Riesta Aldilah, Seni dan Kerja Sosial Sama-sama Tentang Merawat Kehidupan

Iniloh.com Jakarta- Riesta Aldilah atau akrab di sapa Lala adalah sosok wanita yang terlahir dari perpaduan budaya yang kaya.

Lahir di Surabaya dari ayah berdarah Belanda-Jepang dan Jawa Timur, serta ibu keturunan Bali-Madura, kehidupannya sejak kecil telah diwarnai oleh keragaman.

Meski menghabiskan masa kecil hingga remaja di Surakarta (Solo), kota yang tenang dan sarat tradisi, ia kembali ke Surabaya, kota dinamis yang tak pernah tidur saat beranjak dewasa.

Kedua kota ini, meski sama-sama di Jawa, memberinya perspektif unik: Surakarta mengajarkannya kesabaran dan penghormatan pada adat, sementara Surabaya membentuknya menjadi pribadi yang gesit dan terbuka.

Keduanya mengajarkan cara berbeda dalam menjaga budaya tetap hidup,” ujar Lala.

Di tengah keluarga multikultural, bahasa Indonesia menjadi pengikat komunikasi sehari-hari, sementara bahasa daerah hanya muncul dalam canda atau luapan emosi, sebuah “aturan tak tertulis” yang justru memperkaya identitasnya.

Lala mengakui bahwa perjalanannya menekuni dunia tari tidaklah linear.

Saat bersekolah di Surakarta, di mana tari Jawa menjadi kurikulum wajib, ia justru kerap mendapat nilai rendah.

Saya tidak sabar dan tidak merasa terhubung dengan gerakannya,” kenangnya.

Namun, takdir membawanya pada titik balik saat ia berjumpa dengan tari Bali.

Ada sesuatu yang menyentuh jiwa saya.

Gerakannya yang dinamis, ekspresif, dan penuh makna membuat hati saya tenang dan bahagia,” tuturnya.

Sejak itu, ia menyadari bahwa tari bukan sekadar hobi, melainkan panggilan jiwa yang ia ingin tekuni seumur hidup.Bagi Lala, menari adalah proses merawat diri dan budaya.

Ia menyukai bagaimana tari Bali memberinya kedamaian, kebahagiaan, dan kesehatan fisik maupun mental.

Namun, di balik kecintaannya itu, ia prihatin dengan praktik seni tradisi yang semakin kehilangan roh.

Banyak yang mempelajari tari tradisi dengan setengah hati, mengabaikan pakem, dan mereduksi nilai-nilainya demi mengejar standar modern yang instan,” kritiknya.

Ia menegaskan bahwa setiap gerak dalam tari tradisi mengandung filosofi mendalam bukan sekadar pertunjukan visual.

Perjalanan Lala tak lepas dari peran mentor sekaligus sumber inspirasinya, Ni Ketut Putri Minangsari, yang akrab ia sapa Mbok Mimi.

Dari sang guru, ia belajar bahwa menari bukan hanya soal teknik, melainkan juga menghidupkan filosofi di balik gerakan.

Mbok Mimi mengajarkan saya untuk menari dengan hati, merawat kehidupan melalui tarian, dan mengenal diri sendiri lewat setiap helaan napas,” ungkapnya.

Ajaran ini membentuk prinsip Rietsa: seni adalah jalan pulang ke dalam diri, tempat manusia belajar mencintai kehidupan dengan rendah hati dan penuh hormat.

Di luar dunia tari, Lala aktif bekerja di Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE) dalam proyek Employer-Supported Childcare.

Ia berkomitmen mendorong kesetaraan gender melalui dukungan fasilitas pengasuhan anak di tempat kerja.

Bagi saya, seni dan kerja sosial sama-sama tentang merawat kehidupan,” tegasnya.

Kedua peran ini ia jalani dengan keyakinan bahwa setiap individu bisa berkontribusi sesuai passion-nya.

 

Source image: lala

You May Also Like

Reizky Perdana, Hasil Kerja Sesuai dengan Usaha Kita!
Reizky Perdana, Hasil Kerja Sesuai dengan Usaha Kita!
Jean Jenny, Kehidupan dengan Segala Naik Turun Adalah Bagian dari Perjalanan
Jean Jenny, Kehidupan dengan Segala Naik Turun Adalah Bagian dari Perjalanan
Nadine Wilopo, Dua Pilar Kehidupan: Be Kind Everyone & Be The Resilient Person!
Nadine Wilopo, Dua Pilar Kehidupan: Be Kind Everyone & Be The Resilient Person!
Mutiara Sari Marl, Jadilah Kreatif Berani Percayalah Semua Tercapai dengan Ketekunan dan Kerja Keras!
Mutiara Sari Marl, Jadilah Kreatif Berani Percayalah Semua Tercapai dengan Ketekunan dan Kerja Keras!
Monica Aprilina, Kecerdasan dan Wawasan Sangat Penting di Kehidupan
Monica Aprilina, Kecerdasan dan Wawasan Sangat Penting di Kehidupan
Marsha Simanjuntak, Hiduplah Sesuai Kehidupan Kita Sendiri!
Marsha Simanjuntak, Hiduplah Sesuai Kehidupan Kita Sendiri!