai “sekolah kehidupan”.
Di antara gemerlap Sungai Musi dan kekayaan budaya Melayu, ia belajar arti kebersamaan, cinta keluarga, dan pentingnya saling mendukung.
“Palembang bukan sekadar tempat tinggal. Di sini, saya paham bahwa keluarga dan lingkungan adalah fondasi yang membentuk diri saya,” ujarnya.
Dibesarkan di tengah perkampungan yang hangat, Ria menginternalisasi nilai-nilai kekeluargaan yang kelak menjadi bekalnya menghadapi dunia bisnis dan olahraga.
Kini, Ria dikenal sebagai seorang business owner yang tangguh.
Dunia usaha ia jalani dengan semangat pantang menyerah, meski tak jarang dihadapkan pada risiko dan ketidakpastian.
“Bisnis mengajarkan saya untuk tetap fokus, berani mengambil keputusan, dan belajar dari setiap proses. Kesuksesan bukan tentang hasil instan, tapi konsistensi,” tuturnya.
Baginya, menjadi pemilik bisnis bukan hanya soal profit, melainkan juga menciptakan dampak positif bagi sekitar.
Di sela kesibukannya, Ria menemukan pelarian dan kekuatan dalam olahraga.
Yoga, pilates, trampoline, zumba, bersepeda, lari, hingga angkat beban menjadi bagian tak terpisahkan dari rutinitasnya.
“Melalui latihan, saya belajar mengenal batas dan kekuatan tubuh. Perempuan bisa kuat, tangguh, tapi tetap anggun,” tegasnya.
Tak hanya mengejar kebugaran, ia aktif di komunitas lari “Musi Runners” yang dikenal solid.
Di sana, Ria bahkan dipercaya menjadi pacer (pemimpin ritme lari) untuk event bergengsi seperti World Pharmacy Day 2024 (pace 7) dan Kebaya Run 2025 (pace 6).
“Jadi pacer bukan sekadar memimpin kecepatan, tapi juga menyemangati pelari lain. Itu momen di mana saya merasa olahraga adalah bahasa universal untuk berbagi energi positif,” ungkapnya.
Perjalanan Ria tak selalu mulus. Ada hari-hari di mana lelah fisik dan keterbatasan waktu hampir mengalahkan semangatnya.
Namun, ia justru menemukan kekuatan dalam disiplin.
“Saya sadar, mustahil mencapai apa pun tanpa niat dan konsistensi. Tantangan itu ujian untuk mengukur seberapa besar keinginan kita,” ucapnya.
Ia juga mengakui bahwa dukungan komunitas olahraga menjadi penyemangat terbesar.
“Ketika rasa malas datang, ingat bahwa ada orang lain yang menunggu untuk berlari bersama,” tambahnya.
Ria berharap agar kesehatan selalu menyertainya, bisnisnya terus berkembang dengan nilai manfaat, dan hubungan keluarga tetap erat.
“Saya ingin menjadi pribadi yang berdampak, sekecil apa pun itu. Hidup ini terlalu singkat untuk tidak berbagi kebaikan,” ujarnya.
Ia juga bercita-cita memperluas jejaring komunitas olahraganya, sekaligus menginspirasi lebih banyak perempuan untuk percaya bahwa mereka bisa kuat secara fisik maupun mental.
Ria menutup perbincangan dengan pesan yang menggugah:
“Jangan pernah takut memulai. Sekecil apa pun langkahmu hari ini, itu tetap lebih maju daripada diam.”
Baginya, kunci keberhasilan terletak pada keberanian mengambil inisiatif.
“Jangan terjebak rasa takut gagal. Setiap proses, bahkan yang berantakan sekalipun, adalah guru terbaik,” tegasnya.
Source image: ria
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
