Rian Arianty, Hidup Seperti Air, Mengalirlah Sesuai Jalannya

Iniloh.com Rian Arianty, seorang wanita asli Bandung, adalah contoh nyata ketangguhan seorang istri dan ibu yang berani menghadapi perubahan hidup demi keluarga.

Lahir dan besar di Kota Kembang, Rian menghabiskan hampir seluruh hidupnya di sana: menempuh pendidikan, membangun karier, hingga menikah pada 2016.

Bandung adalah bagian dari jiwa saya. Di sanalah saya membangun mimpi, punya anak pertama pada 2017, dan merajut kenangan dengan keluarga serta sahabat,” ujarnya.

Namun, hidup membawanya pada babak baru yang tak terduga.

Pada 2019, ia harus meninggalkan kota tercintanya untuk mengikuti suami yang ditugaskan kerja ke Samarinda, Kalimantan Timur.

Keputusan pindah ke Samarinda bukanlah hal mudah bagi Rian.

Ia harus rela melepas pekerjaannya, berpisah dari keluarga besar, dan beradaptasi dengan lingkungan baru yang serba asing.

Saat itu, rasanya seperti memotong akar. Bandung adalah segala-galanya, tapi saya harus memilih: tetap di zona nyaman atau mendukung suami menjalani tanggung jawab baru,” kenangnya.

Dengan hati berat, ia memilih ikut suami, meski harus menghadapi kesepian dan ketidakpastian di awal.

Tantangan terbesarnya adalah membangun kehidupan dari nol tanpa dukungan kerabat dekat.

Di Samarinda, Rian tidak hanya menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya, tetapi juga ibu bagi dua anak.

Awalnya, ia merasa terisolasi, namun sifatnya yang mudah bersosialisasi membantunya perlahan membuka pintu pertemanan.

Alhamdulillah, saya bertemu sahabat sefrekuensi dan tetangga yang sangat ramah. Mereka kini seperti keluarga kedua,” ceritanya.

Kedisiplinan dalam mengatur waktu menjadi kunci keberhasilannya menyeimbangkan peran sebagai istri, ibu, dan pribadi yang tetap punya waktu untuk olahraga atau sekadar hangout dengan teman.

Kebutuhan suami dan anak adalah prioritas, tapi saya belajar bahwa menjaga diri sendiri juga penting agar bisa memberi yang terbaik untuk mereka,” tambahnya.

Di tengah rutinitas, Rian menemukan kebahagiaan dalam olahraga.

Baginya, aktivitas fisik bukan sekadar menjaga kesehatan, melainkan cara untuk merawat mental.

Olahraga tidak bisa dipaksakan. Itu harus datang dari hati, seperti bentuk cinta pada diri sendiri,” ungkapnya.

Ia kerap menyisihkan waktu untuk berlari, yoga, atau sekadar jalan pagi.

Kegiatan ini bukan hanya melepas penat, tetapi juga mengingatkannya untuk tetap bersyukur meski jauh dari kampung halaman.

Rian meyakini bahwa merantau mengajarkannya makna ikhlas dan adaptasi.

Doa dan keikhlasan adalah kunci. Saat kita meninggalkan zona nyaman, Allah pasti membuka pintu rezeki yang tak terduga,” katanya.

Ia juga berpegang pada prinsip:

Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.” Artinya, mencintai tempat tinggal baru adalah syarat agar hidup dikelilingi energi positif. “Samarinda kini terasa seperti rumah.

Saya belajar mencintai keunikan kotanya, keramahan warganya, dan peluang baru yang tak pernah saya bayangkan sebelumnya,” ujarnya penuh syukur.

Sebagai penutup, Rian berpesan:

Hidup ini seperti air, mengalirlah sesuai jalannya. Jangan takut pada perubahan, karena di setiap tempat, ada pelajaran dan berkah yang menanti. Yang terpenting, jangan lupa bersyukur dan tetap setia pada peran sebagai istri serta ibu.”

Melalui perjalanan hidupnya, Rian Arianty membuktikan bahwa rumah bukan sekadar tempat, melainkan di mana hati merasa tenang.

Bagi yang ingin menyelami kisah inspiratifnya dalam menjalani hari sebagai istri, ibu, dan pribadi yang tangguh, Rian aktif berbagi keseharian di Instagram @rianarianty.

Dari Bandung ke Samarinda, semangatnya mengajarkan kita: “Merantaulah, maka kau akan menemukan versi terkuat dari dirimu.”

 

Source image: arianty

You May Also Like

Olla, Lakukan Apapun yang Buat Kita Bahagia Selama Positif 
Olla, Lakukan Apapun yang Buat Kita Bahagia Selama Positif 
Allea Namara, Jangan Ragu Coba Hal Baru Siapa Tahu Temukan Bakat Terpendam 
Allea Namara, Jangan Ragu Coba Hal Baru Siapa Tahu Temukan Bakat Terpendam 
Nova Nabila, Tiada Kata Terlambat Untuk Gapai Mimpi
Nova Nabila, Tiada Kata Terlambat Untuk Gapai Mimpi
Stevilia Putri, Dunia Ini Luas Jangan Stuck di Satu Tempat
Stevilia Putri, Dunia Ini Luas Jangan Stuck di Satu Tempat
Irene Dave, Nikmati Setiap Prosesnya, Pemeran Utama di Hidup Ini Adalah Kita Sendiri 
Irene Dave, Nikmati Setiap Prosesnya, Pemeran Utama di Hidup Ini Adalah Kita Sendiri 
Princesza Leticia, Ciptakan Lingkaran Pertemanan Positif, No Bully No Toxic
Princesza Leticia, Ciptakan Lingkaran Pertemanan Positif, No Bully No Toxic