Rima Djiwantari, Ketika Kita Menemukan Penerimaan dan Kebahagiaan Dalam Diri, Maka Tak Perlu Cari di Tempat Lain
Iniloh.com Jakarta- Rima Djiwantari lahir di Serang, Provinsi Banten, Indonesia. Ia menempuh pendidikan di bidang Hubungan Masyarakat di London School of Public Relations di Jakarta dan Pariwisata serta Kewirausahaan di Universitas Sahid.
Sebelum menemukan panggilan sejatinya dalam dunia fashion, Rima sempat bekerja di industri perhotelan dan pemasaran teknologi.
Namun, hasratnya terhadap fashion selalu menjadi dorongan terkuat dalam hidupnya.
Pada tahun 2010, Rima dan keluarganya pindah ke Hong Kong.
Perubahan ini menjadi momen penting dalam hidupnya, di mana ia semakin terinspirasi oleh berbagai gaya dan merek fashion.
Ia mulai mendesain pakaian unik untuk dirinya sendiri, yang mendapatkan banyak pujian dari lingkaran sosialnya baik di Indonesia maupun Hong Kong.
Dorongan dari orang-orang terdekat akhirnya membawa Rima untuk membangun merek fashion-nya sendiri, Djiwaatelier.
Nama “Djiwaatelier” diambil dari nama keluarga Rima, yang bermakna “jiwa.”
Filosofi ini mencerminkan pandangan Rima bahwa fashion adalah ekspresi jiwa manusia.
Ia percaya bahwa pakaian dapat membantu menggambarkan kepribadian dan karakter seseorang.
Setiap desain Djiwaatelier dibuat dengan hati, penuh warna, berani, dan mencerminkan keceriaan, keseksian, serta kepercayaan diri.
Djiwaatelier menonjolkan keunikan dalam setiap desainnya.
Dengan bahan yang dipilih secara cermat, produksinya dilakukan dalam volume sangat terbatas untuk memastikan setiap karya tetap eksklusif.
Beberapa koleksi Djiwaatelier bahkan menggunakan kain-kain warisan budaya Indonesia, seperti batik, tenun ikat, dan songket, yang dirancang dengan sentuhan modern untuk mencerminkan semangat Indonesia.
Sejak kecil, Rima sudah bermimpi menjadi seorang desainer fashion.
Ia mengagumi perempuan yang sukses dalam karier atau bisnis, dan mereka menjadi inspirasi besar baginya.
Menurut Rima, menjadi pengusaha adalah perjalanan penuh tantangan yang membutuhkan kerja keras, kreativitas, keberanian mengambil risiko, dan kemampuan menjalin hubungan dengan baik.
Rima percaya bahwa menjadi perempuan adalah anugerah. Ia selalu berpesan untuk tidak pernah menyerah dan terus memperjuangkan apa yang diinginkan.
Selain fashion, Rima juga menginspirasi banyak orang dengan pandangannya tentang pemberdayaan perempuan.
Ia menekankan pentingnya perempuan untuk memiliki sumber daya, kemampuan membuat keputusan strategis, dan mencapai berbagai pencapaian dalam hidup.
Ia percaya bahwa kebahagiaan sejati berasal dari penerimaan diri dan menemukan kedamaian dalam hidup.
Ayah Rima menjadi salah satu figur yang sangat memengaruhinya.
Dengan kasih sayang dan pelajaran berharga yang diajarkan, Rima belajar tentang pentingnya pendidikan, etos kerja, dan cinta keluarga.
Ayahnya adalah sosok yang selalu hadir dan memberikan dukungan tanpa syarat, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.
Rima selalu mendorong perempuan untuk berbicara, membagikan ide, dan menerima diri mereka apa adanya.
“Ketika kita menemukan penerimaan dan kebahagiaan dalam diri sendiri, kita tidak perlu mencarinya dari tempat lain,” katanya.
Baginya, senyum adalah cara sederhana untuk menularkan kebahagiaan, dan pernapasan mendalam membantu melepaskan ketidakamanan.
source image: rima
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
